Penjualan Tiket dan Tur Wisata Meningkat Usai Pandemi Covid-19
JAKARTA, - Layanan tur wisata domestik dan internasional di Golden Rama Tours & Travel kembali pulih, dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19 pada 2020.
Namun, ada perbedaan jumlah penjualan total dengan jumlah pelanggan di agen perjalanan ini yang terjadi setelah pandemi.
"Kalau bicara soal jumlah passengers, belum balik. Saya rasa, pemulihan itu masih berlangsung sampai sekarang," ujar Madu Sudono, President Director Golden Rama Tours & Travel dalam pertemuannya dengan media di kantor Golden Rama Tours & Travel, Senin (29/7/2024).
Baca juga: Tren Revenge Travel Turun Drastis pada 2024
Berbanding terbalik dengan jumlah pelanggan, penjualan total dari transaksi paket tur dan tiket dari agen perjalanan ini justru meningkat.
"Kami ambil perbandingan pada 2019 saat travel lagi bagus-bagusnya di semua negara. Sejak 2023, sudah terlihat rebound dan bagus sekali," ujar Dessy Wastikarini, Head of Corporate Sales Golden Rama Tours & Travel.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Kebutuhan perjalanan dinas dan tur wisata dari pelanggan pelanggan, dinilai sudah kembali seperti momen sebelum pandemi Covid-19.
"Jadi bisa dibilang kita sudah recover (sales) dari 2023 lalu ya," tambah Dessy.
Jumlah maskapai belum pulih
Belum pulih total angka pelanggan, sementara angka penjualan yang meningkat, seperti disampaikan Madu, bukan tanpa alasan.
"Peningkatan penjualan setelah pandemi pada 2023 mencakup keseluruhan penjualan, tidak terbatas pada tiket pesawat saja dan terdapat faktor lain yang mendukung peningkatan tersebut, yakni rata-rata harga juga selaras meningkat," kata Dessy saat dihubungi , Selasa (6/8/2024).
Khusus penjualan tiket pesawat, masih ada tantangan yang perlu dilewati agen perjalanan, seperti jumlah pesawat yang belum kembali normal, layaknya angka sebelum Covid-19.
Banyak maskapai penerbangan juga belum memulihkan rute penerbangan keseluruhan sejak pandemi.
Terbaru, ia melihat peningkatan jumlah pesawat pada semester dua 2023 dan kini diperkirakan akan pulih total pada 2024.
Baca juga: Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat Dibentuk, Sudah Ada Penugasan
"Cuma kalau untuk domestik, (jumlah penumpangnya) saya rasa sudah lebih ya karena waktu Covid-19, yang rebound duluan itu perjalanan dinas domestik," kata Kitty Chandra, Vice President Business Development Golden Rama Tours & Travel.
Peningkatan itu dilihat Kitty beranjak pada 2022 dan kian membaik pada 2023 lalu.
"Jadi ya masih optimis tetap ya 2024 karena kami melihat setelah pandemi, trennya berubah, tetapi minat untuk berwisata tidak kurang," pungkas dia.
Terkini Lainnya
- Sederet Wahana Seru di Amanah Borneo Park, Ada Kereta Gantung
- 5 Perlengkapan Standar untuk Pendaki Tektok, Bawa Ransel dan Permen
- Amanah Borneo Park, Wisata di Tengah Alam Kalimantan
- Korea Selatan Targetkan 19.000 Kunjungan Wisatawan MICE Indonesia 2024
- 5 Tips Pendakian Tektok, Jangan Mendaki Tektok Sebelum Melakukan Ini
- Fasilitas Face Recognition Ada di 19 Stasiun Kereta, Ini Cara Daftarnya
- Pembahasan RUU Kepariwisataan Ditunda, Menparekraf: Tidak Ada yang Tidak Diajak Bicara
- Turis Indonesia Peringkat Ke-12 Paling Banyak ke Jepang Tahun 2024
- Pemerintah Bentuk Satgas untuk Pantau Tarif Akomodasi Jelang MotoGP Indonesia 2024
- Pendakian Tektok Marak di Media Sosial, Apa Tidak Berbahaya?
- Roma Akan Batasi Jumlah Turis di Air Mancur Trevi yang Ikonis
- Jepang Belum Batasi Turis Asing, Imbas Monkeypox
- Sadranan Park, Wisata Baru untuk Keluarga di Gunungkidul
- Wahana Seru yang Ada di Sadranan Park, Bisa Naik Monorel
- Simak Rute Menuju ke Sadranan Park Gunungkidul
- Balai Adat Seri Indera Sakti, Perkuat Daya Tarik Wisata Budaya Kepri
- Pendakian Gunung Slamet Buka Lagi 8 Agustus 2024, Maksimal 3 Kilometer dari Kawah
- Kejar Target 3 Juta Kunjungan, Kadispar Kepri Harapkan Short Visa Bisa Dongkrak Jumlah Wisman
- Emirates Tambah Penerbangan ke Bali 1 September sampai 26 Oktober 2024
- Taman Palem Indah Metro: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka