pesonadieng.com

Pendakian Tektok, Amankah untuk Pemula?

Ilustrasi wisatawan yang hendak mendaki gunung.
Lihat Foto

- Pendakian tanpa menginap di puncak gunung atau pendakian tektok umumnya dipilih oleh pendaki yang memilih aktivitas pendakian dengan waktu yang singkat.

Menurut Ketua Asosiasi Pemandu Gunung (APGI) Indonesia, Rahman, ada beragam tujuan pendakian tektok. Biasanya waktu mendaki disesuaikan dengan tujuan pendakian.

Baca juga:

"Kalau untuk beberapa gunung yang memang tujuannya adalah sunrise hiking, berangkatnya dini hari," kata Rahman Mukhlis kepada melalui sambungan telepon, Rabu (11/9/2024).

Melihat aktivitas wisata ini cukup digandrungi oleh masyarakat, khususnya wisatawan yang menyukai wisata alam, apakah pendakian tektok ini aman untuk pemula?

Pendakian tektok harus ada pemandu

Pemandangan di Kaki Gunung Burangrang.KOMPAS/MYRNA RATNA Pemandangan di Kaki Gunung Burangrang.

Rahman menjelaskan, aktivitas pendakian tektok dinilai aman untuk pendaki pemula, asalkan didampingi orang yang ahli dan berpengalaman.

"Bisa saja, tapi dengan pendampingan atau pemandu”' kata Rahman.

Baca juga:

Tidak hanya dari segi pendampingan, lanjutnya, pendakian yang akan melakukan pendakian tektok harus mempersiapkan diri, baik mental maupun fisik.

Kata Rahman, penting untuk melakukan latihan fisik supaya tubuh tetap sehat dan bugar saat mendaki.

"Kalau pendakian tektok itu kan cuma sehari, pastikan jangan (pilih) gunung yang jauh dan sulit. Kita harus mengukur diri, harus disesuaikan medannya, jadi pilih medan yang dekat dan mudah dahulu," ucap dia.

Adapun beberapa rekomendasi gunung yang bisa didaki untuk pendakian tektok, kata Rahman, seperti Gunung Papandayan di Jawa Barat, Gunung Prau di Jawa Tengah, Gunung Pakuwaja di Jawa Tengah, Gunung Bismo di Jawa Tengah, Gunung Manglayang di Jawa Barat, dan Gunung Burangrang di Jawa Barat.

Baca juga:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat