Tarif Memancing di Taman Nasional Naik Drastis Jadi Rp 5 Juta
– Biaya memancing di berbagai tempat wisata alam di Indonesia, salah satunya di Taman Nasional (TN) Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT), melonjak drastis dari Rp 25.000 menjadi Rp 5 juta per kegiatan.
Berdasarkan ketetapan baru dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2024 mengenai Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tarif memancing di area konservasi naik jadi Rp 5 juta per kegiatan.
Baca juga: Tarif Olahraga Memancing di TN Komodo Naik Jadi Rp 5 Juta dari Rp 25.000
Sebelumnya, tarif ini hanya Rp 25.000 berdasarkan PP Nomor 12 Tahun 2014.
Dilaporkan oleh , Minggu (3/11/2024), KLHK telah menetapkan tarif baru untuk olahraga memancing di berbagai tempat wisata, seperti di perairan TN Komodo.
Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Hendrikus Rani Siga menyatakan, tarif baru ini tercantum dalam PP Nomor 36 Tahun 2024 yang menggantikan ketentuan sebelumnya.
"Dalam PP Nomor 36 Tahun 2024, olahraga memancing diatur dengan tarif Rp 5 juta per kegiatan, naik dari sebelumnya Rp 25.000,” ujar Hendrikus.
Baca juga:
- Menteri Pariwisata Baru Enggan Komentar soal Tarif Drone Rp 2 Juta
- Tarif Terbangkan Drone di Taman Nasional Rp 2 Juta, Ini Alasannya
Ia menambahkan, kenaikan ini berlaku per orang dan per kegiatan dan sosialisasi mengenai PP Nomor 36 Tahun 2024 telah dilakukan kepada pelaku pariwisata di Labuan Bajo, Jumat (25/10/2024).
Hendrikus juga menyebut, alasan di balik kenaikan tarif ini tidak dijelaskan oleh Pemerintah Pusat, tapi sebagai pelaksana kebijakan, pihaknya diwajibkan untuk menerapkan tarif tersebut.
"Kami hanya pelaksana dari kebijakan ini yang sifatnya final dan mengikat," kata dia.
Baca juga: Tarif Terbangkan Drone Rp 2 Juta di Gunung Gede Pangrango Tak Hanya untuk Komersial
Selain TN Komodo, beberapa tempat wisata alam lain yang menyediakan aktivitas memancing juga terdampak kenaikan ini, termasuk TN Ujung Kulon di Banten dan TN Bunaken di Sulawesi Utara.
Pengunjung yang tertarik dengan kegiatan memancing di lokasi-lokasi ini sebaiknya mempertimbangkan tarif baru yang diberlakukan guna mendukung pelestarian lingkungan dan pemeliharaan ekosistem konservasi.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Lokasi Watu Talang di Gunung Penanggungan, Awas Bisa jadi Sungai Deras yang Berbahaya
- Eksplorasi Seru di Mini Kebun Binatang Dinesti Land, Kayuagung
- Dinesti Land, Wisata Keluarga Seru di Kayuagung, Ogan Komering Ilir
- Cara Berkunjung ke Pokemon Festival 2024, Masuknya Gratis
- Pokemon Festival 2024: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Aktivitas
- Australia Peringatkan Warganya untuk Tidak ke Bali, Kenapa?
- Jatiluwih Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia 2024 berkat Pariwisata Berkelanjutan
- Katedral Notre-Damme Buka Lagi 7 Desember 2024, Ini Hal yang Perlu Diketahui Sebelum ke Sana
- Pengelola Wisata Kawah Putih Berharap Jumlah Wisatawan Melonjak Saat Nataru
- Malam Tahun Baru di Pantai Goa Cemara Bantul, Ada Penerbangan Lampion
- Patung Hachiko di Shibuya Akan Ditutup Saat Malam Tahun Baru, Upaya Jaga Ketertiban
- Wisata Medis Ternyata Timbulkan Masalah bagi Maskapai Penerbangan
- KAI Operasikan 56 Kerata Api Tambahan pada Libur Nataru
- Cara Menuju ke Pinusia Park dengan Mudah dari Kota Semarang
- Harga Tiket Masuk Pinusia Park dan Info Aktivitas 2024
- 6 Tips ke The World of Studio Ghibli Singapura, Beli Tiket Online
- Paket Wisata Desa Asinan, Membuat Perahu hingga Menggoreng Kerupuk di Pinggir Rawa Pening
- Jelajahi Little Ranch Semarang dengan "E-bike" Ramah Lingkungan
- Wisata Edukasi "Outing Class" di Little Ranch untuk Siswa TK dan SD
- Kereta Bandara Adi Soemarmo Resmi Beroperasi di Madiun, Tarif Masih Promo