Pengelola "Homestay" di Manggarai Barat Diminta Profesional dan Layanan Prima kepada Wisatawan
LABUAN BAJO – Pengelola homestay di desa-desa wisata sebagai penopang pariwisata Labuan Bajo, diminta untuk profesional dan memberikan pelayanan prima bagi wisatawan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Kabupaten Manggarai Barat Stefan Jemsifori saat pelatihan pengelolaan homestay/pondok wisata bagi pengelola desa wisata di Labuan Bajo Selasa (17/9/2024).
“Pelatihan ini sangat penting, sebagai bekal bagi calon maupun yang sudah lama mengelola, terutama di area destinasi atau desa wisata di Kabupaten Manggarai Barat,” ujar Stefan.
Baca juga: Momen Kocak Pebalap Moto2 Jualan Es Krim di Pantai Lombok
Pelatihan itu bertujuan meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi agar lebih profesional dan berkualitas dalam mengelola dan memberikan pelayanan kepada wisatawan. Juga sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di desa wisata.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Ia berharap agar pengelola homestay/pondok wisata di desa-desa wisata, dapat terus berinovasi mengembangkan usaha serta mampu memberikan kesan yang baik bagi wisatawan, sehingga dapat merasa nyaman, betah, dan berniat untuk kembali berkunjung.
Baca juga: Ikut Parade, Pebalap MotoGP Terkesima dengan Sambutan Warga Lombok
“Setelah pelatihan ini usai, ilmu yang kita dapatkan dari sini ataupun yang kita amati saat praktik di hari ke 3 nanti, diaplikasikan di usahanya masing-masing. Harus ada perbedaan sebelum dan setelah pelatihan," ujar Stefan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Disparekrafbud Kabupaten Manggarai Barat Yosep Edward N. Nahas menyampaikan sasaran pelatihan ini.
"Para peserta mengetahui dan memahami karakteristik pelayanan homestay/pondok wisata, serta memahami standar homestay yang berlaku di Indonesia dan ASEAN," kata Yosep.
Baca juga: AirAsia Buka Rute Kuala Lumpur-Labuan Bajo, Bupati Manggarai Barat Minta Dibuka Rute Lain
Kegiatan pengelolaan homestay/pondok wisata tahun 2024 dilaksanakan selama 3 hari dan dihadiri 40 orang peserta kegiatan yang merupakan perwakilan dari desa–desa wisata di seluruh Kabupaten Manggarai Barat.
Terkini Lainnya
- Menikmati Laut Pasang dengan Ombak Tenang di Pantai Pasir Padi Pangkalpinang
- Ada 4 Unit "Water Station" Gratis di Stasiun Malang, Pas untuk Penumpang yang Kehausan
- BiosfeRun Ajak 1.000 Pelari Jadi Duta Pariwisata Hijau di Perbukitan Menoreh
- Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Diharapkan Dongkrak Wisata dan Ekonomi
- Kereta Api yang Akan Lintasi Rel Layang Simpang Joglo Solo Saat Sudah Beroperasi
- Rute Kereta Bandara Adi Soemarmo Akan Diubah dari Klaten ke Madiun
- Menhub Sebut Rel Layang Simpang Joglo Solo Beroperasi 1 November 2024
- Grebeg Gunungan Sagara View, dari Hasil Bumi ke Destinasi Wisata Baru
- Palagan Night Carnival, Pesta Kostum Unik di Kabupaten Semarang
- Daftar 30 Kereta Api yang Berangkat dari Stasiun Gambir
- 5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Gambir, Bisa Jalan Kaki
- Rail Transit Suite Gambir, Hotel di Dalam Stasiun Gambir
- Sedang di Stasiun Gambir, Ada Fasilitas untuk Mandi dan Titip Barang
- Januari-September 2024, Ada 24 Kapal Pesiar Angkut Turis Asing Masuk TN Komodo
- Rute dan Harga Tiket DAMRI ke Stasiun Gambir, Ada yang dari Bandara Soekarno Hatta
- Libur Panjang Maulid Nabi 2024, Pantai-pantai di Gunungkidul Diserbu Wisatawan
- Barang-barang yang Ditinggalkan Tamu Hotel, Anak Ayam hingga Kadal
- Madrid Larang Penyewaan Skuter Listrik karena Tidak Penuhi Izin
- 5 Hotel Dekat Pasar Santa di Jakarta, Bisa Jalan Kaki
- Lebih dari 32.000 Orang Serbu Dieng Banjarnegara Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024