pesonadieng.com

Wisata ke Venesia Jadi Lebih Mahal jika Beli Tiket Mendadak

Ilustrasi Venesia di Italia.
Lihat Foto

– Mulai tahun 2025, wisatawan yang ingin mengunjungi Venesia tanpa pemesanan tiket lebih awal harus merogoh kocek lebih dalam.

Biaya masuk mendadak untuk menikmati kota ikonik Italia ini akan naik menjadi 10 euro, atau sekitar Rp 170.000. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mengatasi lonjakan pengunjung yang tak terkendali.

Dilansir dari laman Euronews, Venesia akan memperluas aturan pajak harian bagi wisatawan tahun depan.

Baca juga: 6 Tips Liburan ke Venesia dari Warga Lokal, Lebih Asyik dan Otentik

Pengunjung yang memesan tiket empat hari sebelum kunjungan akan dikenai biaya sebesar 10 euro atau sekitar Rp 170.000, dibandingkan dengan 5 euro atau sekitar Rp 85.000 bagi yang memesan lebih awal.

Biaya ini berlaku mulai pukul 08.30 hingga 16.00 dan akan diterapkan dari tanggal 18 April hingga 27 Juli 2025.

Langkah ini bertujuan mengurangi kepadatan turis di hari-hari ramai dan mendorong wisatawan untuk merencanakan kunjungan lebih lama.

Wali Kota Venesia Luigi Brugnaro menyatakan pajak harian ini adalah upaya menjaga keseimbangan kehidupan warga kota dari dampak turisme yang berlebihan, yang semakin terasa terutama pada hari libur dan akhir pekan.

Baca juga: Venesia Vs Overtourism: Grup Wisata Dibatasi dan Megafon Dilarang

Dilansir dari laman BBC, sistem pajak masuk Venesia ini sebelumnya telah diuji coba pada April 2024 selama 29 hari, yang meliputi akhir pekan dan hari libur.

Uji coba ini menghasilkan sekitar 2,4 juta euro atau sekitar Rp 40,8 miliar dalam delapan hari pertama, lebih tinggi dari ekspektasi.

Namun, pengeluaran untuk pemesanan tiket dan kampanye sosialisasi memakan biaya sekitar 3 juta euro atau sekitar Rp 51 miliar.

Karena itu, Brugnaro masih menunggu analisis lebih lanjut untuk menilai dampak keseluruhan kebijakan ini.

Baca juga: Tarif Masuk Venesia Sukses Hasilkan Rp 42,8 Miliar dan Kurangi Wisatawan

Meski demikian, aturan ini menuai kritikan. Anggota dewan oposisi, Giovanni Andrea Martini, menilai kebijakan ini belum efektif mengurangi arus wisatawan dan justru bisa membuat Venesia seperti “museum berbayar.”

Martini menekankan bahwa meskipun ada peningkatan biaya, arus pengunjung harian tidak banyak berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai tambahan, wisatawan yang sudah memesan akomodasi seperti hotel, atau memiliki keperluan khusus seperti bekerja, sekolah, atau kunjungan medis akan tetap dikecualikan dari biaya ini.

Demikian pula penduduk lokal, pelajar, dan mereka yang memiliki keluarga di Venesia dibebaskan dari aturan biaya masuk.

Baca juga: Warga Venesia Protes Pemungutan Biaya Masuk untuk Turis

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat