pesonadieng.com

Jazz Atas Awan DCF 2024, Saat Langit Dieng Bertabur Ribuan Lampion di Suhu 12 Derajat Celcius

Penerbangan Lampion pada Jazz Atas Awan Dieng Culture Festival 2024, Sabtu (24/8/2024).
Lihat Foto

- Hari kedua penyelenggaraan Dieng Culture Festival (DCF) 2024 resmi ditutup dengan Jazz Atas Awan yang digelar pada Sabtu (25/8/2024) di venue Pandawa.

Acara kali ini bisa dibilang merupakan puncak acara Dieng Culture Festival selain ritual cukur rambut gimbal.

Itu karena Jazz Atas Awan dinantikan kebanyakan pengunjung DCF yang ingin menyaksikan penerbangan lampion.

Baca juga: Dieng Culture Festival Masuk 10 Besar Acara Terbaik Versi Kemenparekraf

Meski acara Jazz Atas Awan baru digelar pukul 19.00 WIB, pengunjung sudah tampak mulai memadati pintu masuk venue Pandawa sejak sore pukul 17.00 WIB. Terlebih pada sore harinya, digelar Jazz Atas Awan sesi pertama.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Itu karena pengunjung ingin mendapatkan tempat yang dekat dengan panggung utama, sehingga rela datang lebih awal.

Pengisi Jazz Atas Awan DCF 2024

Pada Jazz Atas Awan sesi kedua, pihak panitia mengundang tiga penampil, yakni Danilla Riyadi, Parade Hujan, dan Pradikta Wicaksono.

Baca juga: Sendratari hingga Alffy Rev Meriahkan Malam Pertama Dieng Culture Festival 2024

Mereka menghibur penonton melalui lagu-lagu yang dibawakan. Pengunjung juga beberapa kali ikut bernyanyi untuk menghangatkan diri di tengah cuaca dingin 12 derajat Celcius malam itu.

Salah satu penampil, yakni Parade Hujan yang dulunya bernama Payung Teduh, sukses mengajak pengunjung bernyanyi dan berjoget dengan lagu-lagunya, beberapa yang terkenal, seperti "Untuk Perempuan dalam Pelukan, Akad, dan Menuju Senja".

Penampilan Parade Hujan pada Jazz Atas Awan Dieng Culture Festival 2024./ANGGARA WIKAN PRASETYA Penampilan Parade Hujan pada Jazz Atas Awan Dieng Culture Festival 2024.

Saat penampilan Parade Hujan, panitia ternyata memberi kesempatan kepada pengunjung asal Bandung yang hendak melamar kekasihnya di atas panggung.

Penerbangan lampion DCF 2024

Pradikta Wicaksono yang menjadi penampil penutup pada gelaran Jazz Atas Awan DCF 2024, berkesempatan untuk menerbangkan lampion pertama.

Baca juga: Meski Banyak Peminat, Ini Alasan Tiket Dieng Culture Festival Dijual Terbatas

Setelah itu, sebanyak sekitar 6.000 pengunjung Jazz Atas Awan kemudian mulai menerbangkan lampion mereka masing-masing yang beraneka warna.

Beberapa saat kemudian, lampion-lampion mulai beterbangan menghiasi langit malam Dieng yang dingin saat itu.

Penerbangan Lampion pada Dieng Culture Festival 2024./ANGGARA WIKAN PRASETYA Penerbangan Lampion pada Dieng Culture Festival 2024.

Sementara itu, lagu "Tanah Airku" mengiringi prosesi penerbangan lampion, sehingga menambah syahdu suasana malam itu.

Adapun lampion yang diterbangkan memang dirancang tidak bisa terbang lama, sehingga akan jatuh dekat venue.

Baca juga: Dieng Culture Festival 2024 Dimulai, Ada Domba Batur hingga Pertunjukan Seni

Dengan begitu, sampah lampion akan bisa dibersihkan dengan mudah dan tidak mencemari lingkungan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat