Wisata ke Pulau Rubiah di Aceh, Snorkeling dan Lihat Mes Haji Pertama
SABANG, - Semilir angin terasa ketika saya mencelupkan kaki ke pasir putih nan lembut di Pulau Rubiah, daratan kecil di seberang Pulau We, Kota Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Meski terletak di ujung Pulau Sumatera dan bagian lain pulau ini menghadap samudera lepas, ombaknya begitu tenang.
Baca juga: 4 Tips Snorkeling di Pulau Rubiah Aceh, Jangan Lewati Pembatas
Saya yang sudah menyewa pakaian snorkeling, lengkap dengan kacamata dan kaki katak, merasa tak sabar untuk terjun ke perairan.
Air laut di Rubiah jernih kebiruan sehingga saya seperti menyelami permata berwarna bening, hijau, dan biru. Terumbu karangnya tidak tajam jadi saya tak perlu khawatir, kecuali jika ada kawanan bulu babi di kedalaman tiga meter.
Ratusan ikan warna warni berenang di dekat wisatawan. Ada juga yang mengerubungi wisatawan yang membawa remah-remah mi instan ke dalam air.
Berjam-jam menyelami perairan Rubiah rasanya tidak akan cukup. Namun, Irfan (32), warga Kampung Iboih yang menjadi pemandu Petugas Imigrasi dan sejumlah wartawan sudah menepi.
Kami pun pergi ke Rubiah bersama petugas Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Tarif snorkeling di Pulau Rubiah
Irfan mengatakan, Rubiah menjadi destinasi yang paling diminati wisatawan yang datang ke Kota Sabang, Aceh.
Menurutnya, kondisi pantai dengan air yang jernih, banyak ikan, dan terumbu karang cantik mampu menggaet wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
"Paling diminati sama turis-turis, paling banyak ikannya di dalam ini, untuk snorkeling," kata Irfan saat ditemui di warung makan pesisir di Rubiah, Rabu (7/8/2024).
"Airnya jernih sekali, biru," tambah dia.
Menurut dia, wisatawan tidak perlu merogoh sakunya dalam-dalam untuk snorkeling di Rubiah.
Biaya sewa alat snorkeling mulai Rp 50.000 per orang, sedangkan biaya pemandu mulai Rp 200.000 untuk kelompok, tarif sewa kamera mulai Rp 200.000, dan biaya speedboat dari Dermaga Kampung Iboeh mulai Rp 100.000 per orang.
Baca juga:
- Bukit Pantan Terong di Aceh, Bisa Melihat Danau Laut Tawar
- Wisata Arung Jeram di Aceh Tengah, Simak Rute dan Tarifnya
Menginap di Kampung Iboih
Jika ingin menginap, wisatawan bisa menyewa hotel di pesisir Kampung Iboih, tepat di samping dermaga. Tarifnya berkisar dari Rp 100.000 sampai Rp 400.000, tak sedikit pula yang kamarnya menghadap langsung ke laut.
Wisatawan bisa memandang gugusan pohon-pohon hijau Rubiah atau air laut dengan ikan warna-warni.
Menurut Irfan, penginapan hanya tersedia di Kampung Iboeh.
"Di seberang. Kalau di Rubiah ini enggak ada penginapan," tutur Irfan.
Baca juga: Keindahan Pantai Lancok di Aceh Utara, Wisata Dekat Kota Lhokseumawe
Terkini Lainnya
- Sederet Wahana Seru di Amanah Borneo Park, Ada Kereta Gantung
- 5 Perlengkapan Standar untuk Pendaki Tektok, Bawa Ransel dan Permen
- Amanah Borneo Park, Wisata di Tengah Alam Kalimantan
- Korea Selatan Targetkan 19.000 Kunjungan Wisatawan MICE Indonesia 2024
- 5 Tips Pendakian Tektok, Jangan Mendaki Tektok Sebelum Melakukan Ini
- Fasilitas Face Recognition Ada di 19 Stasiun Kereta, Ini Cara Daftarnya
- Pembahasan RUU Kepariwisataan Ditunda, Menparekraf: Tidak Ada yang Tidak Diajak Bicara
- Turis Indonesia Peringkat Ke-12 Paling Banyak ke Jepang Tahun 2024
- Pemerintah Bentuk Satgas untuk Pantau Tarif Akomodasi Jelang MotoGP Indonesia 2024
- Pendakian Tektok Marak di Media Sosial, Apa Tidak Berbahaya?
- Roma Akan Batasi Jumlah Turis di Air Mancur Trevi yang Ikonis
- Jepang Belum Batasi Turis Asing, Imbas Monkeypox
- Sadranan Park, Wisata Baru untuk Keluarga di Gunungkidul
- Wahana Seru yang Ada di Sadranan Park, Bisa Naik Monorel
- Simak Rute Menuju ke Sadranan Park Gunungkidul
- Pelaku Wisata di Labuan Bajo Ikut Latihan Pertolongan Pertama Saat Kecelakaan Wisata
- Festival Golo Koe di NTT Masuk Kharisma Event Nusantara 2024
- Thailand Targetkan 1 Juta Wisatawan Asal Jepang sampai Akhir 2024
- Kapan Harus Pilih Ransel atau Koper untuk Wisata?
- Sandiaga: AI Bantu Pariwisata RI Unggul dari Thailand dan Malaysia