pesonadieng.com

- Pesawat Qantas Airways QF520 yang hendak terbang dari Bandara Sydney, Australia, pukul 12.35 waktu setempat menuju Brisbane, Australia, terpaksa kembali dan mendarat darurat karena mengalami kerusakan mesin setelah lepas landas, Jumat (8/11/2024).

"Jelas ada sesuatu yang terjadi pada salah satu mesin, lalu pesawat tampak kesulitan untuk lepas landas atau mencapai ketinggian tertentu," kata jurnalis ABC, Mark Willacy yang berada di dalam pesawat tersebut, dikutip dari CNN Travel, Senin (11/11/2024).

Baca juga:

• Qantas Bakal Punya Penerbangan Terpanjang di Dunia, 19 Jam di Udara
• Qantas Jadi Maskapai Penerbangan Paling Aman di Dunia 2023

Diketahui, penumpang mendengar ledakan keras dari salah dua mesin pesawat, dan pesawat sempat berputar-putar sebentar di udara sebelum kembali mendarat dengan selamat di Bandara Sydney.

Pihak maskapai penerbangan menyampaikan, para teknisinya telah melakukan pemeriksaan awal pada mesin dan mengonfirmasi bahwa insiden tersebut merupakan kegagalan mesin yang terkendali.

Dalam hal ini, saat terjadi kerusakan pada mesin pesawat, komponen-komponen internal mesin tetap berada di dalam tempatnya. Tempat ini dirancang untuk menjaga mesin agar tetap tertutup dengan aman.

Sementara itu, apabila terjadi kegagalan mesin yang tidak terkendali, serpihan mesin akan beterbangan keluar dari tempatnya. Akibatnya, dapat mengakibatkan kerusakan serius pada badan utama pesawat.

Pihak bandara mengatakan bahwa keberangkatan pesawat ini juga bertepatan dengan kebakaran rumput yang terjadi di sepanjang landasan paralel Bandara Sydney.

Insiden ini berhasil dikendalikan oleh tim dari dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan penerbangan.

Baca juga: Ludes dalam 2,5 Menit, Apa Itu Penerbangan Supermoon Qantas?

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

"Saat ini belum jelas apakah kedua insiden itu saling terkait dan penyelidikan masih terus dilakukan," kata pihak bandara.

Pihak maskapai penerbangan menambahkan, pesawat mendarat dengan selamat sesuai prosedur, dan menambahkan bahwa pihaknya akan menyelidiki penyebab masalah mesin tersebut.

Pihak maskapai penerbangan juga tidak mengungkapkan jumlah penumpang atau awak kabin di dalam pesawat tersebut. Namun, menurut situs webnya, pesawat ini berkapasitas 12 kursi Kelas Bisnis dan 162 kursi Kelas Ekonomi.

Baca juga:

• Qantas Akan Lanjutkan Penerbangan Internasional Pada Oktober 2021
• Qantas Tawarkan Wisata di Pesawat Selama 7 Jam Tanpa Tujuan, Mau?

Menambahkan dari laman ABC News, diketahui pesawat yang beroperasi yakni jenis Boeing 737-800, yang mengalami kerusakan di mesin sebelah kanan. Beruntungnya, pilot QF520 berhasil menyelesaikan lepas landas di bandara awal hanya dengan satu mesin yang berfungsi.

Penyelidik dari Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) juga telah mengumpulkan bukti, termasuk mewawancarai anggota kru dan memeriksa catatan pemeliharaan. Hasilnya, terkumpul bilah turbin dan serpihan mesin lainnya yang berserakan di landasan pacu 34R.

Puing-puing yang disemburkan oleh mesin inilah yang diduga memicu kebakaran rumput di lapangan terbang.

Baca juga: Australia Jadi Fokus Utama Kemenparekraf Gaet Wisman