Panduan dan Tips ke Pasar Santa di Jakarta, Simak Sebelum Berkunjung
JAKARTA, – Pasar Santa termasuk pasar modern di Jakarta Selatan yang bisa dijadikan tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari, sekaligus spot nongkrong.
Beragam kios tersedia di pasar ini, mulai dari yang menjajakan bahan makanan, kebutuhan rumah tangga, pakaian, mainan, makanan, hingga kaset pita lawas yang dapat ditemukan.
Sebelum berkunjung, simak panduan lengkap ke Pasar Santa berikut ini.
Baca juga: Pasar Santa di Jakarta: Lokasi, Jam Buka, Fasilitas, dan Harga
Panduan ke Pasar Santa
Lokasi Pasar Santa
Pasar Santa beralamat di Jalan Cipaku I Nomor 1, Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Jam buka Pasar Santa
Pasar Santa sebenarnya beroperasi 24 jam setiap hari, tapi jam buka kios di dalamnya bervariasi. Sebagian besar kios di lantai dua dan tiga buka dari pukul 11.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Fasilitas di Pasar Santa
Pasar Santa memiliki fasilitas yang beragam dan lengkap. Tersedia area parkir yang luas untuk motor dan mobil.
Di lantai dasar, terdapat kios bahan pangan, kebutuhan rumah tangga, dan warung kopi.
Selanjutnya di Lantai dua menampung kios elektronik, penjahit, perhiasan emas, dan cukur rambut.
Sementara itu, lantai tiga berisi kios makanan dan minuman, barang thrift, aksesori, kaset pita jadul, dan vinyl.
Baca juga:
Cara ke Pasar Santa naik kendaraan umum
Naik MRT ke Pasar Santa
Stasiun MRT terdekat Pasar Santa adalah Stasiun MRT ASEAN. Jaraknya sekitar tiga kilometer (km).
Untuk menuju Pasar Santa menggunakan MRT, kamu bisa naik dari stasiun mana saja, seperti Stasiun Bundaran HI atau Stasiun Lebak Bulus, dan turun di Stasiun MRT ASEAN.
Dari stasiun, perjalanan bisa dilanjutkan dengan naik ojek online (daring) selama hampir 10 menit.
Atau, kamu juga bisa naik bus TransJakarta koridor 6V (Ragunan-Senayan Bank DKI) dari Halte ASEAN, lalu turun di Halte Pasar Santa. Selanjutnya kamu berjalan kaki sekitar 600 meter untuk tiba di Pasar Santa.
Naik TransJakarta ke Pasar Santa
Pasar Santa dapat dijangkau dengan bus TransJakarta melalui beberapa koridor, salah satunya bus koridor 6U (Pasar Minggu-Blok M) agar bisa turun di Halte Gunawarman 1 lalu lanjut berjalan kaki sekitar 750 meter.
Ada pula bus koridor 6W (Duren Tiga-Blok M via Bangka Raya), 7B (Kampung Rambutan-Blok M) yang berhenti di Halte Pasar Santa, sekitar 700 meter dari pasar tersebut.
Naik KRL ke Pasar Santa
Pengguna KRL yang ingin ke Pasar Santa bisa turun di Stasiun Kebayoran, yang berjarak sekitar 4,8 km dari pasar.
Dari arah Rangkasbitung, naiklah kereta menuju Stasiun Tanah Abang dan turun di Stasiun Kebayoran.
Jika dari Bogor, transit di Stasiun Manggarai lalu lanjut ke Stasiun Tanah Abang, kemudian turun di Stasiun Kebayoran.
Dari Tangerang, transitlah terlebih dulu di Stasiun Duri sebelum ke Stasiun Tanah Abang.
Dari Stasiun Kebayoran, perjalanan bisa dilanjutkan dengan ojek online, dengan waktu tempuh sekitar 22 menit.
Baca juga: 4 Tips ke Pasar Santa di Jakarta, Datang Setelah Jam Makan Siang
Terkini Lainnya
- Pantai Porok Gunung Kidul, Keindahan Pantai yang Diapit 2 Bukit
- Pesawat "Delay" atau Batal Terbang, Ini 7 Hal yang Perlu Dilakukan
- Ke Mana Perginya Barang Sitaan yang Ada di Bandara?
- Pantai Porok Gunung Kidul: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Berkunjung ke Taman BKT, Ini 4 Kegiatan yang Bisa Dilakukan
- Jadwal dan Tarif Damri Menuju Kepulauan Derawan
- Amaris Hotel Manado Baru Dibuka, Tarif Menginap Rp 490.000-an
- Mengenal Sejarah Hari Raya Kuningan, Turunnya Dewa dan Leluhur ke Bumi
- Cara ke Taman BKT di Jakarta Timur Naik JakLingko, Transjakarta, dan KRL
- Atraksi Budaya dan Alam Jadi Daya Tarik Pengunjung Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024
- 5 Hotel Murah di Bali Dekat Pantai Kuta, mulai Rp 150.000
- Bandara Ngurah Rai Bali Punya 90 "Autogate" Baru
- Rumah Pohon Inyiak Bukittinggi: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Rumah Pohon Inyiak Spot Foto Instagenik di Bukittinggi
- "Healing" Hemat di Taman BKT Jakarta Timur, Suasananya Bikin Betah
- Museum Fatahillah di Kota Tua: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka
- 4 Aktivitas Seru di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Bisa Belajar Bikin Gerabah
- Pengalaman Mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Serunya Belajar Bikin Gerabah
- Long Weekend, KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan Kereta Tambahan
- Kisah Ruangan Khusus di Museum Sejarah Jakarta, Ternyata Tempat Pangeran Diponegoro Ditahan