Tahun 2025, Pelaku Perjalanan Eropa Wajib Bayar Rp 200.000 untuk Masuk Inggris
- Pelaku perjalanan asal Eropa yang mengunjungi Inggris tanpa visa akan wajib membayar 10 poundsterling (sekitar Rp 201.249) mulai tahun 2025.
Dikutip dari CNN, Kamis (12/9/2024), aturan tersebut akan memperluas sistem otorisasi perjalanan elektronik (ETA) Inggris.
Baca juga:
- Bandara London di Inggris Akan Diperluas, Mudahkan Penerbangan ke Eropa
- Terowongan Rahasia di Inggris Bakal Dijadikan Tempat Wisata
Biaya tersebut diberlakukan untuk seluruh pelaku perjalanan yang masuk Inggris, termasuk bayi, anak-anak, pelaku perjalanan yang tidak memerlukan visa, pelaku perjalanan yang datang untuk tinggal, serta pelaku perjalanan yang datang untuk bekerja ataupun belajar.
Pelaku perjalanan asal Eropa dapat mengajukan ETA mulai awal Maret 2025, tepatnya Rabu (5/3/2024), dan menggunakan dokumen tersebut untuk melakukan perjalanan ke Inggris mulai awal April 2025, tepatnya Rabu (2/4/2025), dikutip dari Schengen Visa Info.
"Setelah sepenuhnya diluncurkan, skema ETA akan menutup kesenjangan saat ini dalam perizinan di muka dan berarti untuk pertama kalinya, kita akan memiliki pemahaman yang komprehensif tentang mereka yang bepergian ke Inggris," kata Menteri Dalam Negeri Inggris Yvette Cooper, dikutip dari CNN.
ETA dikeluarkan dalam waktu tiga hari sejak pengajuan, dan dokumen tersebut akan tetap berlaku selama dua tahun.
Baca juga:
- Eropa Dilanda Musim Panas Ekstrem, Pariwisata Terdampak
- Jembatan Gantung Tertinggi di Eropa Dibuka untuk Umum
Selama periode dua tahun ini, pemegang ETA dapat bepergian ke Inggris sebanyak yang mereka inginkan, asalkan tidak tinggal lebih dari 60 hari tanpa kembali ke negara asal mereka.
Aturan berjalanan ini diperkenalkan oleh Inggris pertama kali kepada warga negara Qatar, agar mencakup pelaku perjalanan dari negara lain, termasuk warga negara Uni Eropa.
Selain Qatar, beberapa negara lain yang juga harus mengajukan ETA sebelum masuk ke Inggris meliputi Bahrain, Kuwait, Oman, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Kebijakan ini nantinya akan diperluas ke negara lain, kecuali bagi warga negara Irlandia.
Sementara itu, dilansir dari laman Pemerintah Inggris Raya, warga Yordania tidak dapat lagi mengajukan ETA untuk masuk ke Inggris. Mereka harus mengajukan visa kunjungan ke Inggris.
"Pada musim tahun depan, program ini akan diperluas lagi untuk mencakup warga Eropa," katanya.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Buron Interpol Ditangkap karena Tertolak Autogate Bandara di Bali
- 5 Tips ke Pemandian Air Hangat Banyu Alam Dieng, Datang Pagi
- 5 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Ada yang di Dalam Stasiun
- Desa Wisata Rhepang Muaif, Bisa Lihat Burung Cendrawasih khas Papua
- Air Mancur Trevi Fountain di Roma Italia Akan Terapkan Tiket Masuk
- Citilink Beri Promo 10.10, Ada Diskon hingga Rp 410.000
- 5 Aktivitas di Stasiun Gambir, Bisa Relaksasi dan Mandi
- Cara Parkir Inap di Stasiun Gambir, Tarif mulai Rp 3.000
- Cara ke Stasiun Gambir Naik TransJakarta, KRL, dan Angkot
- Hanya Hari Ini, DAMRI Beri Diskon Tiket 10 Persen untuk Semua Rute
- 5 Fasilitas di Stasiun Gambir, Ada Penyewaan Power Bank hingga Kursi Pijat
- 3 Tips Memilih Jasa "Open Trip" Naik Gunung dari APGI, Pemula Wajib Tahu
- Wisata ke Taman Bukit Baru Pangkalpinang, Bisa Ajak Anak Mengenal Pohon
- Emirates Larang Pager dan Walkie-Talkie Selama Penerbangan, Kenapa?
- 7 Tips Memaksimalkan Hari Terakhir Liburan, Pilih Aktivitas Santai
- Cara Beli Tiket Masuk Jak-Japan Matsuri 2024, Harga mulai Rp 50.000
- Festival Jak-Japan Matsuri 2024 Digelar 14-15 September di GBK
- Cara ke Pasar Santa Naik MRT, TransJakarta, dan KRL
- Pasar Santa di Jakarta: Lokasi, Jam Buka, Fasilitas, dan Harga
- Qubika Hotel Optimistis dengan Potensi Investasi di IKN