Desa Wisata Tanjung Boleng Labuan Bajo Dilatih Kembangkan Wisata Kuliner
LABUAN BAJO, - Masyarakat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Tanjung Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, mengikuti pelatihan gastronomi atau kuliner lokal sejak Senin (30/9/2024) hingga Rabu (2/10/2024).
Pelatihan itu difasilitasi Fakultas Hospitality dan Pariwisata, Universitas Pelita Harapan (UPH) bersama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Plt Direktur Utama BPOLF Frans Teguh menjelaskan, pelatihan itu bagian dari upaya untuk meningkatkan dan mendukung kualitas Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
Baca juga: Jokowi Dorong Pemkab Alor Kembangkan Wisata seperti Bali dan Labuan Bajo
"Tim bersama masyarakat meneliti potensi gastronomi lokal untuk menciptakan strategi pengembangan kuliner yang berkelanjutan dengan memperkenalkan budaya kuliner lokal kepada wisatawan ketika berkunjung," ujar Frans dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/10/2024).
Penyusunan masterplan pariwisata di Tanjung Boleng
Pihaknya juga melatih warga menyusun masterplan pariwisata yang komprehensif bagi dengan fokus pada perencanaan infrastruktur, pengelolaan lingkungan, serta pengembangan atraksi wisata yang memberdayakan masyarakat lokal.
Ia mengatakan penyusunan master plan sangat penting untuk mengetahui arah perkembangan, pembangunan, pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis nilai jangka panjang.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Oleh karena itu, perlu ada kesepakatan antara tokoh-tokoh adat dan desa untuk memusyawarahkan konsep atau skema pengelolaan desa.
“Membangun pariwisata bukan hanya untuk pengunjung, tetapi juga untuk perkembangan desa dan kemajuan masyarakatnya, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi kita semua," ungkap Frans.
Chrispin Mesima, Sekretaris Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat mengajak pihak Desa Tanjung Boleng untuk terus berkolaborasi untuk mendukung pengembangan desa yang berkelanjutan.
Baca juga: Mitigasi Risiko di Desa Wisata Wae Lolos Labuan Bajo, Tingkatkan Rasa Aman Wisatawan
“Tugas kita adalah memastikan keberlanjutan Tanjung Boleng tetap terjaga. Oleh karena itu, mohon perkuat kolaborasi antara pemerintah desa, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), dan seluruh pihak terkait, agar tercipta pola perjalanan wisata yang berkesinambungan dimulai dari Desa Tanjung Boleng, Labuan Bajo, dan keseluruhan Flores,” ujar Chrispin.
Terkini Lainnya
- Bandara Komodo Buka Kembali, Sempat Tutup akibat Erupsi Gunung Lewotobi
- 5 Rekomendasi Wisata di Osaka Saat Musim Dingin
- Daftar Harga Sewa Kendaraan Listrik di TMII Terbaru, mulai Rp 25.000
- Museum Perjuangan Yogyakarta Gelar Pameran dan Pertunjukan, Tiket mulai Rp 2.000
- Cara Pembatalan dan Refund Tiket DAMRI lewat Aplikasi
- Sering Touring Naik Motor, Awas Jangan Lupa Ganti Oli Berkala
- Lokasi dan Cara Menuju Bungursari Lake Park Purwakarta
- Aktivitas Seru di Bungursari Lake Park, Piknik Sambil Ngopi
- Berapa Harga Tiket Masuk Bungursari Lake Park di Purwakarta?
- Mitra Co-branding Wonderful Indonesia Kampanyekan "Keep The Wonder", Belanja Sambil Melek Isu Lingkungan
- Fasilitas di Bungursari Lake Park, Perahu Naga hingga Susur Sawah
- Liburan Asyik di Bungursari Lake Park, Destinasi Kece di Purwakarta
- Garuda Indonesia Akan Gelar Travel Festival di Luar Negeri, Dorong Kunjungan Turis Asing
- 2 Alasan Batik Indonesia Mahal, Bukan karena Lebar Ukuran
- Cara Cegah Rem Blong pada Motor Matik Saat Turunan Panjang
- 15 Aturan Tak Tertulis yang Perlu Diketahui Sebelum ke Jepang
- Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024: Wujudkan Promosi Pariwisata Berkelanjutan
- Awas, Mengotori Seprai di Kamar Hotel Bisa Kena Denda
- Desa Wisata: Di Balik Pesona, Adakah Masa Depan Berkelanjutan?
- Puncak HUT Ke-79 TNI 5 Oktober 2024: Lokasi, Daftar Acara, Rekayasa Lalu Lintas