Pungutan Turis Asing di Bali per 10 Agustus 2024 Raup Rp 185 Miliar
- Pungutan wisatawan mancanegara (wisman) di Bali sejak Februari 2024 hingga per Sabtu (10/8/2024) terhitung meraup rupiah hingga Rp185 miliar.
"Kalau per hari ini laporan (pungutan wisman ke Bali) yang masuk ke kita, sudah masuk Rp185 miliar (sekitar Rp185.549.000.000)," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun di Kantor Bupati Buleleng, Bali, pada Sabtu (10/8/2024).
Ia melanjutkan, dana pungutan wisman tersebut dipakai untuk lingkungan dan penguatan budaya.
Baca juga: Overstay di Bali, WN Amerika Mengira Aturan di Indonesia dan Malaysia Sama
Tjok menambahkan, hingga Juli 2024, jumlah wisman yang berkunjung ke Bali tercatat hampir 3,5 juta orang.
Angka ini, sambungnya, menunjukkan capaian kunjungan wisman ke Bali sudah melewati capaian kunjungan wisman pada 2019.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS), adapun jumlah kunjungan wisman ke Bali sepanjang Januari hingga Juli 2019 tercatat sebanyak 3.462.683 orang.
Tjok memaparkan, kebijakan terkait pungutan untuk turis asing di Bali diatur dalam Perda Nomor 6 tahun 2023, sementara turunan mekanisme cara pemungutannya diatur dalam Pergub Nomor 36 tahun 2024.
Baca juga: 3 Beda Klepon Gianyar Bali dan Klepon Jawa, dari Bentuk sampai Isian
Dalam mekanisme pemungutan tersebut, lanjutnya, terdapat amanah untuk memasang alat berupa scanner gate.
"Tapi di kondisi lapangan, secara regulasi tidak memungkinkan untuk memasang alat itu, sehingga kita ubah Pergubnya menjadi Pergub Nomor 2 Tahun 2024. Strategi kami adalah melakukan monitoring evaluasi di daya tarik wisata," katanya.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa dari hasil cek lapangan menunjukkan sebagian besar wisman sudah membayar pungutan.
Baca juga: Air Panas Alam Angseri Bali: Daya Tarik, Harga Tiket dan Jam Buka
Sementara bagi wisman yang belum membayar pungutan, akan diarahkan untuk membayar pungutan turis asing melalui laman Love Bali.
Terkini Lainnya
- Jelajah Hutan Poco Ndeki sambil Amati Elang Flores di Manggarai Timur
- Bikin Perjalanan Makin Nyaman, Ini 3 Tip Sewa Mobil Aman Saat Liburan di Bali
- 6 Kesalahan Tamu Hotel Saat Menginap yang Sering Terjadi
- Bandara Internasional Komodo Terus Benahi Layanan untuk Kenyamanan Wisatawan
- Keseruan Bermain Air di Waterboom The Gondang Park
- Jam Buka dan Harga Tiket The Gondang Park Klaten
- Cara Menuju ke The Gondang Park
- Harga Tiket Masuk di HILLpark Sibolangit Sumatera Utara Terbaru
- Cegah Masuk Teroris, Jepang Akan Terapkan Sistem Otoritas Perjalanan Elektronik
- Berkunjung ke Pangkalpinang, Jangan Lupa Mampir ke Agrowisatanya
- Fasilitas dan Wahana di The Gondang Park Klaten
- The Gondang Park, Wisata Edukasi dan Sejarah Menarik di Klaten
- Merayakan Ulang Tahun Hu Chun, Panda Betina di Taman Safari Bogor
- Diakui Dunia, Geopark Kebumen Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark
- Great Barrier Reef di Australia Berupaya Seimbangkan Pariwisata dan Ekologi
- Gebyar Gamelan Klaten Keren, Sajikan Penampilan Gamelan Kekinian untuk Anak Muda
- Air Terjun Pletuk Ponorogo: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka
- Rute Menuju Taman Seribu Cahaya dari Alun-alun Sumedang
- Begini 3 Cara Agen Travel Pilih Obyek Wisata untuk Paket Tur
- Taman Nasional Baluran di Situbondo Kebakaran, Aktivitas Wisata Tutup