pesonadieng.com

Pesona Air Terjun Madakaripura di Probolinggo, Konon Pertapaan Terakhir Mahapatih Gadjah Mada

Ilustrasi Air Terjun Madakaripura di Probolinggo, Jawa Timur
Lihat Foto

– Air Terjun Madakaripura di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga menyimpan kisah sejarah dan mitos yang kental.

Terletak di Dusun Branggah, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Air Terjun Madakaripura merupakan salah satu keajaiban alam yang sayang untuk dilewatkan.

Air terjun Madakaripura tak hanya dikenal karena keindahannya, tapi juga kisah mitos yang menyertainya.

Baca juga: Spot Foto di Madakaripura Foret Park Probolinggo dan Tarifnya

Dilansir dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), nama Madakaripura berasal dari tiga kata, yaitu Mada yang merujuk pada Gadjah Mada, Kari berarti peninggalan, dan Pura yang bermakna tempat sembahyang atau semedi.

Berdasarkan cerita ini, masyarakat setempat percaya bahwa air terjun ini abadi, karena airnya tak pernah kering sepanjang tahun.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)

Pertapaan Gadjah Mada

Konon, tempat ini menjadi lokasi semedi terakhir Patih Gadjah Mada sebelum mencapai moksa (bebas dari reinkarnasi atau penjelmaan kembali).

Dengan begitu, tempat ini juga memiliki potensi besar sebagai storynomic tourism yang artinya pendekatan pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, serta living culture menggunakan kekuatan budaya sebagai DNA destinasi.

Baca juga: Air Terjun Madakaripura, Air Terjun Tertinggi di Pulau Jawa

Keindahan Air Terjun Madakaripura tak lepas dari ketinggian tebingnya yang mencapai 200 meter, menjadikannya air terjun tertinggi di Pulau Jawa.

Pesona alam semakin tampak dari tebing-tebing yang melingkar seperti gelas raksasa, serta aliran air yang jatuh tidak hanya dari puncak air terjun, tetapi juga dari celah-celah tebing, menciptakan suasana seperti hujan gerimis yang tak pernah berhenti.

Patung Mahapatih Gajah Mada yang menyambut pengunjung begitu sampai di kawasan Air Terjun Madakaripura./Anggara Wikan Prasetya Patung Mahapatih Gajah Mada yang menyambut pengunjung begitu sampai di kawasan Air Terjun Madakaripura.

Untuk mencapai air terjun, pengunjung harus melakukan trekking atau berjalan kaki selama kurang lebih 20 menit dari pintu masuk. Namun, perjalanan yang melelahkan ini sepadan dengan pemandangan yang disuguhkan.

Sesampainya di lokasi, pengunjung akan disambut oleh gemuruh air terjun yang jatuh ke kolam alami berwarna biru jernih, dikelilingi oleh pemandangan hijau yang sejuk dan menenangkan.

Baca juga: Pesona Madakaripura, Salah Satu Air Terjun Tertinggi di Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, waktu terbaik untuk menikmati Air Terjun Madakaripura adalah pada akhir musim hujan, antara bulan Mei hingga Juni.

Disarankan juga untuk berkunjung di pagi hari agar mendapatkan cuaca cerah dan pemandangan yang lebih maksimal.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat