Nikah Massal Puluhan Orang Jadi Promosi Wisata di Gunungkidul
YOGYAKARTA, - Pernikahan unik 25 pasangan dilakukan di atas tebing laut selatan, tepatnya di Heha Stone Valley, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, pada Rabu (7/8/2024).
Selain memeriahkan HUT ke-79 RI, acara ini juga merupakan ajang untuk memperkenalkan wisata di Kabupaten Gunungkidul.
"Nikah bareng di obyek wisata Gunungkidul salah satu tujuannya mengangkat potensi pariwisata. Sebab, pengembangan sektor pariwisata perlu melakukan pendekatan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi," kata Ketua Pelaksana pernikahan bareng bernama Ryan Budi Nuryanto, dalam keterangannya kepada wartawan di lokasi Rabu.
Baca juga: Kekeringan di Gunungkidul Meluas, 18 Kelurahan Minta Dropping Air, Mana Saja?
Pernikahan massal mengusung konsep bertajuk semangat kemerdekaan ke-79 tahun Republik Indonesia. Prosesi pernikahan diawali dengan melakukan kirab di atas jembatan kaca sembari melepaskan balon udara berwarna merah putih sebanyak 79 buah.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Setelah menerbangkan balon, puluhan pengantin berbalut adat jawa dan india menuju ke pelaminan, dan dilanjutkan khotbah nikah. Mereka lalu melaksanakan ijab kabul di kawasan Stone Valley.
Mahar untuk mengikat janji suci dibuat senada dengan tema kemerdekaan yakni berupaya cincin kawin dengan batu berwarna merah putih disertai dengan makanan tiwul khas Gunungkidul yang diberi warna merah putih.
Baca juga: ASN di Gunungkidul Nikah Siri 2 Kali, Bupati Siapkan Sanksi
"Maharnya dibuat semuanya bertajuk merah putih sebagian lambang kemerdekaan ke-79 RI tahun. Total ada 25 pasangan yang menikah," kata Ryan.
Perlu diketahui, stone valley berada di kawasan Pantai Poktunggal menambah suasana menjadi meriah. Ryan mengaku beberapa tahun lalu membuat acara di kawasan wisata Gunungkidul, seperti Krakal dan Goa Ngingrong.
"Pertama di Goa Ngingrong, kemudian di Pantai Krakal, dan ketiga di sini," kata dia.
Baca juga: Debit Sumber Air Menurun, Ribuan KK di Gunungkidul Kesulitan Air Bersih
Salah satu pasangan adalah Krisna Hartanto, warga Sleman; dan Hanum Prastika, warga Bantul. Keduanya mengaku bangga bisa ikut nikah bareng di kawasan pariwisata Gunungkidul.
"Gratis, kalau nyewa sudah berapa di sini," kata Krisna.
Terkini Lainnya
- 5 Perlengkapan Standar untuk Pendaki Tektok, Bawa Ransel dan Permen
- Amanah Borneo Park, Wisata di Tengah Alam Kalimantan
- Korea Selatan Targetkan 19.000 Kunjungan Wisatawan MICE Indonesia 2024
- 5 Tips Pendakian Tektok, Jangan Mendaki Tektok Sebelum Melakukan Ini
- Fasilitas Face Recognition Ada di 19 Stasiun Kereta, Ini Cara Daftarnya
- Pembahasan RUU Kepariwisataan Ditunda, Menparekraf: Tidak Ada yang Tidak Diajak Bicara
- Turis Indonesia Peringkat Ke-12 Paling Banyak ke Jepang Tahun 2024
- Pemerintah Bentuk Satgas untuk Pantau Tarif Akomodasi Jelang MotoGP Indonesia 2024
- Pendakian Tektok Marak di Media Sosial, Apa Tidak Berbahaya?
- Roma Akan Batasi Jumlah Turis di Air Mancur Trevi yang Ikonis
- Jepang Belum Batasi Turis Asing, Imbas Monkeypox
- Sadranan Park, Wisata Baru untuk Keluarga di Gunungkidul
- Wahana Seru yang Ada di Sadranan Park, Bisa Naik Monorel
- Simak Rute Menuju ke Sadranan Park Gunungkidul
- Hotel Berbintang di Mandalika Penuh Jelang MotoGP 2024, Wisatawan Diarahkan Pesan di Mataram dan Senggigi
- Sakura Hills Tawangmangu: Daya Tarik, dan Harga Tiket 2024
- Wisata ke Pulau Rubiah di Aceh, Snorkeling dan Lihat Mes Haji Pertama
- Pelaku Wisata di Labuan Bajo Ikut Latihan Pertolongan Pertama Saat Kecelakaan Wisata
- Festival Golo Koe di NTT Masuk Kharisma Event Nusantara 2024
- Thailand Targetkan 1 Juta Wisatawan Asal Jepang sampai Akhir 2024