Pariwisata Inbound 2024, Bali dan NTT Jadi Destinasi Favorit Wisman
JAKARTA, - Bali lagi-lagi menjadi destinasi favorit wisatawan mancanegara (wisman) menurut data Golden Rama Tours & Travel.
Tingginya minat wisman ke Bali mencapai 90 persen berdasarkan data pariwisata inbound dari agen perjalanan berusia 53 tahun ini.
"Mayoritas wisman masih ke Indonesia bagian timur ya saat ini. Kayak Bali, Raja Ampat, dan Labuan Bajo. Semua berputar di Indonesia Timur," kata Madu Sudono, President Director Golden Rama Tours & Travel.
Baca juga: Dispar Bali Susun Pola Perjalanan Bali Barat untuk Pemerataan Wisata
Wisman yang memilih Bali, Raja Ampat, dan Labuan Bajo berasal dari Asia, seperti Vietnam dan Singapura, juga Eropa dan Uni Emirat Arab.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Bali lebih dikenal dibanding Indonesia
Tak bisa dipungkiri, menurut Madu, wisman lebih mengenal Bali dibanding Indonesia sebagai negara.
Kebanyakan wisman justru mengenal Indonesia dalam Bali, bukan Bali sebagai bagian dari Indonesia.
Baca juga: Pemkab Buleleng Harapkan Kemudahan Akses Wisata ke Bali Utara
"Sulit untuk dipungkiri bahwa dunia tetap melihat Indonesia tuh kalau mau liburan, ya tujuan utamanya memang Pulau Dewata. Jadi benar-benar tetap 90 persen pariwisata inbound ke Bali," ujar Madu dalam pertemuannya dengan media pada Senin (29/7/2024).
Umumnya, wisman mengunjungi Bali dalam kurun satu hingga dua minggu, tetapi ada saja yang memilih tinggal selama berbulan-bulan, seperti disampaikan Madu.
Raja Ampat juga tak kalah menarik. Paket tur wisata untuk wisman, ditawarkan Golden Rama Tours & Travel dengan harga fantastis mencapai 16.000 dolar Amerika Serikat (AS).
Durasi wisatanya berkisar 7-10 hari dengan memilih diving sebagai kegiatan wisata paling favorit.
Baca juga: Pulau Kelapa di Bima NTB, Punya Pesona Mirip Raja Ampat
"Benar-benar bisa dibilang it's the most beautiful diving spot gitu yang adanya memang di Indonesia Timur," ujar Madu.
Indonesia Timur terus diminati dalam setahun. Madu menuturkan, turis dari Eropa Utara biasa datang ke Raja Ampat pada Desember-Februari.
"Kalau turis Timur Tengah, senangnya ke Raja Ampat saat sedang panas-panasnya di sana. Jadi tetap ada sepanjang tahun," tutur dia.
Terkini Lainnya
- Sederet Wahana Seru di Amanah Borneo Park, Ada Kereta Gantung
- 5 Perlengkapan Standar untuk Pendaki Tektok, Bawa Ransel dan Permen
- Amanah Borneo Park, Wisata di Tengah Alam Kalimantan
- Korea Selatan Targetkan 19.000 Kunjungan Wisatawan MICE Indonesia 2024
- 5 Tips Pendakian Tektok, Jangan Mendaki Tektok Sebelum Melakukan Ini
- Fasilitas Face Recognition Ada di 19 Stasiun Kereta, Ini Cara Daftarnya
- Pembahasan RUU Kepariwisataan Ditunda, Menparekraf: Tidak Ada yang Tidak Diajak Bicara
- Turis Indonesia Peringkat Ke-12 Paling Banyak ke Jepang Tahun 2024
- Pemerintah Bentuk Satgas untuk Pantau Tarif Akomodasi Jelang MotoGP Indonesia 2024
- Pendakian Tektok Marak di Media Sosial, Apa Tidak Berbahaya?
- Roma Akan Batasi Jumlah Turis di Air Mancur Trevi yang Ikonis
- Jepang Belum Batasi Turis Asing, Imbas Monkeypox
- Sadranan Park, Wisata Baru untuk Keluarga di Gunungkidul
- Wahana Seru yang Ada di Sadranan Park, Bisa Naik Monorel
- Simak Rute Menuju ke Sadranan Park Gunungkidul
- Tak Cuma Lebih Landai, Pendakian Prau via Jalur Baru Patak Banteng juga Bertabur Keindahan
- Mendaki Gunung Prau, Jangan Lewatkan Pesona Sunset di Atas Awan
- Pendakian Prau via Jalur Baru Patak Banteng, Betulkah Lebih Landai?
- Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Kemuning Sky Hills di Karanganyar
- Scoot Terbang ke Bandara Kertajati di Jawa Barat pada September 2024