Paket Wisata Desa Asinan, Membuat Perahu hingga Menggoreng Kerupuk di Pinggir Rawa Pening
UNGARAN, - Wisata di sekitaran Rawa Pening Kabupaten Semarang seolah tak ada habisnya.
Dengan kekayaan alam yang dimiliki, kreativitas pelaku wisata yang mengkolaborasikan antara Rawa Pening dengan paket wisata UMKM pun bisa menarik wisatawan untuk berkunjung.
Seperti yang dilakukan Pemerintah Desa Asinan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Disini ditawarkan paket wisata berbasis wirausaha dengan Rawa Pening sebagai daya tarik utama.
Baca juga: Revitalisasi Rawa Pening, Andika-Hendi Respons Kekhawatiran Petani
"Pengunjung bisa menikmati paket wisata wirausaha atau entrepreneurship. Mulai dari sentra pembuatan perahu, pembuatan pupuk kompos, dan kerupuk genjer, yang ini semua pusatnya adalah Rawa Pening," kata Sekretaris Desa Asinan, Wahyu Kusumadewi, Minggu (3/11/2024).
Wahyu mengatakan, pertama-tama, pengunjung akan diajak melihat pembuatan perahu tradisional.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
"Saat ini pembuat perahu tradisional di Asinan hanya tinggal dua yang masih bertahan. Pangsa pasarnya nelayan dan persewaan perahu yang ada di 14 desa," ujarnya.
Tak hanya belajar atau turut mencoba membuat perahu, sambung Wahyu, pengunjung juga akan mendapat pengetahuan terkait asal muasal perahu di Rawa Pening.
Pupuk kompos hingga kerupuk genjer
Puas dari pembuatan perahu tradisional, pengunjung diajak melihat proses pembuatan kompos.
"Ini merupakan pupuk organik dengan bahan dasar eceng gondok. Nanti selanjutnya diproses sedemikian rupa hingga bermanfaat untuk tanaman," ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, ada sentra pembuatan kerupuk genjer, sejenis eceng gondok yang oleh warga di Dusun Baan, Krajan, dan Sumurup, diolah menjadi kerupuk yang memiliki nilai ekonomis lebih dan bergizi.
Untuk penutup, lanjut Wahyu, pengunjung akan naik perahu untuk menikmati keindahan Rawa Pening dan selanjutnya, menyantap hidangan khas berupa ikan dan lobster air tawar.
Sementara Eko Diyantoro (45) mengatakan dirinya adalah generasi ketiga, meneruskan ayahnya bernama Sarmin, sebagai pembuat perahu tradisional.
Baca juga: Larung Sesaji Meriahkan Rawa Pening Performing Art & Festival 2024, Upaya Lestarikan Budaya
"Pembuatan perahu setidaknya membutuhkan waktu selama tiga hari, kalau harga jual kisaran Rp 1,3 juta, tergantung ukuran juga," paparnya.
Menurut Eko, wisatawan yang berkunjung ke sentra pembuatan perahu akan mendapatkan pengalaman baru karena prosesnya yang serba manual dan tradisional.
"Alat yang digunakan seperti unduk atau pasak, gergaji, banci, dan meteran lipat. Pengunjung bisa mencoba berbagai alat dan melihat proses pembuatan perahu," paparnya.
Baca juga: Penambahan Wahana Air di Bukit Cinta Rawa Pening, Ada Jetsky
Seorang mahasiswa dari Nias, Setiamanibulolo mengaku senang dengan pengalaman baru yang didapatnya saat berkunjung ke Desa Asinan.
"Paling senang pas mencoba membuat perahu, meski terlihat gampang dan sederhana, tapi ternyata susah juga saat dikerjakan," ungkapnya.
Terkini Lainnya
- Berburu Sunset Memukau di Seraphic Sunset Gazebo Anyer Wonderland
- 12 Wahana Seru di Anyer Wonderland, Ada Sky Jeep
- DAMRI Luncurkan 90 Unit Mobil Listrik pada Tahun 2024
- Harga Tiket Terusan Anyer Wonderland, Seru untuk Semua Usia
- Trip Seru ke Pulau Sangiang, Eksplorasi Alam dan Wisata Seru
- 15 Wisata Keluarga di Yogyakarta Selama Nataru, Alam hingga Buatan
- Gojek Beri Promo Libur Akhir Tahun 2024, Dorong Pergerakan Wisatawan
- Panduan Lengkap Sebelum Mengunjungi Kastil Himeji di Jepang
- Demonstran Anti-Pariwisata Hancurkan Ratusan Kursi Berjemur di Tenerife Spanyol
- Momen Langka, Kota Shimla di India Diselimuti Salju di Awal Desember
- 5 Etika yang Harus Diperhatikan Sebelum "Check-Out" Hotel
- Harga Tiket Masuk Kastil Himeji Naik hingga 200 Persen
- Ada Badai Saat Mendaki Gunung, Ini Saran dari Pemandu
- Ini 4 Persiapan Mendaki Saat Musim Hujan yang Wajib Diikuti
- 16 Wisata Keluarga di Bandung Saat Nataru, Seru untuk Semua Usia
- Kereta Bandara Adi Soemarmo Resmi Beroperasi di Madiun, Tarif Masih Promo
- Waktu Terbaik ke Banyu Anyep Cafe di Jatiyoso, Karanganyar
- Beautifikasi Bandara Soekarno-Hatta, Menuju Target Bandara Terbaik
- Tarif Olahraga Memancing di TN Komodo Naik Jadi Rp 5 Juta dari Rp 25.000
- Tarif Terbangkan Drone Rp 2 Juta di Gunung Gede Pangrango Tak Hanya untuk Komersial