Wacana Kemenparekraf Turunkan Harga Tiket Pesawat hingga 10 Persen pada Akhir Oktober 2024
JAKARTA, - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, beberapa waktu lalu menyampaikan target penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen pada akhir Oktober 2024.
"Termasuk mengenai (mengurangi) pajak, bea, dan juga avtur. Harapannya ini bisa menurunkan tiket di akhir Oktober sekitar 10 persen," ujar Menparekraf, dikutip dari berita yang tayang pada Sabtu (21/9/2024).
Baca juga: Efek Bola Salju Harga Tiket Pesawat: Mengguncang Fondasi Pariwisata Indonesia
Sementara itu, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Wisnu Sindhutrisno menuturkan, ada rencana penurunan harga tiket pesawat hingga 75 persen pada 2025 mendatang.
"Paling tidak (turun) 60-75 persen dari harga yang sekarang. Kalau kembali seperti harga sebelum pandemi, tentunya tidak bisa dengan berbagai komponen harga naik," kata Wisnu ketika ditemui media di Kompas Travel Fair 2024, Jumat (20/9/2024).
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Menurut Wisnu, realistisnya, wacana penurunan tiket pesawat itu ditargetkan terjadi pada semester pertama 2025.
"Mudah-mudahan dalam paruh keempat tahun ini harga tiket pesawat sudah bisa turun atau paling tidak first quarter 2025 kalau harga tiket pesawat sudah mulai turun, pergerakan wisnusnya akan menyebar," ujar Wisnu.
Adapun alasan harga tiket pesawat domestik mahal adalah biaya avtur dan pengenaan biaya pajak.
Baca juga: Waktu Terbaik Beli Tiket Pesawat Murah ke Jepang, Simak Tipsnya
Ia mengungkapkan, harga avtur di Indonesia masih lebih mahal Rp 4.000-5.000 dibandingkan dengan avtur di Singapura.
"Sehingga harga tiket ke Singapura lebih murah tuh daripada tiket pesawat Jakarta ke Bali," tutur Wisnu.
Selain itu, minimnya jumlah pesawat aktif dan tingginya minat berwisata masyarakat Indonesia, juga disebut menjadi dampak harga tiket pesawat mahal.
Sekitar 800-1.000 pesawat tersedia sebelum pandemi Covid-19, tetapi tersisa 600 pesawat yang saat ini dipakai untuk rute domestik.
Baca juga: Penginapan Unik di Alaska, Menginap di Pesawat Modifikasi
"Sementara traveler yang akan berwisata sudah 100 persen, tetapi transportasi penerbangannya masih berkurang ya," pungkas dia.
Akhirnya, jumlah pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) selama paruh pertama 2024 juga masih jauh dari target.
Baru ada 598,72 juta perjalanan wisnus yang tercatat selama Januari-Juli 2024, sementara targetnya 1,4 miliar pergerakan dalam setahun.
Terkini Lainnya
- Ada 4 Unit "Water Station" Gratis di Stasiun Malang, Pas untuk Penumpang yang Kehausan
- BiosfeRun Ajak 1.000 Pelari Jadi Duta Pariwisata Hijau di Perbukitan Menoreh
- Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Diharapkan Dongkrak Wisata dan Ekonomi
- Kereta Api yang Akan Lintasi Rel Layang Simpang Joglo Solo Saat Sudah Beroperasi
- Rute Kereta Bandara Adi Soemarmo Akan Diubah dari Klaten ke Madiun
- Menhub Sebut Rel Layang Simpang Joglo Solo Beroperasi 1 November 2024
- Grebeg Gunungan Sagara View, dari Hasil Bumi ke Destinasi Wisata Baru
- Palagan Night Carnival, Pesta Kostum Unik di Kabupaten Semarang
- Daftar 30 Kereta Api yang Berangkat dari Stasiun Gambir
- 5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Gambir, Bisa Jalan Kaki
- Rail Transit Suite Gambir, Hotel di Dalam Stasiun Gambir
- Sedang di Stasiun Gambir, Ada Fasilitas untuk Mandi dan Titip Barang
- Januari-September 2024, Ada 24 Kapal Pesiar Angkut Turis Asing Masuk TN Komodo
- Rute dan Harga Tiket DAMRI ke Stasiun Gambir, Ada yang dari Bandara Soekarno Hatta
- Patih Gadjah Mada dan Pasukan Majapahit Akan Temui Wisatawan Saat Snorkeling di Bangsring Underwater Banyuwangi
- Tiket Pesawat Mahal, Kemenparekraf Dorong Transportasi Laut dan Darat
- Jogja Spoor Festival 2024, Wisatawan Lihat Kereta Kuno Ratusan Tahun
- Daftar Promo Tiket Pesawat di Kompas Travel Fair 2024, Jakarta-Seoul PP Rp 7 Jutaan
- 11 Aktivitas di Pokemon GO City Safari Jakarta di PIK, Ada Pikachu Joget
- Pokémon GO City Safari Hadir di Jakarta, Ada Pikachu Pakai Batik