pesonadieng.com

Penjualan Travel Segmen Korporat Paling Cepat Pulih Usai Covid-19

Sejumlah wisatawan mengenakan kain sarung yang disediakan pengelola di Goa Gajah, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (2/4/2018). Goa Gajah merupakan salah satu destinasi wisata di Bali yang banyak dikunjungi wisatawan baik asing maupun domestik.
Lihat Foto

JAKARTA, - Pariwisata termasuk sektor yang terkena dampak terbesar saat pandemi Covid-19 melanda dunia.

Pengetatan perjalanan di dalam dan ke luar negeri membuat penjualan paket wisata dan tiket pesawat menurun drastis.

"Sejak 2020, industri pariwisata itu totally drop. Salah satu segmen yang cepat pulih adalah korporat," kata Madu Sudono, President Director Golden Rama Tours & Travel dalam pertemuannya dengan media di kantor Golden Rama Tours & Travel, Senin (29/7/2024).

Baca juga: 3 Faktor yang Pengaruhi Membaiknya Tren Wisata di Dunia hingga Akhir 2024

Berdasarkan data agen perjalanan berusia 53 tahun tersebut, kontribusi penjualan segmen korporat mencapai 26,2 persen.

"Dan kontribusinya (segmen korporat) sekarang mencapai 32 persen. Saya boleh mengatakan, inovasi yang kami lakukan, seperti digitalisasi, banyak datang dari market korporat," ungkap Madu.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Golden Rama Tours & Travel kini melayani setidaknya 718 klien korporat di Indonesia dan 13.000 klien global dari 70 negara melalui Egencia.

Perjalanan dinas

Pemulihan penjualan travel di sektor korporat terlihat mulai pulih sejak 2021, hanya setahun berselang sejak Covid-19 melanda Indonesia pada 2020.

Ilustrasi pemandangan kota Cape Town, Afrika Selatan.PIXABAY/ANJA Ilustrasi pemandangan kota Cape Town, Afrika Selatan.

Menurut Madu, pemulihan ini berasal dari pergantian kru perusahaan dan pengiriman grup ke luar negeri atau perjalanan dinas.

Dessy Wastikarini, Head of Corporate Sales Golden Rama Tours & Travel, melanjutkan, tingginya permintaan perusahaan untuk perjalanan dalam dan luar negeri, datang dari bujet perjalanan dinas yang berbeda-beda.

Baca juga: 4 Tips Wisata ke Thailand dengan Travel Agent, Sesuaikan Bujet

Banyak perusahaan memilih berkonsultasi dengan agen perjalanan untuk menyesuaikan bujet dinasnya.

"Misalnya, mereka punya bujet perjalanan dinas selama satu tahun dan ingin dialokasikan sekian untuk si A dan untuk si B. Itu disesuaikan," jelas Dessy.

Bulu Sorongan, Pangkep, Sulsel salah satu tempat wisata yang bisa dikunjungi penumpang KA Trans SulawesiWikimedia Commons Bulu Sorongan, Pangkep, Sulsel salah satu tempat wisata yang bisa dikunjungi penumpang KA Trans Sulawesi

Belum lagi, semua rencana perjalanan akan diatur oleh agen sehingga memudahkan perusahaan. Mulai dari pemilihan rute, maskapai, hingga jadwal keberangkatan.

Selama pandemi masih berlangsung di Indonesia, perjalanan dinas domestik mencatat peningkatan terbesar daripada internasional.

Alasannya, rute pesawat domestik Indonesia lebih cepat pulih dan menawarkan banyak opsi daripada luar negeri.

Baca juga: 5 Tips Wisata ke Kali Odo dekat Salatiga, Bawa Kacamata Renang

"Jadi, kalau misalnya dibandingkan sama teman-teman kita di luar, kayak Singapura, mereka tuh enggak punya pilihan lain selain rute internasional," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat