pesonadieng.com

Menengok 4 Arca Kerajaan Singasari yang 3 Abad Berada di Belanda

Arca Mahakala di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Selasa (5/11/2024)
Lihat Foto

JAKARTA, - Banyak benda bersejarah asal Indonesia yang masih berada di Belanda, bahkan sejak berabad-abad lalu. Namun pada 2023, 4 di antaranya telah dikembalikan Pemerintah Belanda ke Pemerintah Indonesia.

Keempat benda bersejarah itu yakni arca Nandiswara, Mahakala, Durga, dan Ganesa yang merupakan arca peninggalan Kerajaan Singasari. Kini keempat arca tersebut bisa dilihat langsung di Museum Nasional Indonesia, Jakarta.

Pada Selasa (5/11/2024), berkesempatan melihat secara langsung keempat arca yang sudah 3 abad berada di Belanda tersebut.

Baca juga: Event Perarakan Arca Bunda Maria di Ende yang Penuh Toleransi, Dihadiri Umat Islam

Lokasi penempatan

Jika kamu ingin melihat keempat arca Nandiswara, Mahakala, Durga, dan Ganesa yang dikembalikan Belanda, maka datang langsung ke Museum Nasional Indonesia di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.

Jangan lupa untuk membeli tiket masuk Museum Nasional Indonesia secara online atau langsung di tempat. Setelah membeli tiket, kamu akan diberikan kode QR yang harus di-scan saat masuk ke Museum Nasional.

Bila kamu masuk lewat pintu masuk utama, maka tinggal belok ke kanan untuk menuju ruangan keempat arca yang dikembalikan Belanda berada. Nantinya kamu akan melewati lorong dan ruangan paras nusantara.

Dari sana, kamu tinggal lurus saja dan akan masuk ke ruangan tempat arca Nandiswara, Mahakala, Durga, dan Ganesa berada.

Arca Nandiswara yang berada di Museum Nasional Indonesia, Selasa (5/11/2024)/Yoga Sukmana Arca Nandiswara yang berada di Museum Nasional Indonesia, Selasa (5/11/2024)

Baca juga: Umbul Sigedang di Klaten, Dulu Banyak Pohon Pisang dan Arca Mataram Kuno

Perjalanan Keempat Arca

Selain bisa melihat langsung arca tersebut dari dekat, pengunjung bisa juga menggunakan layar digital untuk mendapatkan informasi mendalam soal arca-arca tersebut.

Nandiswara merupakan sang penjaga yang lembut, digambarkan mirip dengan Dewa Siwa namun hanya memiliki dua tangan. Kata Nandiswara berasal dari bahasa Sansakerta, terdiri dari “Nandi” yang merupakan kendaraan Siwa dan Iswara yang berarti aspek Siwa.

Awalnya arca Nandiswara berada di Komplek Candi Singasari Malang pada 1808. Lalu berada di Taman De Vrijheid Semarang pada 1808-1817. Arca ini dipindahkan ke s Land Plantentiun Buitenzorg Bogor pada 1817-1827.

Kemudian arca tersebut dibawa ke Belanda tepatnya berada di Museum Nasional Barang Antik, Leiden, Belanda pada 1827/1828 hingga 2022. Sejak 2023, Arca Nandiswara kembali ke Indonesia dan berada di Museum Nasional Indonesia.

Baca juga: Arca Ganesha yang Hilang di Puncak Gunung Bromo Sudah Diganti Baru

Arca Durga di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Kamis (5/11/2024)/Yoga Sukmana Arca Durga di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Kamis (5/11/2024)

Selanjutkan ada arca Mahakala. Adapun Mahakala merepresentasikan Dewa Siwa sebagai penguasa waktu dalam wujud mengerikan (khodra), memiliki dua tangan yang memegang senjata gada dan belati.

Pepindahan Arca Mahakala sama persis dengan Arca Nandiswara. Dari Komplek Candi Singasari Malang pada 1808, lalu berada di Taman De Vrijheid Semarang, ke s Land Plantentiun Buitenzorg Bogor, dan berada di Museum Nasional Barang Antik, Leiden, Belanda pada 1827/1828 hingga 2022.

Selain itu ada Arca Durga. Durga adalah dewi perang, lambang kekuatan serta perlindungan. Dalam mitologi Hindu, Dewi Durga adalah saksi (pasangan) Dewa Siwa dalam aspek khodra (marah).

Durga digambarkan berdiri di atas punggung kerbau, bertangan delapan yang memegang beragam senjata pemberian para dewa. Perjalanan perpindahan arca ini sama dengan Arca Nandiswara dan Arca Mahakala.

Baca juga: Kronologi Hilangnya Arca Ganesha dari Puncak Gunung Bromo

Arca Ganesa di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Selasa (5/11/2024)/Yoga Sukmana Arca Ganesa di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Selasa (5/11/2024)

Terakhir ada Ganesa yang merupakan dewa ilmu pengetahuan dan penyingkir rintangan, Dalam mitologi hindu, Ganesa adalah anak Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Ganesa digambarkan bertubuh manusia, berkepala gajah, membawa kapal, tasbih, dan mangkuk berisi ilmu pengetahuan yang dihisap oleh belalainya.

Perpindahan Arca Ganesa ini berbeda dengan ketiga arca sebelumnya. Awalnya berada di Komplek Candi Singasari pada 1808, lalu berada di Taman De Vrijheid Semarang pada 1808-1817, lalu berada ke Pemerintah Hindia Belanda di Batavia pada 1817-1841.

Selanjutnya arca ini dipindahkan ke Museum Nasional Barang Antik Leiden pada 1841-1904, lalu ke NMVM Museum Volkenkunde Leiden pada 1904-2022, dan baru kembali ke Indonesia pada 2023 di Museum Nasional Indonesia.

Baca juga: 5 Aktivitas di Pameran Repatriasi, Lihat Arca dan Ambil Majalah Gratis

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat