Promosikan Wisata, 200 Pelukis Gambar Landmark Ikonis Ambarawa
UNGARAN, - Ratusan pelukis dari berbagai daerah Jateng-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengikuti acara melukis on the spot di Ambarawa Kabupaten Semarang, Minggu (6/10/2024).
Mereka yang terbagi di berbagi spot, melukis lokasi atau landmark ikonik yang berada di Ambarawa.
Di antaranya, Goa Maria Kerep, Rawa Pening, Museum Palagan Ambarawa, kawasan kota tua Ambarawa, Klenteng Hok Tik Bio Ambarawa, dan Museum Stasiun Kereta Api.
Baca juga: Latar Belakang Pertempuran Ambarawa
Setelahnya, karya para pelukis tersebut dipamerkan di halaman tempat parkir Goa Maria Kerep Ambarawa.
Seorang pelukis asal Kota Semarang, Darmanto melukis Danau Rawa Pening dan segala aktivitasnya dalam kanvas berukuran 70 x 90 centimeter. Selain danau dan nelayan, Darmanto juga menggambarkan pegunungan serta eceng gondok.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
"Saya memilih Rawa Pening karena menyukai melukis alam terbuka. Bagian yang paling sulit ketika menggambar pepohonan karena harus lebih detail,” kata Darmanto.
Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto mengatakan kegiatan melukis bersama tersebut bagian dari acara pembentukan Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Semarang, Peluang dan Tantangan 17 Subsektor Ekonomi Kreatif di Kabupaten Semarang.
Baca juga: 6 Tokoh Pertempuran Ambarawa beserta Perannya
"Potensi ekonomi kreatif di Ambarawa dan seluruh Kabupaten Semarang ini harus dikembangkan. Mulai dari sektor pariwisata, kuliner, kesenian, termasuk heritage, karena selama inia belum tergali maksimal," kata Djarot.
Selain itu, kata Djarot, kualitas sumber daya manusia juga harus dibekali kemampuan untuk mengimbangi perkembangan zaman.
"Saat ini teknologi global terus berkembang, SDM-nya harus berbuat dan berkarya agar ekonomi kreatifnya tergali," paparnya.
Djarot optimistis potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Semarang bisa berkembang dan bersaing dengan daerah lain.
Baca juga: Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024
"Dengan demikian bisa menarik wisatawan domestik dan luar negeri sehingga memberikan dampak ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat," kata dia.
Terkini Lainnya
- Bandara Komodo Buka Kembali, Sempat Tutup akibat Erupsi Gunung Lewotobi
- 5 Rekomendasi Wisata di Osaka Saat Musim Dingin
- Daftar Harga Sewa Kendaraan Listrik di TMII Terbaru, mulai Rp 25.000
- Museum Perjuangan Yogyakarta Gelar Pameran dan Pertunjukan, Tiket mulai Rp 2.000
- Cara Pembatalan dan Refund Tiket DAMRI lewat Aplikasi
- Sering Touring Naik Motor, Awas Jangan Lupa Ganti Oli Berkala
- Lokasi dan Cara Menuju Bungursari Lake Park Purwakarta
- Aktivitas Seru di Bungursari Lake Park, Piknik Sambil Ngopi
- Berapa Harga Tiket Masuk Bungursari Lake Park di Purwakarta?
- Mitra Co-branding Wonderful Indonesia Kampanyekan "Keep The Wonder", Belanja Sambil Melek Isu Lingkungan
- Fasilitas di Bungursari Lake Park, Perahu Naga hingga Susur Sawah
- Liburan Asyik di Bungursari Lake Park, Destinasi Kece di Purwakarta
- Garuda Indonesia Akan Gelar Travel Festival di Luar Negeri, Dorong Kunjungan Turis Asing
- 2 Alasan Batik Indonesia Mahal, Bukan karena Lebar Ukuran
- Cara Cegah Rem Blong pada Motor Matik Saat Turunan Panjang
- Digelar Sore Ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Targetkan 40.000 Pengunjung
- Kereta Argo Parahyangan dan Sri Tanjung Jadi Favorit Turis Asing hingga September 2024
- Desa Penglipuran Bali: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024
- Wayang Jogja Night Carnival 2024 Digelar Senin 7 Oktober, Karnaval Kesenian Rayakan HUT Ke-268 Kota Yogya
- Likupang, Pecahan Surga di Ujung Sulawesi