Isu Gempa Megatrhrust, Banyak Wisatawan Batalkan Pesanan di Restoran Gunungkidul
YOGYAKARTA, -Surat edaran terkait zona megathrust di Jawa Tengah berdampak bagi pengusaha restoran di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sebab, sebagian besar wisatawan di DIY berkunjung ke pantai, termasuk pantai-pantai Kabupaten Gunungkidul..
"Dampaknya ada, restoran yang kena banyak cancel (pembatalan)," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto saat dihubungi melalui telepon Jumat (6/9/2024).
Baca juga: Ada Potensi Gempa Megathrust, Sekda DIY Enggan Larang Warga Wisata ke Pantai
Dijelaskannya, pembatalan sejak munculnya Surat Edaran dengan nomor 360.0/2094 tertanggal 28 Agustus 2024 itu ditandatangani Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)
Surat tersebut untuk merespons informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait zona megathrust di Indonesia.
"Mereka ragu-ragu dan menunjukkan surat edaran itu. Kalau saya lihat tidak ada larangannya, kayanya diartikan lain," kata dia.
Baca juga: BNPB Perkuat Sistem Peringatan di 182 Desa untuk Mitigasi Gempa Megathrust
Wisatawan batalkan pesanan di resto
Menurut Sunyoto, banyak wisatawan yang membatalkan pesanannya di restoran-restoran Gunungkidul.
"Ada yang 100-an pax sampai 300 pax ada (yang batal). Rata-rata di kawasan pantai. yang enggak di Pantai pun kena (dampak)," ujar Sunyoto.
Pihaknya memberikan penjelasan gempa tidak bisa ditentukan, selain itu jika terjadi tsunami pasti ada jedanya.
"Kalau orang bermain di pantai, andai berpotensi terjadi tsunami, masih bisa dihindari," kata Sunyoto.
Baca juga: BPBD Cianjur: Fenomena Ikan Laut Loncat ke Darat Tak Terkait Megathrust
Sunyoto mengatakan, dirinya memberikan penjelasan dengan merekam video aktivitas wisatawan di Pantai untuk dibagikan ke media sosial dan kepada biro perjalanan.
"Beberapa obyek wisata di pantai hari sabtu Minggu kita video keramaian dan kita kirimkan ke yang cancel," kata dia.
Terkini Lainnya
- Wisata ke Taman Bukit Baru Pangkalpinang, Bisa Ajak Anak Mengenal Pohon
- Emirates Larang Pager dan Walkie-Talkie Selama Penerbangan, Kenapa?
- 7 Tips Memaksimalkan Hari Terakhir Liburan, Pilih Aktivitas Santai
- Itinerary Wisata Seharian di Jakarta Barat, Banyak Tempat Bersejarah
- Dirjen Imigrasi Belum Berencana Buka Immigration Lounge di Bali
- Kemenparekraf Dorong Dana Kreator Konten, Apa Itu?
- Museum Nintendo Pertama Resmi Dibuka di Jepang, Ada Koleksi Langka
- Sejumlah Destinasi Wisata di Amerika Serikat Ditutup akibat Badai Helene
- Bali Masuk Daftar Pulau Terbaik di Asia 2024 Versi Condé Nast Traveler
- Pemegang Izin Tinggal Singapura Bisa Bebas Visa ke Batam dan Bintan
- LRT Bali Diharapkan Bisa Atasi Kemacetan di Pulau Dewata
- 3 Immigration Lounge di Jakarta, Bisa Urus Paspor di PIM 3
- Immigration Lounge Buka di Mal Taman Anggrek, Layani 100 E-Paspor Tiap Hari
- 5 Hotel Murah di Bogor Dekat Stasiun, Mulai Rp 92.000 Per Malam
- Patung Yesus Akan Dibuat di Labuan Bajo, Jadi Identitas Wisata Religi dan Kearifan Lokal
- Promo Tiket Pesawat BCA Tiket.com Travel Fair 2024, ke Bali mulai Rp 785.000
- BCA Tiket.com Travel Fair 2024 Tawarkan Cashback hingga Rp 2 Juta, Ini Syaratnya
- Cara Dapat Cashback BCA Tiket.com Travel Fair 2024, Wajib Registrasi
- 6 Ketentuan Berkunjung ke Ranu Regulo yang Buka Lagi 10 September 2024, Dilarang Terbangkan Drone
- Rute Menuju Arung Jeram Serayu dari Pusat Kota Banjarnegara