Krebet Bantul Jadi Desa Wisata Terbaik Se-DIY pada 2024
- Desa Wisata Krebet di Bantul, Yogyakarta, meraih penghargaan sebagai juara pertama dalam Lomba Desa Wisata Tingkat DIY 2024.
Desa Krebet terkenal akan wisata kerajinan batik kayu di Pedukuhan Krebet, Kelurahan Sendangsari, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
"Desa Wisata Krebet memperoleh penghargaan tertinggi sebagai juara lomba desa wisata tingkat DIY. Ini adalah hasil dari kerja keras dan kreativitas yang telah dilakukan semua pihak," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pada penyerahan penghargaan di Yogyakarta, Selasa (20/8/2024).
Selain juara satu, Krebet juga meraih penghargaan Apresiasi Desa atau Kampung Wisata Terbaik Kategori Digital.
Desa Wisata Krebet dengan keunggulan batik kayunya itu telah menunjukkan inovasi dalam mengembangkan pariwisata berbasis budaya.
Baca juga:
- Rute Menuju Desa Wisata Krebet, Bantul yang Dikunjungi Sandiaga Uno
- Libur Sekolah, Jasa Foto di Yogyakarta Diserbu Wisatawan
"Prestasi ini harus dipertahankan dan ditingkatkan agar bisa berkompetisi di tingkat nasional. Kami berharap Desa Wisata Krebet bisa menjadi juara di tingkat nasional juga," kata Bupati Bantul.
Bupati juga berharap, prestasi yang menjadi kebanggaan bagi Bantul dan seluruh DIY ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Krebet dan memotivasi desa-desa wisata lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada perkembangan pariwisata lokal.
Desa Krebet mulai membuat batik kayu sejak 1970-an. Dikutip dari situs resmi desa ini, penduduk Desa Krebet membuat kerajinan batik kayu untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Pasalnya, keadaan geografis Desa Krebet berupa perbukitan kapur yang sulit menghasilkan untuk tani.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pemda DIY dalam mendukung kemajuan desa wisata sebagai pilar penting dalam pembangunan pariwisata DIY berbasis pemberdayaan masyarakat.
"Peningkatan jumlah desa wisata menunjukkan kesadaran masyarakat akan potensi besar desa mereka. Meskipun tantangan ke depan tidak mudah, inovasi dan kreativitas adalah kunci untuk terus berkembang dan bersaing di tingkat nasional dan internasional," kata Wagub.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata DIY Agus Priono mengatakan, perkembangan desa wisata di empat kabupaten Provinsi DIY adalah hasil kolaborasi antara pemerintah daerah, akademisi, praktisi, asosiasi, komunitas, dan media massa.
"Lomba desa wisata ini merupakan bagian dari upaya pembinaan, pendampingan, dan evaluasi terhadap pokdarwis (kelompok sadar wisata) di DIY," katanya pula.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Situs Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional
- 4 Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Liburan Hemat Akhir Tahun
- Jagat Satwa Nusantara TMII Gelar Kampanye Save Wildlife, Save The Future
- Candi Gedongsongo Semarang Jadi Favorit Turis Asing Penumpang Kapal Pesiar
- Jadwal DAMRI Bandara Kualanamu ke Medan Fair Terbaru, mulai 04.00 WIB
- Sejarah Reog Ponorogo yang Masuk Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- 4 Tips Cerdas Hemat Budget Liburan ke Luar Negeri
- Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- 7 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Liburan ke Italia
- Fadli Zon Usulkan Ada "Omnibus Law" UU Kebudayaan
- 6 Tips Liburan Menyenangkan di Destinasi Wisata Alternatif
- 5 Tempat Wisata di Bandung saat Libur Natal dan Tahun Baru
- 5 Ide Liburan di Bogor saat Natal dan Tahun Baru
- Pergerakan Turis Domestik di Indonesia Capai 839 Juta hingga Oktober 2024
- Ada Pameran Wisata Golden Rama Extra 2024, Tawarkan Tur Destinasi Unik
- Potensi Bisnis Toko Perlengkapan Outdoor di Indonesia Masih Besar
- Kapal Pinisi Kita Nusantara Susur Teluk Balikpapan ke IKN, Sekian Tarifnya
- Kalimantan Selatan Raih Rekor Muri Bentangkan Kain Sasaringan Terpanjang di Dunia
- Gunung Api Dukono Maluku Utara Meletus Lagi, Dilarang Mendaki
- Pemda DIY Targetkan Isu Sampah Kelar September 2024