Cara Cegah Rem Blong pada Motor Matik Saat Turunan Panjang
- Mengemudi motor matik di jalan menurun yang panjang, seperti di pegunungan, memerlukan teknik khusus untuk mengurangi risiko rem blong.
Mengandalkan rem motor matik saja pada turunan panjang dapat meningkatkan risiko rem menjadi panas dan akhirnya blong, terutama pada rem cakram depan.
Penyebab rem motor matik
Motor matik di Indonesia umumnya dilengkapi rem cakram di bagian depan dan rem teromol di bagian belakang, atau cakram di depan-belakang.
Baca juga: Faktor yang Menyebabkan Rem Skutik Blong
Menurut Asep Abdurahman, Kepala Mekanik di bengkel spesialis motor matik Takutic Dua, dilansir dari Grid Oto, terlalu bergantung pada rem cakram depan dalam waktu lama dapat memicu panas berlebih pada piringan dan kaliper rem.
Panas ini bisa mendidihkan minyak rem dan menyebabkan angin terperangkap dalam sistem rem, sehingga akhirnya membuat rem blong.
Tips mencegah rem blong
Berikut ini adalah tips mencegah rem blong pada motor matik saat jalan menurun:
1. Gunakan engine brake secara berkala
Asep menyarankan untuk tidak hanya mengandalkan rem depan. Sesekali lepaskan gas sedikit dan biarkan mesin membantu memperlambat laju motor dengan engine brake.
Meskipun motor matik tidak memiliki engine brake seefektif motor manual, melepas gas bisa membantu mengurangi kecepatan tanpa terlalu membebani rem.
Baca juga: Korlantas Sebut Kecelakaan Bus Didominasi Rem Blong
2. Atur kecepatan saat turunan
Sebelum mulai menuruni jalan, atur kecepatan motor dengan menurunkan gas. Jangan menunggu hingga motor melaju cepat untuk mengerem, karena ini akan meningkatkan beban pada rem.
3. Istirahatkan rem secara berkala
Berikan waktu untuk mendinginkan rem jika medan turunan sangat panjang dan curam. Jika memungkinkan, berhentilah sejenak untuk menghindari penumpukan panas.
4. Rawat rem secara berkala
Pastikan rem selalu dalam kondisi baik dengan rutin memeriksa minyak rem dan komponen lainnya.
Baca juga: Jangan Lakukan Ini Saat Mobil Mengalami Rem Blong
Rem yang terawat dengan baik dapat mengurangi risiko blong saat digunakan pada kondisi berat, seperti jalan menurun.
Terkini Lainnya
- Pantai Lovina di Bali Akan Dikembangkan Sebagai Wisata Berkualitas
- Rute Menuju ke Florawisata D’Castello
- Banjir Sukabumi Terparah 10 Tahun Terakhir, Jalur ke Geopark Ciletuh Masih Bisa Dilalui
- Harga Tiket Masuk dan Wahana di Florawisata D’Castello
- Tips Wisata ke Florawisata D’Castello, Maksimalkan Liburan Nataru
- Kafe di Korea Selatan Ini Punya Pemandangan ke Arah Korea Utara
- Wahana Menarik di Florawisata D’Castello untuk Liburan Nataru Seru
- Florawisata D’Castello, Spot Foto Kastel Megah di Kaki Gunung Tangkuban Perahu
- Alat Petolongan Pertama Serangan Jantung Disiagakan di 2 Wisata Favorit Yogyakarta Saat Nataru
- Kampanye Bangga Berwisata di Indonesia, Cara Kemenpar Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
- Kenalkan Geoheritage Bukit Menoreh Sebagai Wisata Alam Lewat Ajang Lari
- Peraturan Sewa Sepeda Listrik hingga ATV di Menoreh View Kulon Progo
- 15 Destinasi Wisata Terbaik Dunia untuk Liburan Natal
- Cara Menuju ke JJ Park and Play Semarang Jawa Tengah
- Harga Tiket Masuk di JJ Park and Play, Lengkap dengan Biaya Wahananya
- Erupsi Gunung Lewotobi, Turis yang Terdampak Bisa Hubungi Crisis Center
- Pemerintah Australia Imbau Warganya Berhati-hati jika ke Indonesia
- Kursi yang Paling Aman di Pesawat Menurut Pakar Penerbangan
- Konser Dua Lipa Batal, Promotor Musik Harus Perkuat Standar Keamanan
- 7 Tips Hemat Liburan ke Capadocia Turkiye