pesonadieng.com

Halloween 2024: Mengulik Cerita Ikan Dewa di Kuningan

Potret ikan dewa, ikan keramat di kolam Cibulan, Kuningan.
Lihat Foto

- Halloween yang dirayakan pada 31 Oktober di negara-negara barat dumumnya identik dengan hal-hal berbau hantu dan misteri. Namun tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, cerita misteri juga umum ditemui di sekitar kita, termasuk di tempat wisata.

Salah satu cerita misteri di tempat wisata yang beredar di masyarakat yaitu keberadaan ikan yang ada di kolam wisata Cibulan, Kuningan, Jawa Barat.

Seperti halnya Halloween, ada banyak cerita yang beredar seputar ikan di sana, termasuk ada yang beranggapan bahwa ikan yang dikeramatkan di sana merupakan ikan dewa. 

Bahkan, ada pula yang mempercayai bahwa ikan yang ada di kolam tersebut merupakan jelmaan pasukan Siliwangi.

Lantas, bagaimana awal mula keberadaan ikan tersebut di kolam Cibulan?

Baca juga:

Potret ikan dewa, ikan keramat di kolam Cibulan, Kuningan.Dok. Indonesia Kaya Potret ikan dewa, ikan keramat di kolam Cibulan, Kuningan.

Dikutip dari buku "Legenda dan Mitos Tempat Wisata di Pulau Jawa" yang disusun oleh tim Litbang Kompas (2020) terbitan Buku Kompas, masyarakat setempat menamai ikan yang ada di kolam Cibulan dengan nama ikan dewa (Labeobarbus doumensis).

Kata juru kunci Sumur Tujuh Cibulan, Iman Sariman, ikan dewa tersebut sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Perkembangbiakkannya lambat dan tingkat kematiannya rendah.

Menurut penuturan Slamet Riyadi, seorang karyawan senior Dinas Pariwisata Kabupaten Kuningan dan beberapa penduduk, ikan dewa ini hanya hidup di kolam Cibulan, Cigugur, Pasawahan, Linggarjati, dan Darmaloka.

Baca juga:

Kata Slamet, ikan ini tidak bisa tinggal di tempat lain, bahkan di kolam yang airnya berasal dari limpahan air kolam tersebut.

Bagi warga di Cibulan, keberadaan ikan dewa dikaitkan dengan kisah Ki Gede Padara. Warga setempat menyebutnya Ki Gedeng Padara, yaitu seorang petapa sakti, leluhur desa.

Menurut sejarahnya, sekitar tahun 1430 Cigugur disebut dengan Dusun Padara. Kala itu, warga setempat memerlukan sumber air, sehingga Ki Gede memutuskan untuk bersemedi dan menancapkan sebilah keris di kaki bukit, di Gunung Ciremai.

Potret pemandian Cibulan tempat wisata yang menawarkan pengalaman berenang dengan ikan dewa di Kuningan.Dok.Indonsia Kaya Potret pemandian Cibulan tempat wisata yang menawarkan pengalaman berenang dengan ikan dewa di Kuningan.

Setelah itu, tanah di dusun tersebut berguguran dan mengeluarkan air, air tersebut kemudian ditampung di sebuah kolam dan mengairi dusun. Dusun tersebut kemudian dinamakan Cigugur.

Usai kejadian itu, Ki Gede lalu menangkap ikan dewa dari tiga sungai, yaitu di Sungai Cilutung (di Majalengka), Sungai Cisanggarung (di Kuningan), dan Sungai Cijolang (di perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah). 

Ikan-ikan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kolam Cigugur. Keadaan air kolam pada saat itu sangat jernih, sehingga ikan-ikan dapat hidup dan berkembang biar dengan baik.

Kata Slamet, Ki Gede menitipkan ikan dewa di kolam tersebut untuk dipelihara dan tidak dimakan, karena ikan ini tidak cocok untuk dikonsumsi manusia. Hingga saat ini, ikan dewa dapat ditemui oleh masyarakat di kolam wisata Cibulan, Kuningan, Jawa Barat.

Baca juga:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat