Jelajah Hutan Poco Ndeki sambil Amati Elang Flores di Manggarai Timur
BORONG, – Kawasan hutan Poco Ndeki, Kelurahan Tanahrata, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, sudah sangat terkenal oleh wisatawan minat khusus untuk mengamati dan mendengarkan suara khas burung elang flores.
Bahkan, Poco Ndeki sudah ada dalam peta perjalanan wisata minat khusus untuk mengamati burung elang Flores, serta berbagai jenis burung endemik Flores.
Minggu (8/9/2024), dipandu Sebastianus Anggal (Bas Anggal), warga Kelurahan Tanahrata menjelajahi kawasan hutan Poco dari bagian utara menuju ke bagian selatan selama tiga jam naik sepeda motor.
Baca juga: Saat Paus Yohanes Paulus II Mengunjungi Flores...
Menurut pengamatan , kondisi hutan masih sangat baik. Suara berbagai jenis burung endemik Flores masih jelas terdengar dengan udara yang segar. Sesekali, tampak burung terbang dari sapu pohon ke pohon lainnya.
“Kalau di kebun sepi, burung elang flores sering bertengger di pohon di kebun. Sebab, sesekali burung elang memangsa ayam di kebun," kata Bas Anggal.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Ia melanjutkan, di kawasan hutan Poco Ndeki ada dua jenis burung elang. Satu elang berbadan besar yang sayapnya melebar dan sering beterbangan di atas laut untuk memangsa ikan.
"Sementara yang satunya berbadan kecil dan sering mangsa ayam yang saya pelihara di kebun. Tak terhitung jenis burung endemik lainnya yang berada di kawasan hutan lindung Poco Ndeki,” kata Bas Anggal.
Turis asing amati dan rekam Suara Burung
Bas Anggal menjelaskan, ia sering melihat turis asing berwisata di kawasan hutan Poco Ndeki untuk mengamati burung elang flores dan burung endemik lainnya, termasuk burung hantu yang hidup di kawasan hutan tersebut.
Baca juga: Pulau Flores Diharapkan Jadi Pusat Destinasi Wisata Religi Katolik di Indonesia
“Ada satu tempat bernama Kenda di sisi selatan Poco Ndeki sebagai tempat bertenggernya burung elang Flores. Ada satu pohon menjulang tinggi di tengah hutan itu sebagai tempat bertengger dan bersarangnya burung elang Flores," ujar dia.
Biasanya, para turis minat khusus memakai alat yang mengeluarkan suara burung elang flores untuk memancingnya keluar dari sarangnya. Para turis membawa kamera yang sangat canggih.
Bas Anggal menjelaskan, pintu masuk ke kawasan hutan itu dari Jalan TransFlores Waelengga-Borong.
Baca juga: Naik Kayak Jadi Pilihan Wisata Minat Khusus Baru di Flores
Sebagian akses jalannya sudah diaspal sampai di kawasan hutan dan sebagian juga masih rusak dan sebagiannya masih jalan tanah. Selain itu ada jalan dari arah Kota Borong yang sudah hotmix.
Terkini Lainnya
- Desa Penglipuran Bali: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024
- Wayang Jogja Night Carnival 2024 Digelar Senin 7 Oktober, Karnaval Kesenian Rayakan HUT Ke-268 Kota Yogya
- Likupang, Pecahan Surga di Ujung Sulawesi
- Pantai Penyusuk dan Pulau Putri di Bangka, Punya Terumbu Karang Indah
- Desa Wisata Tanjung Boleng Labuan Bajo Dilatih Kembangkan Wisata Kuliner
- 15 Aturan Tak Tertulis yang Perlu Diketahui Sebelum ke Jepang
- Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024: Wujudkan Promosi Pariwisata Berkelanjutan
- Wisatawan di Congkar, Manggarai Timur, Disambut dengan Kain Tenun Khas dan Tradisi Unik Setempat
- 5 Tempat Nongkrong Dekat Taman Banjir Kanal Timur, Ada Yang Buka 24 Jam
- 5 Wisata Sekitar Taman Banjir Kanal Timur Jakarta, Ada Wisata Bersejarah
- Awas, Mengotori Seprai di Kamar Hotel Bisa Kena Denda
- 4 Promo Di Indonesia Aja Travel Fair 2024, Diskon Tiket KAI 20 Persen
- Cara ke Acara HUT TNI 2024 di Monas, Naik Transportasi Umum 1 Rupiah
- Daftar Kegiatan HUT Ke-79 TNI di Monas, Gratis untuk Masyarakat
- Lokasi Acara HUT Ke-79 TNI, Tarif MRT, LRT, Transjakarta Rp 1
- 6 Kesalahan Tamu Hotel Saat Menginap yang Sering Terjadi
- Bikin Perjalanan Makin Nyaman, Ini 3 Tip Sewa Mobil Aman Saat Liburan di Bali
- Cegah Masuk Teroris, Jepang Akan Terapkan Sistem Otoritas Perjalanan Elektronik
- Bandara Internasional Komodo Terus Benahi Layanan untuk Kenyamanan Wisatawan
- Harga Tiket Masuk di HILLpark Sibolangit Sumatera Utara Terbaru