Bandara Internasional Komodo Terus Benahi Layanan untuk Kenyamanan Wisatawan
LABUAN BAJO, - Bandara Komodo Labuan Bajo telah beralih status dari bandara domestik menjadi bandara internasional pada April 2024 lalu.
Pihak Bandara Internasional Komodo lantas terus membenahi fasilitas pendukung serta kualitas pelayanan.
"Kami sudah secara perlahan membenahi dan melengkapi sarana dan prasarana serta fasilitas untuk melayani penerbangan internasional," kata Kepala Bandara Internasional Komodo Ceppy Triono di Labuan Bajo Minggu (8/9/2024).
Baca juga: RI Gandeng Investor dari Korsel untuk Kembangkan Bandara Komodo
Pihaknya berkoordinasi dengan pihak Bea Cukai, Imigrasi, Badan Karantina Indonesia dan pihak terkait lainnya guna menciptakan kualitas pelayanan yang bagus dan nyaman bagi wisatawan.
Sementara itu Kepala Kantor Imigrasi Labuan Bajo, Jaya Mahendra mengatakan, pihaknya juga melakukan upaya untuk mendukung optimalisasi layanan internasional di Bandara Komodo.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Caranya adalah melakukan peningkatan kapasitas SDM bagi frontline petugas imigrasi dan telah menempatkan empat petugas untuk melayani pemeriksaan keimigrasian di Bandara Internasional Komodo.
Selain itu, Kantor Imigrasi Labuan Bajo juga telah melakukan evaluasi setelah sebelumnya dilakukan uji coba, baik sebelum penerbangan internasional berlangsung maupun setelah penerbangan perdana dilakukan.
Baca juga: Muncul Pusaran Arus di Perairan Pulau Komodo, Apakah Berbahaya?
Dengan demikian, pihak imigrasi dapat memberikan layanan yang prima kepada para penumpang.
"Prinsip pemeriksaan keimigrasian tersebut harus memastikan bahwa penumpang asing yang masuk ke Indonesia itu sesuai dengan tujuannya, dokumennya lengkap, dan tidak masuk dalam daftar cekal," kata Mahendra.
Ia mengatakan, kantor Imigrasi Labuan Bajo juga telah melakukan trial sebelum penerbangan internasional perdana.
Berdasarkan evaluasi dari penerbangan perdana, pihaknya mengubah alur atau jalur antrean yang terpisah antara WNI, pemegang visa on arrival, pemegang visa on arrival elektronik, maupun warga negara asing yang all nation atau all passport.
Baca juga: 6 Aktivitas di Museum Komodo TMII, Lihat Buaya Asli Indonesia
"Dengan adanya penyesuaian ini kami optimis waktu yang digunakan lebih efisien. Kami juga telah meningkatkan kapasitas jaringan internet menjadi 300 mbps untuk mempercepat proses layanan," katanya.
Terkini Lainnya
- Promosikan Wisata, 200 Pelukis Gambar Landmark Ikonis Ambarawa
- 5 Tempat Wisata Malam di Bandung, Ada Bangunan Bergaya Eropa
- Lebih dari 121.000 Pengunjung MotoGP Mandalika 2024 Gunakan Jasa DAMRI
- Menelusuri Titik Nol Km Paling Timur Indonesia, Bisa Lihat Istana Semut dari Dekat
- 5 Hotel Murah Dekat Malioboro, Bisa Berjalan Kaki
- Sejarah Kota Yogyakarta yang Rayakan HUT ke-268
- Jepang Jadi Negara Terbaik di Dunia 2024, Menang 2 Kali Berturut-turut
- Digelar Sore Ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Targetkan 40.000 Pengunjung
- Penumpang Kereta Wisata Meningkat 70,82 Persen hingga September 2024
- Kereta Argo Parahyangan dan Sri Tanjung Jadi Favorit Turis Asing hingga September 2024
- Jadwal dan Tarif DAMRI Denpasar-Jember 2024, Bisa Lanjut ke Lumajang
- Desa Penglipuran Bali: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024
- Wayang Jogja Night Carnival 2024 Digelar Senin 7 Oktober, Karnaval Kesenian Rayakan HUT Ke-268 Kota Yogya
- Likupang, Pecahan Surga di Ujung Sulawesi
- Pantai Penyusuk dan Pulau Putri di Bangka, Punya Terumbu Karang Indah
- Harga Tiket Masuk di HILLpark Sibolangit Sumatera Utara Terbaru
- Diakui Dunia, Geopark Kebumen Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark
- Cara Menuju ke The Gondang Park
- Jam Buka dan Harga Tiket The Gondang Park Klaten
- Keseruan Bermain Air di Waterboom The Gondang Park