Swiss-Belhotel International Indonesia Kerja Sama dengan ECPAT Indonesia untuk Perlindungan Anak
- Swiss-Belhotel International Indonesia mengumumkan kemitraan dengan ECPAT Indonesia, organisasi yang berkomitmen menghapus prostitusi, pornografi, dan perdagangan anak, Kamis (19/9/2024).
Melalui kerja sama ini, Swiss-Belhotel Internasional Indonesia mendukung misi ECPAT Indonesia dengan mengintegrasikan kebijakan perlindungan anak ke dalam operasionalnya.
Baca juga:
- Swiss-Belhotel International, Pilihan Akomodasi Terbaik Saat Liburan di Bali
- Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel
International chain hotel ini akan berpartisipasi dalam kampanye peningkatan kesadaran, program pelatihan untuk staf, dan inisiatif pemberdayaan masyarakat untuk memastikan setiap anak aman dari eksploitasi.
"Kemitraan dengan ECPAT Indonesia merupakan bukti komitmen kami terhadap tanggung jawab sosial dan dedikasi kami untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak. Kami percaya bahwa melindungi hak dan kesejahteraan anak adalah penting untuk membangun masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia," kata Senior Vice President of Operations and Development, Swiss-Belhotel International untuk Indonesia, Emmanuel Guillard lewat keterangan Resmi, dikutip Kamis (19/9/2024).
Baca juga:
- Hotel Baru Dekat Bandara YIA Kulon Progo, Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta
- Swiss-Belhotel International Buka 3 Hotel hingga Akhir 2023, Ada di Rest Area
Sementara itu, Ketua Dewan ECPAT Indonesia, Ahmad Sofian menyampaikan, kerja sama dengan Swiss-Belhotel Internasional Indonesia ini merupakan langkah progresif yang harus diikuti oleh industri pariwisata guna memastikan lingkungan yang aman bebas dari segala bentuk dan praktik eksploitasi seksual anak.
Sebagai informasi, ECPAT Indonesia merupakan anggota resmi ECPAT Internasional. Organisasi ini menangani eksploitasi anak di berbagai bidang, termasuk di tingkat internasional, nasional, dan regional.
Di Indonesia, ECPAT bekerja sama dengan lembaga pemerintah, penegak hukum, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta untuk mengatasi masalah eksploitasi anak.
Upaya mereka difokuskan pada pencegahan, perlindungan, dan penuntutan, memastikan pendekatan komprehensif untuk menangani kejahatan ini.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Ada 4 Unit "Water Station" Gratis di Stasiun Malang, Pas untuk Penumpang yang Kehausan
- BiosfeRun Ajak 1.000 Pelari Jadi Duta Pariwisata Hijau di Perbukitan Menoreh
- Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Diharapkan Dongkrak Wisata dan Ekonomi
- Kereta Api yang Akan Lintasi Rel Layang Simpang Joglo Solo Saat Sudah Beroperasi
- Rute Kereta Bandara Adi Soemarmo Akan Diubah dari Klaten ke Madiun
- Menhub Sebut Rel Layang Simpang Joglo Solo Beroperasi 1 November 2024
- Grebeg Gunungan Sagara View, dari Hasil Bumi ke Destinasi Wisata Baru
- Palagan Night Carnival, Pesta Kostum Unik di Kabupaten Semarang
- Daftar 30 Kereta Api yang Berangkat dari Stasiun Gambir
- 5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Gambir, Bisa Jalan Kaki
- Rail Transit Suite Gambir, Hotel di Dalam Stasiun Gambir
- Sedang di Stasiun Gambir, Ada Fasilitas untuk Mandi dan Titip Barang
- Januari-September 2024, Ada 24 Kapal Pesiar Angkut Turis Asing Masuk TN Komodo
- Rute dan Harga Tiket DAMRI ke Stasiun Gambir, Ada yang dari Bandara Soekarno Hatta
- Patih Gadjah Mada dan Pasukan Majapahit Akan Temui Wisatawan Saat Snorkeling di Bangsring Underwater Banyuwangi
- Masa Depan Pariwisata: "Flashpacking" Mengubah Lanskap Wisata
- Gunung Telomoyo Kebakaran, 2 Hektar Lahan Dilalap Api
- Kereta Logawa Relasi Purwokerto-Jember Gunakan Kereta Ekonomi New Generation
- Bersama Keluarga, Dapatkan Pengalaman Liburan Berkesan dengan Sandholiday
- Alternatif Atasi Kemacetan di Puncak Bogor, Pemerintah Akan Bangun Kereta Gantung