Kerusuhan di Inggris, Sejumlah Negara Keluarkan Peringatan Perjalanan
- Sejumlah negara, termasuk Nigeria, Australia, dan Indonesia, mengeluarkan peringatan kepada warganya yang berada atau berencana bepergian ke Inggris menyusul kerusuhan hebat yang terjadi di negara tersebut.
Dilansir dari CNN Travel, sejak Senin (29/7/2024), para perusuh menyerang hotel-hotel yang digunakan untuk menampung pencari suaka.
Kerusuhan sosial terburuk di Inggris dalam beberapa tahun terakhir ini dipicu oleh pembunuhan tiga gadis muda di Stockport.
Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui tentang Kerusuhan di Inggris, Terparah dalam 13 Tahun Terakhir
Kondisi diperparah dengan adanya kabar yang berembus bahwa pelaku pembunuhan adalah seorang imigran.
Salah satu negara yang mengeluarkan peringatan perjalanan ke Inggris adalah Nigeria. Menurut Kementerian Luar Negeri Nigeria, ada peningkatan risiko kekerasan dan kerusuhan.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)
Warga Nigeria diimbau untuk sangat waspada, selalu menyadari keadaan sekitar, serta menghindari area ramai, pertemuan besar, dan prosesi serta rapat umum politik.
Selain Nigeria, Kenya juga memperingatkan warganya yang hendak bepergian atau berada di Inggris.
Baca juga: 150 Orang Ditangkap karena Kerusuhan, PM Inggris: Hari Ini Ada Pertemuan Darurat
Sekretaris utama Kenya untuk urusan luar negeri, Korir Sing’Oei, melalui media sosial X pada hari Minggu menyatakan bahwa situasi yang sangat mengkhawatirkan terjadi di Inggris, warga Kenya diimbau untuk berhati-hati.
Adapun Kementerian Luar Negeri Malaysia adalah negara pertama yang bereaksi terhadap kerusuhan di Inggris.
Kementerian tersebut menyatakan sedang memantau situasi di Inggris dengan cermat dan mendesak warganya untuk menjauhi area protes dan tetap waspada.
Baca juga: KBRI Imbau WNI di Inggris Jaga Diri Pasca-kerusuhan di Sunderland
Kedutaan Besar Indonesia di London mengeluarkan seruan pada hari Minggu, mendesak warganya di Inggris untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat bepergian atau melakukan aktivitas di luar rumah.
WNI juga diminta menghindari kerumunan besar dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya massa atau kelompok demonstran.
Terkini Lainnya
- 4 Aktivitas Seru di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Bisa Belajar Bikin Gerabah
- Pengalaman Mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Serunya Belajar Bikin Gerabah
- Kisah Ruangan Khusus di Museum Sejarah Jakarta, Ternyata Tempat Pangeran Diponegoro Ditahan
- Wisata 4 Musim di Tottori, Jepang, Lihat Kunang-kunang di Hutan Liar Saat Musim Panas
- Lebih dari 32.000 Orang Serbu Dieng Banjarnegara Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Menengok Natsu Matsuri, Festival Budaya Jepang di Jakarta
- Mengapa Bali Sering Dipilih Jadi Lokasi Konferensi?
- Jalur ke Dieng Macet Parah Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Pengalaman Berkunjung ke Pasar Santa, Nikmatnya Kopi hingga Musik dari Piringan Hitam
- Rute ke Wisata Hiu Paus Botubarani di Gorontalo, 30 Menit dari Kota Gorontalo
- Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest ke-6 Tahun 2025, Targetkan 300 Peserta
- 5 Tips ke Wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo, Datang pada Waktu yang Tepat
- Mengulik Patung Hermes di Museum Fatahillah, Dulunya Sempat di Harmoni
- Pengalaman Ikut Pottery Class di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
- Cerita Cosplayer di Jak-Japan Matsuri 2024, Modal Rp 1,5 Juta
- Rute Menuju Caribbean Island Water Park Balikpapan
- Jelang HUT Ke-79 RI di IKN, Para Menteri Akan Menginap di Hotel Nusantara
- DAMRI Layani Rute Yogyakarta-Bogor PP, Tarif mulai Rp 200.000
- Caribbean Island Water Park Balikpapan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka
- Jumlah Kunjungan Turis Asing ke Indonesia per Juni 2024 Capai 6,4 Juta