pesonadieng.com

Museum Benteng Vredeburg Tingkatkan Layanan Bagi Pengunjung Disabilitas

Tampilan baru Museum Benteng Vredeburg pasca direvitalisasi
Lihat Foto

YOGYAKARTA, - Museum Benteng Vredeburg berukan fasilitas bagi pengunjung disabilitas, lansia, ibu hamil dan menyusui, anak-anak, masyarakat kurang mampu secara ekonomi, serta kelompok rentan lainnya. 

Plt. Kepala Indonesian Heritage Agency, Ahmad Mahendra, mengatakan bahwa menghadirkan fasilitas bagi disabilitas dan lainnya merupakan fokus dadi Indonesian Heritage Agency (IHA).

“Fokus IHA untuk menjadikan museum sebagai publik yang inklusif, nyaman dan aman bagi semua, hal tersebut juga diwujudkan melalui konsep reimajinasi museum khususnya pilar redesigning melalui upaya revitalisasi museum yang sudah berjalan di Museum Benteng Vredeburg," kata Ahmad dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/8/2024).

Fasilitas inklusif ini, disebutkan Ahmad, juga masuk dalam pilar reprogramming dengan menghadirkan program publik museum yang menyenangkan dan dapat dinikmati oleh seluruh kalangan.

Setelah melalui proses revitalisasi, Museum Benteng Vredeburg memperkenalkan serangkaian fasilitas khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengunjung dengan berbagai keterbatasan. 

Di antaranya adalah parkir khusus yang dekat dengan pintu masuk, toilet yang dirancang untuk disabilitas, loket prioritas yang memastikan kemudahan akses, serta jalur pemandu (guiding block) dan jalur landai yang memungkinkan mobilitas lebih mudah di seluruh area museum. 

Baca juga:

Yogya Tak Hanya Malioboro, Kawasan Kotabaru Akan Dikembangkan Jadi Tempat Wisata

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Museum ini juga menyediakan ruang anak, ruang laktasi, dan ruang tenang, yang dirancang untuk memastikan kenyamanan bagi keluarga dan individu yang membutuhkan waktu beristirahat selama berkunjung.

Selain itu, museum juga menyediakan alat bantu mobilitas seperti kursi roda, tongkat, kruk, dan buggy car untuk memastikan bahwa setiap sudut museum dapat diakses oleh semua orang. 

Untuk memfasilitasi komunikasi, tersedia berbagai alat seperti kaca pembesar, teknologi speech to text dan text to speech, buku panduan berhuruf braille, TOA (pengeras suara), serta miniboard. 

Fasilitas ini diharapkan memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Petugas museum yang mengenakan rompi merah bertuliskan ‘Sigap Keren’ selalu siap membantu pengunjung dari kelompok rentan, memastikan bahwa mereka dapat menikmati seluruh fasilitas dengan aman dan nyaman.

Baca juga: 7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

"Sebagai bagian dari inovasi layanan publik, Museum Benteng Vredeburg juga meluncurkan program ‘Jebol Keran’ (Jemput Bola bagi Kelompok Rentan), yang bertujuan untuk memudahkan akses kelompok rentan ke museum," bebernya.

Lanjut dia Program ini menawarkan penjemputan gratis dari sekolah atau tempat yang disepakati, tiket masuk tanpa biaya, pemanduan khusus di museum, dan pengantaran kembali ke sekolah, memastikan bahwa kunjungan ke museum menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat