Kapan Waktu yang Tepat untuk Pendakian Tektok? Ini Kata APGI
- Aktivitas pendakian tektok bisa dipilih oleh pendaki yang berencana untuk tidak menginap atau camping di gunung.
Biasanya, pendaki yang melakukan pendakian tektok akan memulai pendakian pada pagi hari, kemudian istirahat dan makan di puncak pada siang hari, lalu kembali turun pada sore hari.
Baca juga:
- Pendakian Tektok Marak di Media Sosial, Apa Tidak Berbahaya?
- 5 Tips Pendakian Tektok, Jangan Mendaki Tektok Sebelum Melakukan Ini
"Kalau pendakian tektok itu kan cuma sehari, pastikan jangan gunung yang jauh-jauh, jangan gunung yang sulit, kita harus mengukur diri kita. Sudah punya pengalaman (mendaki) ke mana saja? Itu harus disesuaikan medannya," kata Ketua Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Rahman Mukhlis, kepada melalui sambugan telepon, Rabu (11/9/2024).
Sebagai informasi, pendakian tektok ialah aktivitas pendakian yang dilakukan selama satu hari tanpa menginap atau camping di gunung atau bukit yang dituju. Lantas, kapan waktu terbaik untuk mendaki tektok?
Baca juga:
- 5 Perlengkapan Standar untuk Pendaki Tektok, Bawa Ransel dan Permen
- 4 Gunung di Pulau Jawa yang Tidak Dianjurkan untuk Pendakian Tektok
Waktu yang tepat untuk pendakian tektok
Menurut Rahman, bulan terbaik untuk melakukan pendakian, baik pendakian biasa ataupun pendakian tektok yaitu sekitar bulan Mei sampai bulan Oktober.
"Kalau dari bulan pendakian, bulan terbaik itu bulan Mei sampai Oktober, itu cuaca bagus rata-rata," katanya.
Sementara itu, tambahnya, pada bulan November, Desember, dan Januari biasanya sudah masuh musim penghujan sehingga lebih berisiko.
Terkait pilihan waktu pendakian, kata Rahman, bisa disesuaikan dengan tujuan pendakian. Apabila hendak melihat pemandangan matahari terbit, pendaki bisa berangkat dini hari supaya dapat momen matahari terbit pagi hari dari ketinggian.
"Kalau pendakian tektok, ada baiknya pada pagi sampai sore hari, kecuali untuk beberapa gunung yang memang tujuannya adalah sunrise hiking, itu berangkatnya kan dini hari," kata Rahman.
Selain memperhatikan waktu pendakian, Rahman juga mengingkatkan pendaki untuk mempersiapkan peralatan dan perlengkapan sebelum mendaki.
Persiapan yang dimaksud mulai dari latihan fisik supaya tubuh sehat dan bugar saat mendaki. Serta, membawa alat dan perlengkapan, seperti makanan dan obat-obatan yang cukup.
Khusus untuk pendaki pemula yang hendak melakukan pendakian tektok, Rahman menyarankan untuk didampingi oleh pendamping yang ahli demi keamanan selama pendakian.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Promosikan Wisata, 200 Pelukis Gambar Landmark Ikonis Ambarawa
- 5 Tempat Wisata Malam di Bandung, Ada Bangunan Bergaya Eropa
- Lebih dari 121.000 Pengunjung MotoGP Mandalika 2024 Gunakan Jasa DAMRI
- Menelusuri Titik Nol Km Paling Timur Indonesia, Bisa Lihat Istana Semut dari Dekat
- 5 Hotel Murah Dekat Malioboro, Bisa Berjalan Kaki
- Sejarah Kota Yogyakarta yang Rayakan HUT ke-268
- Jepang Jadi Negara Terbaik di Dunia 2024, Menang 2 Kali Berturut-turut
- Digelar Sore Ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Targetkan 40.000 Pengunjung
- Penumpang Kereta Wisata Meningkat 70,82 Persen hingga September 2024
- Kereta Argo Parahyangan dan Sri Tanjung Jadi Favorit Turis Asing hingga September 2024
- Jadwal dan Tarif DAMRI Denpasar-Jember 2024, Bisa Lanjut ke Lumajang
- Desa Penglipuran Bali: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024
- Wayang Jogja Night Carnival 2024 Digelar Senin 7 Oktober, Karnaval Kesenian Rayakan HUT Ke-268 Kota Yogya
- Likupang, Pecahan Surga di Ujung Sulawesi
- Pantai Penyusuk dan Pulau Putri di Bangka, Punya Terumbu Karang Indah
- Pendakian Tektok, Amankah untuk Pemula?
- Pemasangan Chattra di Candi Borobudur, Sandiaga Lihat Peluang untuk Wisata Religi
- 5 Perlengkapan Standar untuk Pendaki Tektok, Bawa Ransel dan Permen
- 4 Gunung di Pulau Jawa yang Tidak Dianjurkan untuk Pendakian Tektok
- 5 Tips Pendakian Tektok, Jangan Mendaki Tektok Sebelum Melakukan Ini