288 Benda Cagar Budaya Pulang dari Belanda, Museum Nasional Indonesia Siap Hadirkan Pameran Repatriasi
- Museum Nasional Indonesia (MNI) baru saja menyambut kepulangan 288 benda cagar budaya yang dipulangkan dari Belanda.
Repatriasi ini merupakan hasil dari kerja sama kebudayaan antara Indonesia dan Belanda yang diinisiasi sejak 2017 melalui Nota Kesepahaman (MoU).
Kerja sama ini tidak hanya bertujuan untuk memulangkan artefak penting, tetapi juga memperdalam pemahaman sejarah peradaban Nusantara.
Baca juga: 3 Benda Cagar Budaya Diduga Peninggalan Era Majapahit di Desa Sukowidi Magetan Hilang
Kepulangan koleksi ini akan menjadi bagian dari program utama MNI, yaitu Pameran Repatriasi yang merupakan salah satu segmen acara MNI Buka Kembali.
Pameran ini memberikan kesempatan kepada publik untuk menyaksikan langsung benda-benda bersejarah yang telah kembali ke Tanah Air.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Lebih dari itu, acara ini juga diharapkan menjadi ajang edukasi dan apresiasi terhadap upaya pemulihan warisan budaya Indonesia.
Ahmad Mahendra, Pelaksana Tugas Kepala Indonesian Heritage Agency (IHA), menjelaskan bahwa koleksi yang tiba pada 27 September 2024 akan memperkaya Pameran Repatriasi yang akan dibuka secara berkala dengan durasi tiga bulan sekali.
"Pameran ini akan menampilkan narasi yang mendalam dari setiap koleksi, memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat," kata dia dalam rilis resmi MNI yang terima, Selasa (1/10/2024).
Baca juga: Ratusan Arca Diduga Benda Cagar Budaya di Magetan Terbengkalai, Salah Satunya Ganesha Gimbal
Melalui pilar reimagining dari IHA, Museum Nasional Indonesia tidak hanya berfokus pada transformasi fisik museum, tetapi juga menjadikan koleksi yang dipamerkan sebagai produk pengetahuan.
Koleksi tersebut memiliki nilai budaya tinggi dan merepresentasikan identitas serta kebanggaan bangsa Indonesia.
Penanggung Jawab Unit Museum Nasional Indonesia Ni Luh Putu Chandra Dewi menambahkan, kepulangan benda cagar budaya ini memberikan kesempatan bagi publik untuk mempelajari sejarah dan nilai-nilai penting dari warisan budaya.
Pameran Repatriasi di Museum Nasional Indonesia
Beberapa koleksi utama yang akan ditampilkan dalam Pameran Repatriasi termasuk Arca Bhairawa dan Nandi dari Candi Shingasari, yang berasal dari abad ke-13 Masehi.
Repatriasi koleksi ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan pada 20 September 2024 di Wereldmuseum, Amsterdam.
Perjanjian ini ditandatangani oleh Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, serta Eppo Bruins, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda.
Pengembalian benda bersejarah ini meliputi arca Ganesha, Brahma, Bhairawa, Nandi, serta 284 benda dari koleksi Perang Puputan Badung dan Puputan Tabanan.
Pengiriman koleksi ini dilakukan dalam dua tahap, dengan tahap pertama terdiri dari 84 koleksi yang sudah tiba pada 27 September 2024.
Baca juga: Daftar 14 Bangunan dan Benda Cagar Budaya Baru di Madiun
Koleksi lainnya akan dikirim pada tahap kedua yang masih dalam proses penjadwalan. Koleksi ini dikirim melalui penerbangan kargo dari Luxemburg ke Bandara Soekarno-Hatta.
Sebagai ajakan kepada publik, Pameran Repatriasi akan dibuka pada 15 Oktober 2024 dan berlangsung hingga 31 Desember 2024.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengunjungi akun Instagram @museumnasionalindonesia atau situs resmi Museum Nasional Indonesia.
Terkini Lainnya
- Air Terjun Irenggolo Kediri: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka 2024
- Gardu Pandang Tieng Kejajar Dieng: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Gardu Pandang Tieng Kejajar Spot Foto Sunrise di Wonosobo
- 5 Destinasi Wisata Seru di Batam Selain Pantai
- 288 Benda Cagar Budaya Pulang dari Belanda, Museum Nasional Indonesia Siap Hadirkan Pameran Repatriasi
- 8 Destinasi Wisata Musim Gugur Favorit Dunia, Saat Daun Tak Lagi Hijau
- KA Blambangan Ekspress, Kereta Api dengan Rute Terpanjang di Indonesia
- Bunga Tabebuya Bermekaran di Pasar Gede Kota Solo, bagai Musim Semi
- Etika Saat Naik Pesawat, Apa yang Harus dan Jangan Dilakukan
- Museum MotoGP Pertama Dunia Hadir di Mandalika
- Pemandian Air Panas Alam Sari Ater Subang: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Daya Tarik Pemandian Air Panas Alam Sari Ater di Ciater Subang
- Okupansi Hotel Saat MotoGP Capai 95 Persen meski Tarif Naik
- Daya Tarik Air Terjun Coban Baung Pasuruan, Berada di Lereng Gunung
- Update Harga Tiket Pesawat Domestik, Maskapai Baru Diharapkan Bantu Turunkan Harga
- Bunga Tabebuya Bermekaran di Pasar Gede Kota Solo, bagai Musim Semi
- KA Blambangan Ekspress, Kereta Api dengan Rute Terpanjang di Indonesia
- 8 Destinasi Wisata Musim Gugur Favorit Dunia, Saat Daun Tak Lagi Hijau
- Pemandian Air Panas Alam Sari Ater Subang: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Daya Tarik Pemandian Air Panas Alam Sari Ater di Ciater Subang