Pendakian Tektok, Amankah untuk Pemula?
- Pendakian tanpa menginap di puncak gunung atau pendakian tektok umumnya dipilih oleh pendaki yang memilih aktivitas pendakian dengan waktu yang singkat.
Menurut Ketua Asosiasi Pemandu Gunung (APGI) Indonesia, Rahman, ada beragam tujuan pendakian tektok. Biasanya waktu mendaki disesuaikan dengan tujuan pendakian.
Baca juga:
- Pendakian Tektok Marak di Media Sosial, Apa Tidak Berbahaya?
- 5 Tips Pendakian Tektok, Jangan Mendaki Tektok Sebelum Melakukan Ini
"Kalau untuk beberapa gunung yang memang tujuannya adalah sunrise hiking, berangkatnya dini hari," kata Rahman Mukhlis kepada melalui sambungan telepon, Rabu (11/9/2024).
Melihat aktivitas wisata ini cukup digandrungi oleh masyarakat, khususnya wisatawan yang menyukai wisata alam, apakah pendakian tektok ini aman untuk pemula?
Pendakian tektok harus ada pemandu
Rahman menjelaskan, aktivitas pendakian tektok dinilai aman untuk pendaki pemula, asalkan didampingi orang yang ahli dan berpengalaman.
"Bisa saja, tapi dengan pendampingan atau pemandu”' kata Rahman.
Baca juga:
- 5 Perlengkapan Standar untuk Pendaki Tektok, Bawa Ransel dan Permen
- 4 Gunung di Pulau Jawa yang Tidak Dianjurkan untuk Pendakian Tektok
Tidak hanya dari segi pendampingan, lanjutnya, pendakian yang akan melakukan pendakian tektok harus mempersiapkan diri, baik mental maupun fisik.
Kata Rahman, penting untuk melakukan latihan fisik supaya tubuh tetap sehat dan bugar saat mendaki.
"Kalau pendakian tektok itu kan cuma sehari, pastikan jangan (pilih) gunung yang jauh dan sulit. Kita harus mengukur diri, harus disesuaikan medannya, jadi pilih medan yang dekat dan mudah dahulu," ucap dia.
Adapun beberapa rekomendasi gunung yang bisa didaki untuk pendakian tektok, kata Rahman, seperti Gunung Papandayan di Jawa Barat, Gunung Prau di Jawa Tengah, Gunung Pakuwaja di Jawa Tengah, Gunung Bismo di Jawa Tengah, Gunung Manglayang di Jawa Barat, dan Gunung Burangrang di Jawa Barat.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Likupang, Pecahan Surga di Ujung Sulawesi
- Pantai Penyusuk dan Pulau Putri di Bangka, Punya Terumbu Karang Indah
- Desa Wisata Tanjung Boleng Labuan Bajo Dilatih Kembangkan Wisata Kuliner
- 15 Aturan Tak Tertulis yang Perlu Diketahui Sebelum ke Jepang
- Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024: Wujudkan Promosi Pariwisata Berkelanjutan
- Wisatawan di Congkar, Manggarai Timur, Disambut dengan Kain Tenun Khas dan Tradisi Unik Setempat
- 5 Tempat Nongkrong Dekat Taman Banjir Kanal Timur, Ada Yang Buka 24 Jam
- 5 Wisata Sekitar Taman Banjir Kanal Timur Jakarta, Ada Wisata Bersejarah
- Awas, Mengotori Seprai di Kamar Hotel Bisa Kena Denda
- 4 Promo Di Indonesia Aja Travel Fair 2024, Diskon Tiket KAI 20 Persen
- Cara ke Acara HUT TNI 2024 di Monas, Naik Transportasi Umum 1 Rupiah
- Daftar Kegiatan HUT Ke-79 TNI di Monas, Gratis untuk Masyarakat
- Lokasi Acara HUT Ke-79 TNI, Tarif MRT, LRT, Transjakarta Rp 1
- Puncak HUT Ke-79 TNI 5 Oktober 2024: Lokasi, Daftar Acara, Rekayasa Lalu Lintas
- Desa Wisata: Di Balik Pesona, Adakah Masa Depan Berkelanjutan?
- Pemasangan Chattra di Candi Borobudur, Sandiaga Lihat Peluang untuk Wisata Religi
- 5 Perlengkapan Standar untuk Pendaki Tektok, Bawa Ransel dan Permen
- 4 Gunung di Pulau Jawa yang Tidak Dianjurkan untuk Pendakian Tektok
- 5 Tips Pendakian Tektok, Jangan Mendaki Tektok Sebelum Melakukan Ini
- Korea Selatan Targetkan 19.000 Kunjungan Wisatawan MICE Indonesia 2024