pesonadieng.com

Ada Proses Jamasan Keris di Museum Pusaka TMII, Seperti Apa?

Proses jamasan di Museum Pusaka Taman Mini Indonesia Indah, Kamis (21/11/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Jamasan merupakan proses memandikan benda-benda pusaka, termasuk keris dan tombak, guna menjaga agar benda pusaka tersebut tetap terawat dengan baik.

Manager Museum Activation Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sekaligus Pemerhati Keris, Probo Agesta Haritskawa menuturkan, proses jamasan biasanya dilakukan pada malam satu suro.

Baca juga:

Namun, khusus di Museum Pusaka di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, jamasan dapat dilakukan pada hari-hari tertentu untuk menjaga agar koleksi benda pusaka di museum itu tetap terjaga.

"Prosesi jamasan ini secara tradisi dan budaya memang umumnya setiap tahun baru Islam, yaitu satu Muharram atau satu suro. Tapi sebetulnya semua orang bisa melakukan penjamasan setiap hari," kata Probo kepada sembari menunjukkan tahap-tahap jamasan di Museum Pusaka di TMII, Jakarta Timur, Kamis (21/11/2024).

Pada Kamis (21/11/2024), berkesempatan melihat proses jamasan di Museum Pusaka di TMII. Seperti apa?

 

Malihat jamasan di Museum Pusaka di TMII

Barang-barang yang diperlukan untuk proses jamasan, ada air kelapa muda  jeruk nipis, sabun, bunga, minyak pusaka, dan air sarangan, di Museum Pusaka Taman Mini Indonesia Indah, Kamis (21/11/2024). /Frederikus T K Soromaking Barang-barang yang diperlukan untuk proses jamasan, ada air kelapa muda jeruk nipis, sabun, bunga, minyak pusaka, dan air sarangan, di Museum Pusaka Taman Mini Indonesia Indah, Kamis (21/11/2024).

Menurut penjelasan Probo, barang-barang yang diperlukan dalam proses jamasan berupa wadah untuk merendam keris, air kelapa muda, jeruk nipis, sabun, bunga untuk wewangian, minyak pusaka, dan air warangan yang terbuat dari campuran air arsenik dan air perasan jeruk nipis.

"Pertama, pusaka (keris) dicopot dari warangkanya, kemudian direndam (di dalam air kelapa muda), sesekali digosok (dengan jeruk nipis). Diperhatikan karatnya rontok atau hilang," kata Probo.

Ia melanjutkan, proses merendam dan menghilangkan karat pada keris biasanya membutuhkan waktu cukup lama, tergantung kondisi keris. Jika keris cukup kotor, waktu perendamannya bisa sampai tujuh hari.

Keris yang hendak dimandikan direndam terlebih dahulu di dalam wadah berisi air kelapa di Museum Pusaka di TMII, Jakarta Timur, Kamis (21/11/2024)./Ni Nyoman Wira Keris yang hendak dimandikan direndam terlebih dahulu di dalam wadah berisi air kelapa di Museum Pusaka di TMII, Jakarta Timur, Kamis (21/11/2024).

Adapun air kelapa tidak bisa digantikan dengan air biasa. Sebab, air bisa bisa menimbulkan karat pada keris, berbeda dengan air kelapa.

Setelah karat pada keris selesai dibersihkan, langkah selanjutnya yaitu mengeringkan keris dengan kain, lalu lanjut ke tahap proses putih.

"Proses putihnya dari air jeruk nipis dan dari sabun, nanti pada proses putih ini kerisnya akan berwarna putih," katanya.

Setelah dilakukan proses putih dan keris dalam keadaan kering, selanjutnya keris akan masuk ke tahap warangi menggunakan air warangan.

Baca juga:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat