Meski Banyak Peminat, Ini Alasan Tiket Dieng Culture Festival Dijual Terbatas
- Gelaran Dieng Culture Festival 2024 bisa dibilang merupakan event yang dinanti banyak orang, terutama di Indonesia.
Terbukti melalui postingan akun Instagram resmi @festival_Dieng pada 2 Juli 2024, paket (tiket) partisipan langsung sold out dalam waktu 10 menit sejak dibuka.
Bahkan server penjualan tiket sampai down saking banyaknya orang yang ingin mendapatkan tiket DCF 2024.
Baca juga: Awas Bisa Sia-sia Datang, Ini Ketentuan Berkunjung ke Dieng Culture Festival 2024
Terlebih Dieng Culture Festival sukses masuk 10 besar Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Visensius Jemadu kepada Ketua Panitia DCF 2024 Alif Fauzi pada pembukaan DCF 2024, Jumat (23/8/2024).
Alasan tiket Dieng Culture Festival dijual terbatas
Ketua Panitia DCF 2024 Alif Fauzi menjawab pertanyaan kenapa tiket DCF yang dijual terbatas dan tidak ditambah.
Menurut penjelasan dia, tiket yang terjual pada hari -H acara adalah sebanyak 5.800 dari total 6.000 tiket yang dijual. Itupun disebabkan oleh refund dari beberapa biro perjalanan.
Baca juga: Dieng Culture Festival 2024 Dimulai, Ini Rangkaian Acaranya
"Bicara tentang pariwisata berkualitas, kita harus menghitung yang namanya carrying capacity. Hal inilah yang membuat kami selalu menghitung (kapasitas lokasi acara)," ujar Alif.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Ia melanjutkan, pihaknya pernah mendapat pembinaan dari Kemenparekraf seputar management impact, yakni semua tempat harus diukur, apa yang diperlukan.
"Jangan sampai kemarin yang sudah terjadi, Kanjuruhan, semoga tidak terjadi di sini, ini jadi antisipasi. Karena jika kita hanya menerima pengunjung tanpa mempedulikan carrying capacity, ini pasti bahaya sekali," tutur Alif.
Ikuti standar internasional
Pihaknya dalam menentukan jumlah tiket DCF 2024 kali ini, menggunakan patokan carrying capacity dengan standar internasional.
"Carrying capacity 1 meter persegi untuk satu orang. Itu saat kita membuat pertunjukan. Kami hitung kemarin Lapangan Pandawa, sekitar 7.600-an meter persegi," sambung Alif.
Baca juga: Ada Dieng Culture Festival, Ini Rekayasa Lalu Lintas dan Lokasi Kantung Parkirnya
Setelah dikurangi panggung, sambung dia, luasnya sekitar 6.900-an meter persegi. Adapun penjualan tiket yang hanya 6.000 dikarenakan ada tamu undangan dan panitia.
"Kalau lebih dari itu, kami takut juga kalau terjadi apa-apa," ujar Alif.
Pikirkan konsep acara untuk tambah kapasitas
Meski begitu, pihak panitia DCF saat ini masih berupaya menemukan konsep acara yang bisa menampung lebih banyak peserta.
"Apakah nanti diperluas, apakah memecah suatu acara menjadi dua sesi, seperti yang di candi (cukur rambut gimbal) karena carrying capcity. Ini pembelajaran bagi kita," kata Alif.
Baca juga: 5 Wisata Alam di Dieng Jawa Tengah, Telaga Menjer hingga Kawah Sikidang
Ia pun memberi pengandaian pada acara tahun depan, konsep seperti penambahan sesi atau dengan dua pertunjukan utama, sehingga bisa menampung lebih banyak pengunjung tanpa membebani carrying capacity.
Terkini Lainnya
- Daya Tarik Pemandian Air Panas Alam Sari Ater di Ciater Subang
- Okupansi Hotel Saat MotoGP Capai 95 Persen, Meski Tarif Naik
- Daya Tarik Air Terjun Coban Baung Pasuruan, Berada di Lereng Gunung
- Update Harga Tiket Pesawat Domestik, Maskapai Baru Diharapkan Bantu Turunkan Harga
- Air Terjun Coban Baung Pasuruan: Harga Tiket, Lokasi, dan jam Buka
- 3 Wisata Sejarah Memperingati Peristiwa G30S di Yogyakarta
- Immigration Lounge Senayan City Dibuka, Bisa Urus Paspor Setiap Hari
- Pengalaman Naik Kereta Cepat Whoosh ke Bandung Pertama Kali, cuma 30 Menit
- 10 Cara Hemat Uang Saat Travelling, Lebih Baik Saat Musim Sepi
- Semarak Dirgantara 2024 di Pantai Depok Bantul, Tingkatkan Kunjungan Wisata
- Pengelola "Homestay" di Manggarai Barat Diminta Profesional dan Layanan Prima kepada Wisatawan
- Wacana Kemenparekraf Turunkan Harga Tiket Pesawat hingga 75 Persen
- Pesona Air Terjun Madakaripura di Probolinggo, Konon Pertapaan Terakhir Mahapatih Gadjah Mada
- 3 Tips Liburan Musim Dingin di Luar Negeri, Siap-siap Sebelum Desember
- 5 Hotel Sekitar Tangkuban Parahu Ciater, mulai Rp 200.000-an
- Awas Bisa Sia-sia Datang, Ini Ketentuan Berkunjung ke Dieng Culture Festival 2024
- Antisipasi Mpox, Singapura Terapkan Pemeriksaan Suhu di Bandara
- Museum Nintendo di Kyoto Jepang Akan Dibuka Oktober 2024
- Dieng Culture Festival 2024 Dimulai, Ada Domba Batur hingga Pertunjukan Seni
- Apa Beda Taman Safari dan Kebun Binatang?