pesonadieng.com

Isu Gempa Megatrhrust, Banyak Wisatawan Batalkan Pesanan di Restoran Gunungkidul

Suasana Pantai Baron, Gunungkidul, DI Yogyakarta Selasa (24/5/2022)
Lihat Foto

YOGYAKARTA, -Surat edaran terkait zona megathrust di Jawa Tengah berdampak bagi pengusaha restoran di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sebab, sebagian besar wisatawan di DIY berkunjung ke pantai, termasuk pantai-pantai Kabupaten Gunungkidul.. 

"Dampaknya ada, restoran yang kena banyak cancel (pembatalan)," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto saat dihubungi melalui telepon Jumat (6/9/2024).

Baca juga: Ada Potensi Gempa Megathrust, Sekda DIY Enggan Larang Warga Wisata ke Pantai

Dijelaskannya, pembatalan sejak munculnya Surat Edaran dengan nomor 360.0/2094 tertanggal 28 Agustus 2024 itu ditandatangani Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)

Surat tersebut untuk merespons informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait zona megathrust di Indonesia.

"Mereka ragu-ragu dan menunjukkan surat edaran itu. Kalau saya lihat tidak ada larangannya, kayanya diartikan lain," kata dia.

Baca juga: BNPB Perkuat Sistem Peringatan di 182 Desa untuk Mitigasi Gempa Megathrust

Wisatawan batalkan pesanan di resto

Menurut Sunyoto, banyak wisatawan yang membatalkan pesanannya di restoran-restoran Gunungkidul.

"Ada yang 100-an pax sampai 300 pax ada (yang batal). Rata-rata di kawasan pantai. yang enggak di Pantai pun kena (dampak)," ujar Sunyoto.

Kawasan Pantai Wediombo, GunungkidulKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Kawasan Pantai Wediombo, Gunungkidul

Pihaknya memberikan penjelasan gempa tidak bisa ditentukan, selain itu jika terjadi tsunami pasti ada jedanya. 

"Kalau orang bermain di pantai, andai berpotensi terjadi tsunami, masih bisa dihindari," kata Sunyoto.

Baca juga: BPBD Cianjur: Fenomena Ikan Laut Loncat ke Darat Tak Terkait Megathrust

Sunyoto mengatakan, dirinya memberikan penjelasan dengan merekam video aktivitas wisatawan di Pantai untuk dibagikan ke media sosial dan kepada biro perjalanan. 

"Beberapa obyek wisata di pantai hari sabtu Minggu kita video keramaian dan kita kirimkan ke yang cancel," kata dia.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat