pesonadieng.com

Bandara I Gusti Ngurah Rai Tidak Terdampak Abu Vulkanik Gunung Lewotobi

Ilustrasi wisatawan di Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.
Lihat Foto

PT Angkasa Pura Indonesia memastikan, ruang udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, tidak terdampak abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

PT Angkasa Pura Indonesia telah mengantisipasi hal tersebut dengan melaksanakan aerodrome observation melalui papertest dengan hasil negatif, tidak ditemukan abu vulkanik di area bandara.

"Sehingga dapat dinyatakan oleh otoritas bandara setempat, ruang udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Rabu (13/11/2024) tidak terdampak abu vulkanik dan bandara beroperasi normal," ujar Ahmad Syaugi Shahab, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dalam rilis yang diterima , Rabu (13/11/2024).

Hal itu juga diperkuat dengan informasi dan prediksi arah abu vulkanik oleh BMKG, serta airspace observation berdasarkan pantauan Perum LPPNPI dan laporan pilot.

Baca juga:

Ilustrasi Bandara Internasional Ngurah Rai Bali. Yohanes Valdi Seriang Ginta Ilustrasi Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.

Pihak bandara juga telah memiliki Airport Disaster Management Plan (ADMP) berupa dokumen terkait penanganan bandara saat terjadi peristiwa kedaruratan alam.

Selain itu, posko bersama di ruang Airport Operation Control Centre (AOCC) juga difungsikan untuk memantau situasi terkini dengan seluruh stakeholder terkait.

Adapun dampak yang tetap dirasakan adalah pembatalan penerbangan domestik dan internasional, baik dari maupun ke Bali.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat 84 penerbangan yang terdiri dari 36 penerbangan keberangkatan dan 48 kedatangan yang dibatalkan usai erupsi Gunung Lewotobi.

Pembatalan penerbangan tersebut terjadi pada 4 November serta 8-12 November 2024. 

Informasi terbaru, sejumlah penerbangan domestik dan internasional pada Rabu (13/11/2024), juga ikut dibatalkan.

Baca juga:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat