pesonadieng.com

Tantangan Kebun Binatang Saat Ini, dari Satwa sampai Edukasi

Pengunjung di Kebun Binatang Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/4/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Lembaga konservasi, seperti kebun binatang, memiliki empat peran dan fungsi utama yakni konservasi, riset, edukasi, dan rekreasi.

Meski sering dijadikan tempat wisata favorit keluarga, nyatanya kebun binatang memiliki banyak tantangan yang masih harus dihadapi.

Baca juga: Alasan Kebun Binatang Bukan Sekadar Tempat Wisata

Willem Manansang, Ketua Bidang Etika dan Kesejahteraan Satwa Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) menuturkan, sedikitnya ada lima tantangan bagi lembaga konservasi.

"Dari sisi manajemen yaitu transformasi dan modernisasi. Dari faktor edukasi, bagaimana memiliki generasi penerus yang mempunyai paradigma lebih," ucap Willem saat acara temu media di Jakarta Timur, Rabu (21/8/2024).

Baca juga:

Ilustrasi wisatawan di Taman Margasatwa Ragunan (Kebun Binatang Ragunan), Jakarta Selatan.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi wisatawan di Taman Margasatwa Ragunan (Kebun Binatang Ragunan), Jakarta Selatan.

"Lebih" yang dimaksud adalah lebih terbuka, lebih modern, lebih progresif, dan lebih memerhatikan alam lingkungan, termasuk satwa liar.

Pasalnya, satwa yang ada di lembaga konservasi, meliputi taman safari, kebun binatang, dan taman satwa, harus sejahtera.

Willem menuturkan, lima prinsip utama kesejahteraan satwa terbaru terdiri dari nutrisi, lingkungan, kesehatan, tingkah laku, dan mental.

Kesejahteraan satwa bisa tercapai bila lima prinsip itu terpenuhi. Namun, sampai saat ini, hal tersebut masih menjadi tantangan.

"Bagaimana melihat dari faktor satwa untuk meningkatkan taraf hidup kesejahteraan setiap satwa agar mencapai mental yang sehat dan positif," kata Willem.

Baca juga: Aktivitas Seru dan Spot Foto Instagramable di Taman Soedjana Kassan, Kebun Raya Bogor

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat