Museum Benteng Vredeburg Pamerkan Pusaka Kesayangan Pangeran Diponegoro
– Vredeburg Fair 2024 di Museum Benteng Vredeburg, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memamerkan koleksi bersejarah Pangeran Diponegoro untuk pertama kalinya.
Berlangsung sampai Minggu (29/9/2024), Vredeburg Fair 2024 memperlihatkan Tongkat Kanjeng Kiai Cokro dan Tombak Kanjeng Kiai Rondhan yang menjadi saksi bisu Perang Jawa tahun 1825-1830.
Baca juga: Museum Benteng Vredeburg Tingkatkan Layanan Bagi Pengunjung Disabilitas
Koleksi pusaka ini disebut bukanlah koleksi biasa melainkan simbol dari perjuangan dan spiritualitas Pangeran Diponegoro.
“Dengan mengadakan pameran dengan sejarah penting serta menampilkan pusaka seperti Tongkat Kanjeng Kiai Cokro dan Tombak Kanjeng Kiai Rondhan, kami berharap pengunjung dapat merasakan dan memahami lebih dalam arti dari perjuangan dan keberanian Pangeran Diponegoro," jelas Plt. Kepala Indonesian Heritage Agency, Ahmad Mahendra lewat keterangan resmi, dikutip Kamis (19/9/2024).
Sebagai informasi, Tongkat Kanjeng Kiai Cokro memiliki sejarah yang berawal dari Kesultanan Demak pada abad ke-16, sebelum akhirnya menjadi pusaka Pangeran Diponegoro pada tahun 1815.
Tongkat Kanjeng Kiai Cokro memiliki panjang 1,4 meter dan memiliki simbol cakra di ujung atasnya.
Baca juga:
- Museum Benteng Vredeburg Buka Malam Hari, Ada Air Mancur Menari
- Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024
Adapun Tombak Kanjeng Kiai Rondhan merupakan salah satu pusaka kesayangan milik Pangeran Diponegoro dan memiliki keterkaitan erat dengan perjalanan perlawanannya, termasuk peristiwa saat tombak ini hilang dalam penyergapan di Pegunungan Gowong pada tahun 1829.
Penanggung Jawab Unit Museum Benteng Vredeburg, M. Rosyid Ridlo menurutkan, Vredeburg Fair 2024 jadi kesempatan langka bagi pengunjung yang ingin melihat langsung kedua benda bersejarah itu.
"Kehadiran dua pusaka milik Pangeran Diponegoro dan juga berbagai koleksi sejarah penting lainnya di Vredeburg Fair 2024 menjadi kesempatan langka bagi pengunjung untuk menyaksikan langsung salah satu simbol penting dari perjuangan kemerdekaan Indonesia," ucap M. Rosyid.
Baca juga: Sejarah Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Berdiri Kokoh sejak 1760
Selain masa Perang Jawa, pameran ini juga menghadirkan koleksi dari era revolusi yang dipimpin Jenderal Sudirman, serta artefak yang digunakan Sultan Hamengkubuwono X pada masa reformasi di Yogyakarta.
Museum Benteng Vredeburg beralamat di Jalan Margo Mulyo Nomor 6, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, DIY. Harga tiket masuknya mulai Rp 10.000.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Bogor
- Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun
- Pihak Berwenang Spanyol Ganggu Privasi Turis karena Ambil Data Pribadi
- 8 Etika Saat Liburan di Jepang yang Harus Diikuti
- Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat
- Australia Paling Diminati untuk Liburan Tahun 2024, Kenapa?
- Bali Destinasi Honeymoon Terbaik 2024, Tempat Tepat Pasutri Habiskan Libur Akhir Tahun
- Indonesia Usulkan Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang ke UNESCO
- Jangan Mendaki Tektok ke Gunung Slamet Saat Musim Hujan, Ini Alasannya
- Syarat Pendakian Tektok Gunung Slamet via Blambangan, Perhatikan Cuaca
- 11,5 Juta Turis Asing Kunjungi Indonesia hingga Oktober 2024
- 13 Kantor Imigrasi di Indonesia Kini Hanya Terima Permohonan E-Paspor
- Imigrasi Promosi Golden Visa Indonesia di Konferensi Internasional di Singapura
- Picu Keributan, Penumpang di Pesawat Dilakban
- Pura Hindu Pertama di Belanda Diresmikan, Seperti Apa?
- Masa Depan Pariwisata: "Flashpacking" Mengubah Lanskap Wisata
- Gunung Telomoyo Kebakaran, 2 Hektar Lahan Dilalap Api
- Kereta Logawa Relasi Purwokerto-Jember Gunakan Kereta Ekonomi New Generation
- Bersama Keluarga, Dapatkan Pengalaman Liburan Berkesan dengan Sandholiday
- Alternatif Atasi Kemacetan di Puncak Bogor, Pemerintah Akan Bangun Kereta Gantung