Menko Airlangga Sebut Dana Pariwisata Masih Dikaji
JAKARTA, - Dana pariwisata (tourism fund) masih belum terealisasi sejak disebut-sebut akan rampung pada Agustus 2024, lalu mundur ke Oktober 2024.
"Tadinya kita harapkan (selesai) sebelum 20 Oktober, tapi ini udah masuk minggu terakhir, paling tidak prosesnya sudah berjalan, dan bisa diwujudkan di 2025. Bola terakhir ada di Setneg (Sekretariat Negara), jadi nanti ini akan di tandatangani Presiden," kata mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dilaporkan , Selasa (15/10/2024).
Baca juga: Tunggu Regulasi, Dana Abadi Pariwisata Terealisasi pada 2025
Nyatanya, sampai pergantian presiden dari era pemerintahan Joko Widodo hingga Prabowo Subianto, dana pariwisata ini masih terus dibahas.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam jumpa pers usai rapat koordinasi menteri bidang ekonomi di Four Seasons Hotel Jakarta, Jakarta Selatan, Minggu (3/11/2024).
"Tourism fund, kita akan terus rapatkan dengan kementerian keuangan karena bicara soal wadah dan jumlahnya," kata Airlangga.
Bersamaan dana pariwisata, ia menuturkan, tarif pesawat domestik juga menjadi bahasan rapat para menteri.
"Dari segi pariwisata, akan terus didorong program Indonesia Berwisata atau Tourism 5.0 dan salah satu yang sedang dibahas, terkait harga tiket (pesawat) yang kompetitif," kata Airlangga.
Baca juga:
- Menyoal Polemik Pungutan Dana Pariwisata
- Indonesia Akan Bentuk Dana Pariwisata, Ini Tujuannya
- Kemenparekraf Dorong Dana Kreator Konten, Apa Itu?
Adapun kisaran dana kelolaan awal yang disebutkan Menparekraf Sandiaga Uno akan mencapai Rp 2 miliar.
Dana pariwisata itu rencananya akan dikelola oleh Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yaitu Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).
"Jadi tidak ada pembebanan ke wisatawan, itu perlu digarisbawahi. (Dana Rp 2 triliun) itu bukan dana yang dikelola oleh kementerian, tapi dana yang dikelola oleh BPDLH," ucap Sandiaga.
Baca juga: Indonesia Akan Bentuk Dana Pariwisata, Ini Tujuannya
Dana pariwisata ini nantinya akan digunakan untuk menunjuang penyelenggaraan acara, promosi pariwisata, dan branding pariwisata dalam negeri secara global.
"Untuk mengundang misalnya ada konferensi besar dunia, seperti kemarin ada Water World Conference yang besar di Bali, besok itu bisa digunakan, atau kegiatan yang mem-bidding event-event sport besar, seperti FIFA World Cup," kata Sandiaga, dilaporkan oleh , Sabtu (5/10/2024).
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Cara Menuju ke Anyer Wonderland
- Berburu Sunset Memukau di Seraphic Sunset Gazebo Anyer Wonderland
- 12 Wahana Seru di Anyer Wonderland, Ada Sky Jeep
- DAMRI Luncurkan 90 Unit Mobil Listrik pada Tahun 2024
- Harga Tiket Terusan Anyer Wonderland, Seru untuk Semua Usia
- Trip Seru ke Pulau Sangiang, Eksplorasi Alam dan Wisata Seru
- 15 Wisata Keluarga di Yogyakarta Selama Nataru, Alam hingga Buatan
- Gojek Beri Promo Libur Akhir Tahun 2024, Dorong Pergerakan Wisatawan
- Panduan Lengkap Sebelum Mengunjungi Kastil Himeji di Jepang
- Demonstran Anti-Pariwisata Hancurkan Ratusan Kursi Berjemur di Tenerife Spanyol
- Momen Langka, Kota Shimla di India Diselimuti Salju di Awal Desember
- 5 Etika yang Harus Diperhatikan Sebelum "Check-Out" Hotel
- Harga Tiket Masuk Kastil Himeji Naik hingga 200 Persen
- Ada Badai Saat Mendaki Gunung, Ini Saran dari Pemandu
- Ini 4 Persiapan Mendaki Saat Musim Hujan yang Wajib Diikuti
- China Tambah 9 Negara Penerima Bebas Visa
- Menengok 4 Arca Kerajaan Singasari yang 3 Abad Berada di Belanda
- 5 Tempat Wisata di Lamongan Dekat Stasiun, mulai 1,2 Kilometer
- AquaBike Danau Toba 2024 Diharapkan Naikkan Kunjungan Wisatawan
- Alasan Tanda Dilarang Merokok Tetap Menyala di Pesawat