Wisata Lengkap di Dubai, dari Kota Tua dan Museum Canggih sampai Keliling Gurun dan Pantai
DUBAI, - Dubai itu bersih, wangi, dan canggih. Itu tiga hal yang akan saya jawab jika ditanya kesannya soal Dubai. Hal yang paling berkesan adalah soal kebersihannya.
Jujur saja, saya merasa takjub karena Sketchers Walker yang saya pakai sepanjang lima hari di Dubai sama sekali tidak ternoda kotoran.
Baca juga: Menyelami Dubai Tempo Dulu Saat Masa Sulit di Al Shindagha Museum
Padahal, perjalanan cukup panjang, dari kota tua Al Seef di pinggir Dubai Creek, menerjang pasir halus Dubai Desert, sampai ke Dubai Souk yang ramai.
Ini di luar ekspektasi saya ketika diajak jalan-jalan ke Timur Tengah. Tadinya saya pikir kotanya akan terasa sumpek karena terik matahari dan mungkin akan bersin-bersin karena memang kota ini berpasir. Ternyata tidak terjadi sama sekali.
Kota ini amat bersih dan wangiii. Penekanan pada wanginya karena benar-benar ketika masuk ke hotel, mal, atau museum, kamu akan langsung rileks dengan aroma harum menyerbak seolah-olah sebagai refreshment setelah dihantam terik matahari Dubai.
Bahkan, toilet di Dubai Mall sangat estetis, lho. Mengantre masuk toilet jadi tidak membosankan karena bisa sambil foto-foto.
Baca juga:
- Aroma Parfum Favorit di Dubai Ternyata Berasal dari Indonesia
- Resorts World Cruises Berlayar dari Dubai, Rasakan Pengalaman Pesiar Khas Timur Tengah
Canggih
Soal kecanggihan, Dubai boleh diadu. Di dalam Museum of The Future, kamu bisa bertemu dengan mesin pembuat parfum yang sesuai dengan seleramu.
Hanya dengan menjawab beberapa pertanyaan untuk mengenali kepribadianmu maka si robot parfum akan segera membuatkan parfum khusus untukmu dan jadi saat itu juga.
Kecanggihan ini bisa lepas dari sisi ambisius Dubai yang amat terasa dengan kehadiran Burj Al Khalifa, salah satu menara pencakar langit tertinggi di Dunia.
Sebelumnya, ada Burj Al Arab yang mencengangkan karena dibangun di atas pantai dan didapuk menjadi hotel bintang tujuh pertama di dunia.
Belum lagi Dubai Palm Jumeirah, pulau reklamasi berbentuk pohon palem. Pulau yang dihuni brand top papan atas dunia ini bisa dibilang pulau buatan terbesar di dunia karena luasnya setara 600 lapangan sepak bola dan dibangun hanya dalam waktu 6 tahun. Canggih kan!
Sebagai salah satu kota di Uni Emirat Arab, Dubai tumbuh dengan begitu cepat. Tour leader kami, Fia, yang sudah lebih dari 20 tahun tinggal di Dubai, bahkan ikut terheran-heran dengan kecepatan pembangunan Dubai yang luar biasa.
"Iya Fia tuh misalnya baru kemarin liat ada pembangunan, eh tiba-tiba udah jadi aja. Itu Syeikh maunya tiap bulan ada aja yang baru di sini," kata perempuan asli Nusa Tenggara Barat itu.
Baca juga: Menikmati Wisata Keluarga di Dubai, Kota Ramah Anak dengan Ragam Atraksi
Destinasi wisata lengkap
Bila belum pernah ke Dubai dan penasaran dengan nuansa wisata Timur Tengah, Dubai bisa jadi pilihan pertama. Bisa dibilang Dubai punya tempat-tempat wisata lengkap, mulai dari museum-museumnya yang futuristik yang cocok untuk pencinta teknologi sampai "pasar" dan mal yang pasti dinanti para pencinta belanja.
Saat di Dubai, rombongan saya dilayani oleh Rayna DMC yang bekerja sama dengan Indonesia Tourism Board. Menggunakan layanan tour setempat memang sangat membantu kita-kita yang baru pertama kali datang ke Dubai.
Kita akan dijelaskan berbagai macam hal mulai dari sejarah sampai kehidupan malam Dubai yang ternyata jadi favorit kaum jetset Dunia. Sesekali Fia berbagai gosip keluarga Sheikh, hehehe. Perjalanan jadi tidak membosankan!
Rangkaian tur kami dimulai dari kota tua Al Seef, lanjut ke istana Sheikh Mohammed, lanjut lagi ke Museum of The Future.
Selanjutnya diajak berbelanja ke Spice and Gold Souk, pasar tradisional yang menjual berbagai macam rempah, barang etnik, kain-kain pashmina cantik, dan perhiasan emas murni 24 karat.
Sore harinya kami diajak menuju kawasan gurun dengan mobil 4x4. Di sini saya baru tahu kalau ban mobilnya harus dikempeskan sedikit ketika akan melaju di gundukan pasir halus yang tak lengket di kulit.
Momen sunset (matahari terbenam) yang spesial sungguh tak akan bisa didapat di Tanah Air yang sunset terbaiknya kebanyakan di pantai. Setelahnya, nikmati sajian buffet lengkap makanan khas Timur Tengah dengan hiburan sufi dance dan belly dance. Jangan lupa untuk naik unta ya. Gembira banget!
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Wisata ke Dubai?
Terkini Lainnya
- 5 Etika yang Harus Diperhatikan Sebelum "Check-Out" Hotel
- Harga Tiket Masuk Kastil Himeji Naik hingga 200 Persen
- Ada Badai Saat Mendaki Gunung, Ini Saran dari Pemandu
- Ini 4 Persiapan Mendaki Saat Musim Hujan yang Wajib Diikuti
- 16 Wisata Keluarga di Bandung Saat Nataru, Seru untuk Semua Usia
- 15 Wisata Alam di Bandung Saat Nataru, Cocok untuk Healing
- Hotel Swiss-Belinn Indramayu Dibuka, Tarif Menginap mulai Rp 628.000
- Libur Nataru Wisatawan Bisa Keliling Kota Yogya Naik Becak Kayuh Tenaga Alternatif
- Harga Tiket dan Jam Buka di New Small World, Lengkap dengan Rute ke Lokasi
- Cuaca Buruk di Gunung Agung Bali, Pendaki Harus Patuhi Pemandu
- Keliling Dunia dalam Satu Hari di New Small World, Purwokerto
- 10 Spot Instagramable di New Small World, Cocok untuk Foto Kekinian
- Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen
- Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud Makan Korban, Wisatawan Diimbau Waspada Saat Cuaca Buruk
- Imbas Pohon Tumbang, Monkey Forest Ubud Tutup hingga 12 Desember 2024
- Promo Pilkada 2024, Ada Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen
- Kapal Pesiar Ini Berlayar hingga 4 Tahun, Bisa Melarikan Diri dari Pemerintahan Donald Trump
- Sulaku Bumijawa Park Tegal: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Labuan Bajo Waterfront Festival 2024 Digelar sampai 30 November 2024
- Aquabike Danau Toba 2024, Tingkat Okupansi Penginapan Capai 90 Persen