Kapan Waktu Terbaik Melihat Aurora?
JAKARTA, - Wisata melihat aurora (aurora hunting) kembali menjadi tren beberapa tahun belakangan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Yohanes Wahyu, General Manager of Tour Golden Rama Tours & Travel saat ditemui media dalam Experience Travel (EXTRA) 2024 Golden Rama Tours & Travel di Lippo Mal Puri Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Baca juga:
- Pesawat di Inggris Terbang Melingkar agar Penumpang Bisa Lihat Aurora
- Jalan-jalan Gratis ke Islandia Sambil Berburu Aurora Borealis
"Tur melihat aurora ini sudah dijalani sejak 2012, tetapi dulu, orang Indonesia belum familiar dengan fenomena ini. Saat ada peserta tur yang posting, lama-lama orang penasaran dan ramai mencari (tur) aurora," kata Yohanes.
Aurora merupakan pancaran cahaya warna-warni yang hanya bisa dilihat di beberapa bagian dunia dalam waktu tertentu. Aurora borealis, misalnya, bisa dilihat di langit belahan bumi utara.
Fenomena ini, menurut Yohanes, biasanya muncul di langit jernih selama akhir sampai awal tahun.
"Aurora borealis pastinya hanya ada di musim dingin (winter). Kalau cari di Eropa Utara dan Rusia, berarti sekitar Oktober sampai Maret," ujar dia.
Aurora bisa dilihat malam hari
Meski datang dalam waktu tersebut, fenomena alam Aurora borealis juga belum tentu bisa dilihat wisatawan.
Yohanes mengatakan, hunting aurora atau perjalanan melihat indahnya pemandangan langit ini dimulai pada malam hari.
Pukul 22.00 waktu setempat, wisatawan mulai keluar penginapan dan berkendara dengan bus menuju tempat melihat aurora borealis sampai pukul 01.00-02.00 dini hari waktu setempat.
"Mesti dilihat pas langitnya bersih (clear sky) dan pastinya masih gelap gulita. Kisaran suhunya bisa sampai minus 15 derajat celsius," tutur Yohanes.
Paling hangat, wisatawan bisa merasakan suhu empat derajat celsius selama melihat aurora borealis.
Dinginnya suhu setempat membuat pemandu tur menyarankan penggunaan jaket tebal, tepat sebelum perjalanan dimulai.
Baca juga: 8 Tempat untuk Lihat Aurora Borealis seperti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
Terkini Lainnya
- Menikmati Laut Pasang dengan Ombak Tenang di Pantai Pasir Padi Pangkalpinang
- Ada 4 Unit "Water Station" Gratis di Stasiun Malang, Pas untuk Penumpang yang Kehausan
- BiosfeRun Ajak 1.000 Pelari Jadi Duta Pariwisata Hijau di Perbukitan Menoreh
- Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Diharapkan Dongkrak Wisata dan Ekonomi
- Kereta Api yang Akan Lintasi Rel Layang Simpang Joglo Solo Saat Sudah Beroperasi
- Rute Kereta Bandara Adi Soemarmo Akan Diubah dari Klaten ke Madiun
- Menhub Sebut Rel Layang Simpang Joglo Solo Beroperasi 1 November 2024
- Grebeg Gunungan Sagara View, dari Hasil Bumi ke Destinasi Wisata Baru
- Palagan Night Carnival, Pesta Kostum Unik di Kabupaten Semarang
- Daftar 30 Kereta Api yang Berangkat dari Stasiun Gambir
- 5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Gambir, Bisa Jalan Kaki
- Rail Transit Suite Gambir, Hotel di Dalam Stasiun Gambir
- Sedang di Stasiun Gambir, Ada Fasilitas untuk Mandi dan Titip Barang
- Januari-September 2024, Ada 24 Kapal Pesiar Angkut Turis Asing Masuk TN Komodo
- Rute dan Harga Tiket DAMRI ke Stasiun Gambir, Ada yang dari Bandara Soekarno Hatta
- Ini Alasan Kenapa Kamu Wajib Coba ATV saat Liburan ke Bali
- 4,46 Juta WNA Kunjungi Bali pada Januari-Agustus 2024
- Kenapa Tibet Tidak Dilalui Pesawat?
- Pergerakan Wisatawan Domestik Meningkat Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Kadisbudpar Kabupaten Bogor Tegaskan Wisatawan Meninggal di Puncak Bogor Bukan akibat Macet