Thailand Larang Pemandu Wisata Asal Negara Lain, Ini Alasannya
- Baru-baru ini, seorang pemandu tur wisata yang diketahui asal Indonesia, ditangkap di Thailand karena tidak memiliki izin resmi.
Stephanie Valencia, Public Relations Officer Tourism Authority of Thailand (TAT) menuturkan, pemandu tur wisata (guide tour) di Thailand memang wajib berasal dari negara tersebut, bukan orang asing.
"Kalau untuk tour guide di Thailand, wajib warga negara Thailand," kata Stephanie ketika dihubungi , Jumat (27/9/2024).
Baca juga: Kenapa Turis Asing Bisa Tinggal Lebih Lama di Thailand? Ini 3 Alasannya
Hal tersebut bertujuan untuk melindungi pekerjaan pemandu tur wisata bagi masyarakat setempat di Thailand.
"Karena kan, kami maunya tamu yang datang dari negara asing itu bisa mendapat informasi valid soal Thailand ya, jangan sampai miss leading," ujar Stephanie.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
"Kalau orang Thailand pasti lebih paham budayanya, culture-nya, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan," tambah dia.
Baca juga: Thailand Targetkan 40 Juta Turis Asing pada 2024, 900.000 dari Indonesia
Ada pengecualian untuk perusahaan agen perjalanan wisata di Thailand. Peraturannya cukup longgar.
Meski bukan warga negara Thailand, orang asing bisa mendirikan perusahaan wisata di Thailand. Dengan catatan, memiliki rekan kerja warga negara Thailand.
"Misalnya, ada dua orang (bukan warga negara Thailand) yang mau bikin perusahaan tourism di Thailand. Itu bisa saja, asal ada satu orang lagi yang merupakan orang Thailand asli, domisili di Thailand juga," ungkap Stephanie.
Baca juga: 4 Aktivitas Wisata di Thailand yang Sering Dilakukan Turis Indonesia
Selanjutnya, rekanan yang akan mendirikan perusahaan wisata di Thailand bisa lanjut mengurus berkas sesuai persyaratan yang berlaku.
Agen perjalanan atau perusahaan wisata resmi di Thailand bisa dicari oleh wisatawan di laman resmi Tourism Authority of Thailand.
Terkini Lainnya
- Menikmati Laut Pasang dengan Ombak Tenang di Pantai Pasir Padi Pangkalpinang
- Ada 4 Unit "Water Station" Gratis di Stasiun Malang, Pas untuk Penumpang yang Kehausan
- BiosfeRun Ajak 1.000 Pelari Jadi Duta Pariwisata Hijau di Perbukitan Menoreh
- Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Diharapkan Dongkrak Wisata dan Ekonomi
- Kereta Api yang Akan Lintasi Rel Layang Simpang Joglo Solo Saat Sudah Beroperasi
- Rute Kereta Bandara Adi Soemarmo Akan Diubah dari Klaten ke Madiun
- Menhub Sebut Rel Layang Simpang Joglo Solo Beroperasi 1 November 2024
- Grebeg Gunungan Sagara View, dari Hasil Bumi ke Destinasi Wisata Baru
- Palagan Night Carnival, Pesta Kostum Unik di Kabupaten Semarang
- Daftar 30 Kereta Api yang Berangkat dari Stasiun Gambir
- 5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Gambir, Bisa Jalan Kaki
- Rail Transit Suite Gambir, Hotel di Dalam Stasiun Gambir
- Sedang di Stasiun Gambir, Ada Fasilitas untuk Mandi dan Titip Barang
- Januari-September 2024, Ada 24 Kapal Pesiar Angkut Turis Asing Masuk TN Komodo
- Rute dan Harga Tiket DAMRI ke Stasiun Gambir, Ada yang dari Bandara Soekarno Hatta
- Rainbow Garden Lembang: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Waterbyur Taman Air Yogyakarta: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Daya Tarik Waterbyur Taman Air Yogyakarta, Wisata Keluarga di Akhir Pekan
- Halal Indo 2024: Inovasi dan Kolaborasi untuk Pimpin Industri Halal Dunia
- Gratis Tiket DAMRI ke Bandara Kertajati untuk Wisatawan yang Menuju Singapura