pesonadieng.com

5 Persiapan Pendakian Tektok, Pemula Wajib Paham

Ilustrasi pendaki di Bukit Sikunir di Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Lihat Foto

- Pendakian tektok bisa menjadi alternatif pilihan bagi pendaki yang tidak mau menginap atau camping di gunung.

Aktivitas pendakian ini biasanya hanya membutuhkan waktu seharian, mulai dari berangkat, istirahat di puncak, kemudian turun kembali.

Meskipun tampak mudah dibanding pendakian yang harus menginap di gunung, pendakia tektok juga butuh persiapan yang matang. 

Baca juga:

Persiapan pendakian tektok

Berikut beberapa persiapan pendakian tektok yang wajib dipahami, berdasarkan arahan dari Ketua Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia, Rahman Mukhlis berikut.

1. Persiapan fisik

Kata Rahman, penting untuk melakukan latihan fisik seperti olahraga yang teratur supaya tetap menjaga kebugaran tubuh.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)

"Semuanya harus dengan persiapan, pertama harus latihan fisik, kondisi tubuh harus sehat, tidak  dalam kondisi sakit, sering olahraga kondisi fisik ini harus jadi poin utama," kata Rahman kepada melalui sambungan telepon, Rabu (11/9/2024).

Baca juga: 6 Tips agar Tidak Tersesat Saat Mendaki Gunung, Jangan Panik

2. Perlengkapan dan logistik yang memadai

Kata Rahman, pastikan semua peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan selama pendakian cukup. Perlengkapan di sini bisa berupa bekal makanan, minuman, dan obat-obatan.

Baca juga: 10 Kewajiban Pendaki Gunung Buthak, Pahami Sebelum Mendaki

"Membawa seluruh peralatan dan perlengkapan yang memadai, walaupun cuma sehari, tapi pastikan semuanya lengkap. Mulai dari pakaian, sepatu, jaket, jas hujan, perbekalan, air minum, snack, dan makanan berat," katanya.

3. Harus ada pemandu

Pendaki pemula yang belum punya pengalaman, sebaiknya didampingi oleh pemandu profesional yang berpengalaman dan kompeten saat mendaki. Ini tidak hanya tertuju pada kegiatan pendakian tektok, tetapi juga berlaku untuk pendakian biasa.

Ilustrasi wisatawan yang hendak mendaki gunung.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi wisatawan yang hendak mendaki gunung.

Sedangkan untuk pendaki tektok tanpa pemandu, atau tanpa didampingi pendaki profesional, sebaiknya tidak mendaki sendirian.

Minimal ada tiga orang teman atau kelompok pendakian sebagai buddy system dalam pendakian. Disarankan juga dalam rombongan, banyak pendaki berpengalaman.

4.  Pilih gunung dan waktu mendaki yang tepat

Pendaki pemula disarankan untuk memilih destinasi yang dekat dari lokasi, dengan jarak tempuh yang pendek, serta memahami kondisi medan yang hendak ditempuh.

Kemudian, penting untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mendaki sebelum berangkat. 

Baca juga: 5 Tips jika Bertemu Ular Saat Mendaki Gunung, Jangan Panik

Kata Rahman, bulan terbaik untuk melakukan pendakian yakni mulai Mei hingga Oktober. Sedangkan sekitar bulan November sampai Januari biasanya musim hujan.

Sementara dari segi waktu, pendaki disarankan berangkat pada pagi hari dan sampai kembali di titik keberangkatan pada sore hari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat