pesonadieng.com

Berkunjung ke Pangkalpinang, Jangan Lupa Mampir ke Agrowisatanya

Tugu Ketam Remangok, Selindung, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Lihat Foto

PANGKALPINANG, - Bagi Anda yang berkunjung ke Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, jangan lewatkan empat lokasi agrowisata yang sekaligus menjadi sarana edukasi ekonomi berbasis lingkungan.

Lokasi itu adalah budi daya Ketem Remangok di Selindung Jerambah Gantung, Kelekak Kampung Melayu di Tuatunu, budi daya ulat Maggot Sahabat Farm di Kelurahan Bukit Besar, dan KWT Kemuning Bukit Besar.

"Awalnya program CSR perusahaan yang sudah dijalankan kurang lebih dua tahun. Kini diserahkan kepada pemerintah kota agar bisa jalan secara mandiri," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Budi Utama di Pangkalpinang, Jumat (6/9/2024).

Baca juga: Bersantai di Pantai Pasir Padi di Pangkalpinang, Lesehan dan Naik Ayunan

Budi daya Ketem Remangok adalah budi daya kepiting bakau. Ini dilakukan karena banyaknya penjual kepiting di daerah Selindung yang berbatasan dengan Kabupaten Bangka.

Bahkan pemerintah daerah telah membangun sebuah tugu berbentuk kepiting sebagai ikon yang memberi pesan bahwa banyak penjual kepiting di sana.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Kepiting juga menjadi salah satu hidangan seafood yang banyak dijajakan rumah makan di Pangkalpinang.

Selanjutnya Kelekak Kampung Melayu merupakan kawasan agrowisata yang juga berisi bangunan khas daerah Bangka. Kelekak berasal dari bahasa Bangka yang berbunyi kelak buat ikak (lahan untuk generasi penerus).

Budi mengungkapkan, bahwa wisatawan yang berminat ingin mengetahui dan belajar mengenai cara membudidayakan ketam remangok dan ulat maggot hingga program penananaman tumbuhan holtikultura sangat cocok dengan lokasi wisata ini.

Baca juga: Mengintip Ibu-ibu di Pangkalpinang Ubah Minyak Jelantah Jadi Sabun

"Saya hari ini melihat dulu sambil belajar. Nantinya kita berencana akan dibuatkan sebagai tempat wisata manfaatnya supaya kelompok-kelompok lain yang ada di Pangkalpinang ini bisa ikut di sini belajar," ungkapnya.

Salah satu obyek wisata seperti budi daya maggot ini juga perlu diketahui oleh masyarakat sebab dirasa cukup efektif untuk mengatasi masalah sampah khususnya sampah rumah tangga.

"Maggot ini harus diketahui oleh orang banyak. Bagaimana caranya tadi kita lihat sama-sama, cukup dengan telur cangkang telur bekas, bekas sampah bakso itu akan jadi maggot atau ulet dua minggu dia sudah panen padahal tidak perlu diapa-apakan cukup dengan susu sudah jadi sudah keluar maggotnya," ujar Budi.

Baca juga: Garuda Indonesia Tambah Penerbangan Jakarta-Pangkalpinang PP per 1 Agustus

Dia berharap pengembangan terhadap empat kawasan tersebut dapat segera terealisasi sehingga masyarakat tidak hanya sekadar dapat berwisata tetapi juga dapat teredukasi.

"Jadi dapat semua jalan-jalan wisatanya dapat, ilmu pengetahuan terus pengalamannya juga dapat. Makanya kita buat wisata belajar yang pintar berguru dengan yang pandai," pesan Budi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat