5 Tips Pendakian Tektok, Jangan Mendaki Tektok Sebelum Melakukan Ini
– Pendakian tektok kian digandrungi para pendaki dan masyarakat umum. Salah satunya akibat beredarnya unggahan video TikTok yang menunjukkan mudahnya mendaki tektok, meski kenyataannya cukup sulit.
Pendaki tektok biasanya mendaki ke puncak gunung, kemudian turun kembali dalam waktu sehari. Mereka tidak bermalam atau berkemah.
Baca juga: Pendakian Tektok Marak di Media Sosial, Apa Tidak Berbahaya?
"Mendaki tektok itu jelas ada bahayanya, sebaiknya jangan dipaksakan dan jangan nekat karena berbahaya," ucap pemandu Yoga Puspa saat hubungi via telepon, Selasa (10/9/2024).
Menurut Yoga, sebelum melakukan pendakian tektok, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan agar terhindar dari bahaya ketika mendaki. Simak selengkapnya.
Tips melakukan pendakian tektok
1. Latihan fisik
Menurut Yoga, latihan fisik jadi hal dasar yang harus dilakukan sebelum melakukan pendakian tektok.
Satu bulan sebelum mendaki, para pendaki harus melatih fisik mereka. Latihan yang dimaksud bisa apa saja, seperti perbanyak jalan kaki dan berlari.
Baca juga:
- Tiket Wisata Non-Pendakian di Gunung Rinjani Bisa Dipesan Online
- Viral Video Pendaki Nyaris Terkena Letusan Gunung Dukono, Pendakian Sebenarnya Tutup
2. Mengukur kemampuan diri
Sebelum menaklukkan gunung yang ingin dituju menggunakan metode pendakian tektok, sebaiknya lakukanlah pendakian biasa terlebih dulu di gunung-gunung yang memiliki ketinggian lebih rendah.
Setelah itu, jika sudah terbiasa, mulailah melakukan pendakian tektok di gunung-gunung dengan ketinggian rendah yang sudah pernah didaki sebelumnya.
Baca juga: Pembukaan Pendakian Gunung Semeru Masih Belum Pasti
Terkini Lainnya
- Likupang, Pecahan Surga di Ujung Sulawesi
- Pantai Penyusuk dan Pulau Putri di Bangka, Punya Terumbu Karang Indah
- Desa Wisata Tanjung Boleng Labuan Bajo Dilatih Kembangkan Wisata Kuliner
- 15 Aturan Tak Tertulis yang Perlu Diketahui Sebelum ke Jepang
- Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024: Wujudkan Promosi Pariwisata Berkelanjutan
- Wisatawan di Congkar, Manggarai Timur, Disambut dengan Kain Tenun Khas dan Tradisi Unik Setempat
- 5 Tempat Nongkrong Dekat Taman Banjir Kanal Timur, Ada Yang Buka 24 Jam
- 5 Wisata Sekitar Taman Banjir Kanal Timur Jakarta, Ada Wisata Bersejarah
- Awas, Mengotori Seprai di Kamar Hotel Bisa Kena Denda
- 4 Promo Di Indonesia Aja Travel Fair 2024, Diskon Tiket KAI 20 Persen
- Cara ke Acara HUT TNI 2024 di Monas, Naik Transportasi Umum 1 Rupiah
- Daftar Kegiatan HUT Ke-79 TNI di Monas, Gratis untuk Masyarakat
- Lokasi Acara HUT Ke-79 TNI, Tarif MRT, LRT, Transjakarta Rp 1
- Puncak HUT Ke-79 TNI 5 Oktober 2024: Lokasi, Daftar Acara, Rekayasa Lalu Lintas
- Desa Wisata: Di Balik Pesona, Adakah Masa Depan Berkelanjutan?
- Fasilitas Face Recognition Ada di 19 Stasiun Kereta, Ini Cara Daftarnya
- Pemerintah Bentuk Satgas untuk Pantau Tarif Akomodasi Jelang MotoGP Indonesia 2024
- Pendakian Tektok Marak di Media Sosial, Apa Tidak Berbahaya?
- Jepang Belum Batasi Turis Asing, Imbas Monkeypox
- Turis Indonesia Peringkat ke-12 Paling Banyak ke Jepang Tahun 2024