pesonadieng.com

3 Tips Liburan ke Swiss Lebih Hemat, Pakai Swiss Travel Pass

Wisatawan bermain ski dan beristirahat di bawah sinar matahari di bawah gunung Matterhorn (Monte Cervino) di resor ski alpen Breuil-Cervinia, Italia barat laut, pada tanggal 31 Desember 2021.
Lihat Foto

JAKARTA, - Swiss dikenal sebagai tempat berlibur mewah. Destinasi ini menyimpan daya tarik alam yang memesona, khususnya saat musim dingin.

Tak heran, angka kunjungan wisatawan ke Swiss paling tinggi terjadi pada akhir tahun ketika turun salju.

Baca juga: 8 Wisata di Swiss yang Bisa Dikunjungi Selain Winter, Ada yang Hidden Gem

Sayangnya, sampai saat ini belum ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Swiss. Hal ini menjadi salah satu alasan mahalnya berwisata ke Swiss, di luar biaya akomodasi dan liburannya.

Wisatawan nasional asal Indonesia mesti transit di Bangkok, Thailand, atau Singapura untuk bisa menuju negara yang dikenal dengan wisata skinya.

Ferani Heng, Market Representative Switzerland Tourism untuk Indonesia, mengatakan, tidak bisa memberi kisaran bujet berlibur ke Swiss.

"Bisa disesuaikan dengan saldo bank masing-masing saja," kata Ferani dalam pertemuan media di Jakarta Utara, Jumat (27/9/2024).

Namun, masih ada cara menekan bujet liburan ke Swiss yang bisa kamu lakukan berikut ini.

Baca juga: Desa Lauterbrunnen di Swiss Akan Pungut Biaya Masuk Akibat Lonjakan Wisatawan

Tips liburan ke Swiss dengan lebih hemat

1. Berangkat di luar musim liburan

Mathias Domenig, Wakil Duta Besar Switzerland untuk Indonesia.DOK. Switzerland Tourism Mathias Domenig, Wakil Duta Besar Switzerland untuk Indonesia.

Swiss memiliki empat musim. Musim panas, semi, gugur, dan dingin. Sebaiknya, hindari berlibur ke Swiss saat musim dingin atau bersalju pada akhir tahun.

"Salah satu rekomendasi pribadi saya untuk menekan bujet liburan, datang ke Swiss di luar peak season agar tetap affordable (terjangkau)," ujar Wakil Duta Besar Switzerland untuk Indonesia, Mathias Domenig.

Meski datang di luar musim dingin, kamu tetap bisa merasakan dinginnya salju di beberapa tempat tertentu.

"Beberapa gunung di Swiss tetap punya salju. Bisa merasakan pengalaman salju di sana selain pada winter (musim dingin), tidak perlu khawatir," tambah Marketing and Communication Manager Southeast Asia Switzerland Tourism, Nazrul Jumahat.

Baca juga: 3 Kegiatan Favorit Turis Indonesia di Swiss, Termasuk Seberangi Jembatan Gantung

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat