Mendaki Gunung Prau, Jangan Lewatkan Pesona Sunset di Atas Awan
- Gunung Prau di Jawa Tengah adalah salah satu tujuan pendakian favorit, terutama saat hari libur.
Salah satu sebabnya adalah, jalur pendakiannya yang tidak terlalu berat. Hanya butuh sekitar 2 sampai 4 jam, tergantung kecepatan, pendaki sudah sampai kawasan puncak.
Kemudahan itu makin sempurna dengan keindahan panorama yang tersaji di Gunung Prau, terutama di Sunrise Camp, tempat pendaki biasanya berkemah.
Baca juga: Pendakian Prau via Jalur Baru Patak Banteng, Betulkah Lebih Landai?
Sesuai namanya, biasanya pendaki menyaksikan keindahan sunrise atau matahari terbit dari sana, dihiasi panorama barisan gunung-gunung, mulai dari Merapi, Merbabu, hingga Sindoro dan Sumbing.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Sunset di atas awan
Meski sunrise di Gunung Prau memang keren, jangan lupakan pula pesona matahari terbenam atau sunset.
Pendaki yang berangkat siang dan sampai di Sunrise Camp pada sore hari, maka bisa menyaksikan sunset.
Baca juga: Mendaki Gunung Prau via Patak Banteng Kini Bisa Naik Ojek ke Pos 1, Segini Tarifnya
Namun, pendaki harus berjalan sejenak ke sunset point, yakni puncak bukit sebelah barat yang lokasinya tidak jauh dari Sunrise Camp.
Hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar lima menit untuk berjalan dari Sunrise Camp menuju Sunset Point.
Sesampainya di puncak bukit, pendaki akan disuguhi pemandangan terbuka ke arah barat, menuju Dataran Tinggi Dieng.
sempat menyaksikan keindahan sunset di sana pada Senin (15/7/2024). Saat itu, cuaca memang cukup berawan. Namun, awan berada di bawah Gunung Prau.
Kondisi itu membuat pendaki berada di atas awan. Sementara itu, matahari perlahan mulai turun ke cakrawala barat.
Meski Dataran Tinggi Dieng tertutup awan, keindahan sunset sore itu benar-benar menawan. Langit di atas saya benar-benar cerah dengan kombinasi warna biru dan oranye.
Baca juga: Desa Wisata Patakbanteng di Wonosobo, Tak Cuma Pendakian Gunung Prau
Sementara gumpalan awan berada di bawah, menyelimuti Dataran Tinggi Dieng, sehingga tidak menghalangi matahari yang perlahan tenggelam.
Akhirnya, matahari pun tenggelam di ufuk barat, hingga memunculkan semburat senja yang menawan di atas awan.
Usai matahari terbenam, saya pun kembali ke tenda. Udara cukup dingin usai sunset, sehingga jangan lupa untuk memakai jaket tebal.
Terkini Lainnya
- Berkemah dengan Panorama Indah di Situ Rawa Gede Jonggol
- Taman Kambang Iwak Besak Palembang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Taman Kambang Iwak Besak Palembang, Bisa Piknik di Tengah Kota
- Jadwal Kereta Api Terbaru 2025 dari Stasiun Pasar Senen
- Jadwal Kereta Api Terbaru 2025 dari Stasiun Gambir
- Uji Coba Bus Listrik Trans Jogja, Tarif Masih Gratis
- Kalender Februari 2025 dan Tanggal Merahnya
- Glodok Plaza, Pernah Jadi Tempat Penahanan Mohammad Hatta
- Liburan ke Hong Kong, TikTok Tidak Bisa Diakses di Sana
- Tidak Hanya Amerika Serikat, 11 Negara Ini Juga Blokir TikTok
- Tips Berwisata di JJLS Jawa Timur, Pilih Tempat Wisata
- Tidak Lagi Bisa Diakses di AS, TikTok Ternyata Juga Tidak Ada di China
- Pesona JJLS Jawa Timur, Wisata Baru di Pesisir Selatan Jawa
- Paspor Indonesia Peringkat 66 Dunia Selama 2 Tahun, Ini Kata Menteri
- Paspor Baru Diharapkan Bikin Paspor Indonesia Makin Sakti
- Pendakian Prau via Jalur Baru Patak Banteng, Betulkah Lebih Landai?
- Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Kemuning Sky Hills di Karanganyar
- Scoot Terbang ke Bandara Kertajati di Jawa Barat pada September 2024
- Permintaan Visa at Your Doorstep di Indonesia Naik 170 Persen pada 2024
- Jadwal dan Tarif DAMRI di Bandara Juanda di Sidoarjo, mulai Rp 35.000