pesonadieng.com

95 Persen Orang Indonesia Mau Bayar Lebih untuk Penginapan Ramah Lingkungan pada 2025

Ilustrasi hotel atau penginapan.
Lihat Foto

JAKARTA, - Sebanyak 95 persen wisatawan nusantara diproyeksikan mau membayar lebih untuk penginapan yang mendukung konsep peduli lingkungan pada tahun 2025.

"70 persen wisatawan global mengatakan terbuka membayar lebih untuk penginapan yang lebih ramah lingkungan. Angka ini naik menjadi 95 persen pada wisatawan Indonesia, menjadikan mereka kelompok yang paling mendukung penginapan ramah lingkungan," ucap  Country Manager untuk Indonesia di SiteMinder, Rio Ricaro saat memaparkan hasil survei SiteMinder's Changing Traveller Report 2025 di Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).

Baca juga: 7 Tips Menginap di Hotel agar Ramah Lingkungan

Dari total persentase tersebut, 36 persen di antaranya mau membayar hingga 10 persen lebih mahal dari harga normal.

Kemudian, 35 persen di antaranya bersedia membayar penginapan hingga 25 persen lebih mahal dari harga normal.

Sekitar 18 persen wisatawan nusantara bersedia membayar hingga 50 persen lebih mahal dari harga normal, dan sekitar tujuh persen mau membayar penginapan lebih dari 50 persen dari harga normal.

Komitmen ini, lanjut Rio, juga tercermin dalam niat wisatawan nusantara yang lebih luas untuk menginap.

"Hampir 96 persen berencana untuk mempertahankan atau meningkatkan anggaran akomodasi mereka tahun depan. Termasuk 75 persen dari Gen Z dan 66 persen dari Milenial, yang memperkirakan akan menghabiskan lebih banyak biaya saat berwisata," jelasnya.

Baca juga:

Country Manager untuk Indonesia di SiteMinder, Rio Ricardo saat memaparkan hasil survei SiteMinder's Changing Traveller Report 2025 di Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024). / Suci Wulandari Putri Country Manager untuk Indonesia di SiteMinder, Rio Ricardo saat memaparkan hasil survei SiteMinder's Changing Traveller Report 2025 di Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).

Bagi para pelaku bisnis perhotelan, kata Rio, menangani preferensi yang terus berkembang ini membutuhkan lebih dari sekadar beradaptasi dengan tren.

Hal ini membutuhkan pemahaman yang tepat mengenai perubahan perilaku yang terlihat dari kompleksnya watak seseorang saat berwisata.

Baca juga: Jelajahi Little Ranch Semarang dengan E-bike Ramah Lingkungan

"Salah satu sorotan utama adalah bahwa wisatawan Indonesia semakin memilih akomodasi yang ramah lingkungan dan merencanakan anggaran yang lebih besar. Hal ini mencerminkan pergeseran ke arah perjalanan yang lebih bijaksana dan eksploratif," ucapnya.

Insight berbasis data ini, lanjut Rio, penting bagi para pelaku bisnis perhotelan seiring dengan perubahan kebiasaan wisatawan dari waktu ke waktu.

Supaya, tambahnya, pihak hotel dapat mengantisipasi kebutuhan para tamu sekaligus menawarkan pengalaman menginap yang dicari.

Sebagai informasi, hasil SiteMinder's Changing Traveller Report 2025 diperoleh dari hasil survei yang dilakukan kepada 12.000 koresponden dari 14 negara, dengan koresponden mewakili Indonesia ada sebanyak 878 orang.

Dari 878 wisatawan Indonesia yang menjadi koresponden, 22 persen di antaranya yaitu Gen Z (18-27 tahun), sekitar 49 persen di antaranya Millenials (28-43 tahun), sekitar 28 persen di antaranya Gen Z (44-59 tahun), dan dua persen di antaranya berasal dari generasi Baby Boomers (60-78 tahun).

Baca juga:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat