Great Barrier Reef di Australia Berupaya Seimbangkan Pariwisata dan Ekologi
KOMPAS.Com - Great Barrier Reef terletak di lepas pantai timur Australia, di wilayah negara bagian Queensland, Great Barrier Reef adalah sistem terumbu karang terbesar dan paling luas di dunia.
Banyak para wisatawan yang ingin datang ke tempat ini. Namun, mereka masih bingung bagaimana cara untuk berlibur dan konservasi di Great Barrier Reef Ini.
Dilansir dari edition.cnn.com pada, Jumat (06/09/2024) Saat ini Great Barrier Reef di Australia sedang berupaya untuk memudahkan para wisatawan yang ingin datang ke tempat konservasi ini.
Baca juga: Perubahan Iklim Ancam Great Barrier Reef
Mark Olsen, CEO Tourism Tropical North Queensland, menyebut tipe wisatawan seperti ini “penasaran terhadap konservasi.”
Ia menggambarkan mereka sebagai “orang-orang yang tertarik pada konservasi, tetapi tidak tahu bagaimana liburan dan konservasi dapat dipadukan.”
Saat ini, wisatawan dapat mengakses langsung ke Guardian of the Reef yang merupakan laman web untuk para wisatawan agar dapat menonton video informatif.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Wisatawan akan mendapatkan diskon 10-20 persen untuk hotel atau memesan pengalaman khusus yang tidak tersedia di tempat lain.
Platform ini, dibuat bersama perusahaan pemesanan online Expedia, ditujukan untuk wisatawan yang ingin berlibur dengan cara yang produktif, tetapi tidak ingin menghabiskan waktu berminggu-minggu secara online untuk mengecek setiap hotel dan tur.
Baca juga: UNESCO Serukan Great Barrier Reef Warisan Dunia Dalam Bahaya
Beberapa paket Guardian of the Reef yang dapat dipesan salah satunya adalah aktivitas wisata tradisional seperti perjalanan snorkeling, juga kapal pesiar mengamati paus yang dipimpin oleh pemandu lingkungan bersertifikat dan berlisensi.
Menyeimbangkan pariwisata dan ekologi
Australia telah lama berjuang menemukan jalan tengah antara mendukung pariwisata dan merawat terumbu karang yang telah mengalami pemutihan karang massal di tengah pemanasan global.
Adapun diperkirakan 64.000 orang memiliki pekerjaan yang bergantung pada wisata terumbu karang.
Guardian of the Reef mengatasi beberapa masalah lingkungan hidup tersebut, dengan mengakui bahwa perubahan iklim adalah tantangan terbesar bagi terumbu karang. Namun, Olsen berpendapat bahwa pariwisata adalah sebuah pro, bukan kontra.
Terkini Lainnya
- Buron Interpol Ditangkap karena Tertolak Autogate Bandara di Bali
- 5 Tips ke Pemandian Air Hangat Banyu Alam Dieng, Datang Pagi
- 5 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Ada yang di Dalam Stasiun
- Desa Wisata Rhepang Muaif, Bisa Lihat Burung Cendrawasih khas Papua
- Air Mancur Trevi Fountain di Roma Italia Akan Terapkan Tiket Masuk
- Citilink Beri Promo 10.10, Ada Diskon hingga Rp 410.000
- 5 Aktivitas di Stasiun Gambir, Bisa Relaksasi dan Mandi
- Cara Parkir Inap di Stasiun Gambir, Tarif mulai Rp 3.000
- Cara ke Stasiun Gambir Naik TransJakarta, KRL, dan Angkot
- Hanya Hari Ini, DAMRI Beri Diskon Tiket 10 Persen untuk Semua Rute
- 5 Fasilitas di Stasiun Gambir, Ada Penyewaan Power Bank hingga Kursi Pijat
- 3 Tips Memilih Jasa "Open Trip" Naik Gunung dari APGI, Pemula Wajib Tahu
- Wisata ke Taman Bukit Baru Pangkalpinang, Bisa Ajak Anak Mengenal Pohon
- Emirates Larang Pager dan Walkie-Talkie Selama Penerbangan, Kenapa?
- 7 Tips Memaksimalkan Hari Terakhir Liburan, Pilih Aktivitas Santai
- 3 Tips Datang ke Pameran Tur Wisata Golden Rama, Bawa Teman
- 3 Promo BCA Pameran Tur Golden Rama, Bisa Dapat Cashback 100 Persen
- Pameran Tur Wisata Golden Rama Extra 2024, Ada Diskon Rp 2,5 Juta
- Desa Wisata Telengan Gegelang di Bali, Tawarkan 10 Aktivitas Menarik
- Isu Gempa Megatrhrust, Banyak Wisatawan Batalkan Pesanan di Restoran Gunungkidul