Tingginya Minat Masyarakat untuk Wisata Pasca-pandemi
JAKARTA, - Agen perjalanan Golden Rama Tours & Travel mencatat kontribusi penjualan segmen Free & Independent Traveler (FIT) hingga 73,8 persen.
FIT merupakan segmen khusus bagi wisatawan yang ingin berlibur, tetapi mengatur perjalanannya sendiri di luar paket tur, seperti pembelian tiket pesawat dan tiket masuk obyek wisata.
"(Dari segmen FIT ini) yang tertinggi masih penjualan tiket," tutur Madu Sudono, President Director Golden Rama Tours & Travel dalam pertemuannya dengan media di kantor Golden Rama Tours & Travel, Senin (29/7/2024).
Baca juga: Wacana Tiket Konser Kena Cukai, Dikhawatirkan Pengaruhi Pengeluaran Turis Asing
Sementara sisanya, sebanyak 26,2 persen, datang dari kontribusi penjualan segmen korporat atau perusahaan.
Data ini diambil dari penjualan selama 2022-2024. Selama 2022-2023, penjualannya meningkat sebesar 102 persen yang didominasi dari permintaan layanan perjalanan.
Sementara pada semester satu 2024, penjualannya meningkat 30 persen daripada periode yang sama pada 2023.
"Tidak terbatas pada tiket pesawat saja dan terdapat faktor lain yang mendukung peningkatan tersebu, yakni rata-rata harga yang selaras meningkat," ujar Dessy Wastikarini, Head of Corporate Sales Golden Rama Tours & Travel, ketika dihubungi , Selasa (6/8/2024).
Baca juga: Aplikasi yang Paling Membantu Wisatawan Independen
Destinasi unik
Saat ini, Golden Rama Tours & Travel mencatat penjualan tiket independen terbesar dari tiket pesawat.
Agen perjalanan tersebut kini bekerja sama dengan 550 maskapai penerbangan di dalam dan luar negeri.
Hal itu memudahkan pelanggan dengan memiliki banyak opsi rute perjalanan dan maskapai penerbangan.
"Perbedaannya, di online travel agent (OTA) sesimpel dari poin ke poin. Misalnya, dari Jakarta ke Singapura, bisa beli kapan saja dan segampang itu," kata Dessy dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Venesia Vs Overtourism: Grup Wisata Dibatasi dan Megafon Dilarang
"Tetapi kalau memiliki beberapa tujuan kota, mereka (pelanggan) memperkirakan jarak dan rute yang efisien, itu butuh konsultasi dan biasanya mereka enggak pede buat beli secara online," tambah Dessy.
Belum lagi, tidak semua orang mengetahui rute khusus ke destinasi tertentu, yang meyakinkan klien dari perusahan untuk memesan tiket via agen perjalanan.
Dessy mencontohkan salah satu klien korporatnya. Perusahaan yang memerlukan pertukaran kru atau karyawan dalam jumlah banyak.
Perusahaan kapal asal Afrika tersebut membutuhkan banyak karyawan seiring dengan perkembangan bisnisnya.
"Jadi, itu termasuk destinasi unik sampai beberapa maskapai khusus membuka rute ke sana karena banyaknya permintaan (terbang) tersebut," ujar Dessy.
Sementara bila mencari tiket pesawat melalui OTA, bisa jadi sulit untuk mendapatkan tiket pesawat dengan destinasi unik seperti ini.
Baca juga: Spot Foto Instagenik di Wisata Kampung Indian Kediri
View this post on InstagramA post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)
Terkini Lainnya
- Fasilitas Face Recognition Ada di 19 Stasiun Kereta, Ini Cara Daftarnya
- Pembahasan RUU Kepariwisataan Ditunda, Menparekraf: Tidak Ada yang Tidak Diajak Bicara
- Turis Indonesia Peringkat ke-12 Paling Banyak ke Jepang Tahun 2024
- Pemerintah Bentuk Satgas untuk Pantau Tarif Akomodasi Jelang MotoGP Indonesia 2024
- Pendakian Tektok Marak di Media Sosial, Apa Tidak Berbahaya?
- Roma Akan Batasi Jumlah Turis di Air Mancur Trevi yang Ikonis
- Jepang Belum Batasi Turis Asing, Imbas Monkeypox
- Sadranan Park, Wisata Baru untuk Keluarga di Gunungkidul
- Wahana Seru yang Ada di Sadranan Park, Bisa Naik Monorel
- Simak Rute Menuju ke Sadranan Park Gunungkidul
- Hotel Berbintang di Mandalika Penuh Jelang MotoGP 2024, Wisatawan Diarahkan Pesan di Mataram dan Senggigi
- Fasilitas Lengkap Berwisata di Sadranan Park Gunungkidul, Apa Saja?
- Harga Hotel di Mandalika Mahal Jelang MotoGP 2024, Sandiaga Ingatkan Ada Tarif Batas Atas
- Harga Tiket Masuk Sadranan Park 2024
- Jelang MotoGP Mandalika 2024, Pelita Air Akan Buka Rute Jakarta-Lombok mulai 19 September 2024
- Penjualan Tiket dan Tur Wisata Meningkat Usai Pandemi Covid-19
- Penjualan Travel Segmen Korporat Paling Cepat Pulih Usai Covid-19
- Balai Adat Seri Indera Sakti, Perkuat Daya Tarik Wisata Budaya Kepri
- Pendakian Gunung Slamet Buka Lagi 8 Agustus 2024, Maksimal 3 Kilometer dari Kawah
- Kejar Target 3 Juta Kunjungan, Kadispar Kepri Harapkan Short Visa Bisa Dongkrak Jumlah Wisman