pesonadieng.com

Parade Malang Flower Carnival 2024 Diikuti Lebih dari 300 Penampil

Salah satu peserta Malang Flower Carnival 2024.
Lihat Foto

MALANG, - Malang Flower Carnival (MFC) 2024 diselenggarakan di sekitar Balai Kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu (25/8/2024). Kegiatan ini menyajikan parade sekitar 377 penampil dari berbagai komunitas di Indonesia.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi mengatakan, acara ini juga diadakan dalam rangka memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia (RI). Tema yang diusung tahun ini yakni The Magnificent Of Arema atau semangat Arek-Arek (Pemuda) Malang.

Baca juga: 4 Playground di Malang, Ada Banyak Wahana Permainan

"Arek-arek Malang itu dengan segala macam kekuatannya, keunggulannya, semangatnya, dan juga Malang ini juga dikenal dengan yang punya seni budaya yang luar biasa. Kemudian, daya tarik wisatanya juga luar biasa dari segi keindahan. Kemudian, yang tidak kalah penting adalah dari sisi wisata kulinernya," kata Baihaqi, Minggu (25/8/2024).

Ia melanjutkan, kegiatan unggulan di Kota Malang ini masuk kalender tetap event (acara) Pemerintah Kota Malang, dan sudah dikenal di dunia baik secara nasional maupun internasional.

Balai Kota Malang dipilih karena ingin menyuguhkan acara dengan didukung suasana bangunan-bangunan heritage di Kota Malang.

Para penampil juga terdapat Forkopimda Kota Malang, seperti Pj Wali Kota Malang dan Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Malang.

"Penampil dari Malang Raya, luar kota, dari Bali juga ada karena ini tingkatnya nasional. Mereka ini komunitas-komunitas fashion," katanya.

Para penonton memadati sekitar Balai Kota Malang untuk menyaksikan MFC 2024.

Baihaqi menyampaikan, event ini merupakan festival bunga terlama di Indonesia dengan penyelenggaraan ke-14 kalinya.

Perputaran ekonomi yang ada dari kegiatan ini diprediksi mencapai Rp 7,5 miliar. Ada puluhan stan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang berjualan dalam kegiatan ini.

"Perputaran ekonomi yang ada ditandai dengan penuhnya hotel, kemudian sektor kuliner, pengunjung rata-rata kami perkirakan ribuan orang. Kalau setiap orang mengeluarkan uang Rp 100.000 saja, sudah berapa itu perputaran ekonomi," jelas dia.

Baca juga:

Founder Malang Flower Carnival, Agus Sunandar mengatakan, banyak yang bertanya kepada dirinya terkait penggunaan kostum bunga buatan. Dia menyampaikan, apabila menggunakan bunga asli maka akan cepat layu sebelum tampil.

Hal tersebut, lanjut dia, juga berkaitan dengan level acara ini yang sudah internasional. Adapun MFC sudah 38 kali diminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mewakili Indonesia untuk tampil di luar negeri.

"Jadi itu rasionalisasinya, kenapa pakai bunga artificial (buatan) dan itu menjadi ciri khas. Dan sekarang memang kita mencoba untuk lebih meningkatkan lagi. Karena level kita sebenarnya sudah internasional," ucap Agus Sunandar, atau akrab disapa Sam Suga.

Baca juga: Harga Tiket dan Jam Buka Hawai Waterpark, Wisata Keluarga di Malang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat