pesonadieng.com

Heboh Peretasan Data Akun Google Bisnis Hotel, Ini Tanggapan Kemenparekraf

Iustrasi modus social engineering atau soceng
Lihat Foto

JAKARTA, - Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya, menanggapi heboh peretasan data akun bisnis Google hotel se-Indonesia.

Dikutip dari berita  yang tayang pada Senin (12/8/2024), peretasan data hotel ini terjadi merata di berbagai daerah di Indonesia.

Sejauh ini, BPD PHRI Jawa Tengah Yantie Yulianti, mencatat ada 156 hotel yang akunnya diretas dan 10 laporan tamu yang melakukan transfer biaya pemesanan kamar ke nomor rekening penipu.

Baca juga: Waspada Penipuan Kontak Palsu Hotel di Google, Serang Hotel Se-Indonesia

Sementara itu, Ketua PHRI Sumatera Barat, Rina Pangeran menuturkan ada 60 kontak hotel di Sumatera Barat yang diretas di Google, tetapi belum ada laporan akan tamu yang melakukan transfer biaya ke penipu.

"Kecewa, prihatin. Ternyata data-data kita teretas, berarti ada sistem proteksi kita yang mesti dievaluasi ya. Gimana pun juga data itu yang bernilai banget, semoga bisa teratasi," ujar Nia usai Weekly Brief with Sandi Uno pada Senin (12/8/2024).

Info hotel diubah peretas

Peretasan data hotel-hotel di Indonesia berbentuk perubahan informasi alamat, nomor telepon, dan ulasan Google setiap hotel.

Bagian penting tersebut, termasuk nomor WhatsApp, diubah oleh peretas menjadi kontak palsu yang menghubungkan nomor WhatsApp kepada oknum penipu.

travel - Nia Niscaya, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Menparekraf Sandiaga Uno, doorstop Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (12/8/2024)./Krisda Tiofani travel - Nia Niscaya, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Menparekraf Sandiaga Uno, doorstop Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (12/8/2024).

Biasanya harga kamarnya ini jadi jauh lebih murah, sehingga orangnya tertarik untuk transfer," ujar Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani, dikutip dari berita .

Komunikasi penting untuk kejelasan informasi

Lebih lanjut, Nia menekankan pentingnya peranan komunikasi untuk memastikan kejelasan informasi.

Baca juga: Hotel Bernuansa Jawa Hadir di Alam Sutera, Tangerang Selatan

"Harus diatasi dulu, baru kita bisa mengkomunikasikan. Paling tidak, mengkomunikasikan kenapa ini terjadi dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi lagi," ungkap Nia.

Menurut dia, komunikasi memegang peranan supaya jelas informasinya, tidak liar. Itulah yang harus dijaga

Baca juga: Hotel di Mangga Dua Tawarkan Kegiatan Ramah Lingkungan untuk Anak

Demi menindaklanjuti peretasan data hotel ini, PHRI melaporkan kasus tersebut ke bagian cybercime Polri, termasuk BPD dan BPC PHRI, serta mengimbau pihak hotel dan masyarakat untuk melaporkan tindak penipuan data hotel.

Saat ini, pesan via OTA

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (Deddy Pranowo Eryono) menyampaikan, saat ini reservasi paling aman adalah via online travel agent (OTA).

Ilustrasi kamar hotel.Unsplash/Vojtech Bruzek Ilustrasi kamar hotel.

Selain itu jika memang ingin membayar langsung ke hotel, pastikan jika wisatawan sudah tahu nomor telepon sebenarnya hotel yang dituju, juga nomor rekeningnya.

Adapun pihak PHRI juga sudah melaporkan kasus peretasan ini kepada pihak kepolisian untuk segera dilakukan tindak lanjut.

Baca juga: Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

'Kami sangat prihatin dengan peretasan Google Bisnis ini yangg terjadi di hampir seluruh indonesia. Semoga hal ini bisa cepat teratasi dan kita berharap tidak ada konsumen yang kena tipu," ujar Deddy kepada , Senin (12/8/2024).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat